Lirik Lagu Happy Asmara – Tape Ketan

Avatar Adrian Andari
Cover Lirik Lagu Tape Ketan Happy Asmara Dan Maknanya


Sedang mencari lirik lagu Tape Ketan dari Happy Asmara? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!

1. Lirik Lagu

Ra usah dieleng eleng
Seng mbiyen wes ben seng mbiyen
Ra usah kowe ngengkel
Koyo wes ra ono uwong liyo maning

Santai wae ojo digawe kenceng
Opo maneh nganti sepaneng
Urip sepisan ojo digawe gendeng

Tape ketan enak rasane
Yen dipangan keroso anget
Eleng mantan nggreges awak’e
Neng sirah nggarakne mumet

Tape ketan enak rasane
Yen dipangan keroso anget
Eleng mantan nggreges awak’e
Neng sirah nggarakne mumet

Ra usah dieleng eleng
Seng mbiyen wes ben seng mbiyen
Ra usah kowe ngengkel
Koyo wes ra ono uwong liyo maning

Santai wae ojo digawe kenceng
Opo maneh nganti sepaneng
Urip sepisan ojo digawe gendeng

Tape ketan enak rasane
Yen dipangan keroso anget
Eleng mantan nggreges awak’e
Neng sirah nggarakne mumet

Tape ketan enak rasane
Yen dipangan keroso anget
Eleng mantan nggreges awak’e
Neng sirah nggarakne mumet

2. Makna dari lagu Tape Ketan

Makna dari lirik lagu “Tape Ketan” yang dinyanyikan oleh Happy Asmara ini berkisar pada tema kehidupan, hubungan masa lalu, dan pentingnya menikmati setiap momen. Dalam liriknya, ada pengingat untuk tidak terjebak dalam kenangan yang menyakitkan, terutama yang terkait dengan mantan. Dengan ungkapan “ra usah dieleng eleng,” penyanyi ingin menyampaikan bahwa tidak ada gunanya terus-menerus memikirkan masa lalu yang sudah berlalu. Mengingat kembali pengalaman yang tidak menyenangkan bisa membuat kita terjebak dalam perasaan negatif, sehingga sulit untuk move on dan menjalani hidup dengan baik.

Lebih lanjut, lirik ini juga mengandung pesan tentang pentingnya bersantai dan tidak mengambil hidup terlalu serius. Pernyataan “santai wae ojo digawe kenceng” menekankan bahwa kita harus bisa menghadapi hidup dengan tenang, tanpa harus merasa tertekan atau stress. Dalam hidup ini, seringkali kita terlalu fokus pada masalah atau tantangan yang dihadapi sehingga melupakan bahwa kita masih memiliki kesempatan untuk menikmati setiap detik yang ada. Hidup hanya sekali, dan itu adalah kesempatan kita untuk merasakannya dengan sepenuh hati tanpa harus dibuat pusing dengan hal-hal yang tidak perlu.

Selain itu, pernyataan tentang “tape ketan enak rasane” mencerminkan sebuah metafora akan kenikmatan hidup. Tape ketan, sebagai makanan yang enak dan hangat, bisa diibaratkan sebagai pengalaman-pengalaman baik yang dapat kita nikmati di sepanjang perjalanan hidup. Dengan menikmati momen-momen baik ini, kita bisa sedikit melupakan kesedihan dan rasa sakit yang mungkin kita alami. Ketika kita merasakan kehangatan dan kenikmatan dari hal-hal sederhana, kita bisa lebih siap untuk menghadapi tantangan hidup yang lain.

Di dalam lirik juga terdapat refleksi tentang hubungan masa lalu yang mungkin masih membekas di pikiran. “Eleng mantan nggreges awak’e” menggambarkan rasa sakit yang muncul ketika kita teringat akan mantan, yang bisa saja membuat kita merasa mumet atau pusing. Namun, lirik ini mengajarkan bahwa perasaan tersebut adalah bagian dari proses penyembuhan dan kita tidak perlu merasa malu untuk mengakui bahwa kita pernah merasakannya. Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa bangkit dari pengalaman tersebut dan tidak membiarkan rasa sakit itu menghalangi langkah kita ke depan.

Akhirnya, lirik “urip sepisan ojo digawe gendeng” mengajak kita untuk menghargai hidup dan tidak menghabiskan waktu kita dengan hal-hal yang tidak bermanfaat. Kita perlu memiliki kesadaran bahwa hidup ini singkat dan setiap detik yang kita sia-siakan tidak akan bisa diulang kembali. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjalani kehidupan dengan bijak, memfokuskan diri pada hal-hal positif, dan terus berusaha untuk menjadi lebih baik. Dengan mengingat semua pesan ini, kita bisa menghadapi hidup dengan lebih tenang, dan lebih menghargai setiap momen yang kita jalani, termasuk kenangan-kenangan yang pernah kita miliki.

3. Profile Singkat Happy Asmara

Happy Asmara adalah seorang penyanyi dangdut yang berasal dari Indonesia. Lahir pada 13 Januari 1999 di Jember, Jawa Timur, ia mulai dikenal luas setelah merilis sejumlah lagu yang trending di berbagai platform musik. Dengan suara yang merdu dan penampilan yang menarik, Happy berhasil menarik perhatian banyak penggemar dan menjadi salah satu penyanyi muda yang paling diperhitungkan di industri musik Indonesia.

Beberapa lagu hits dari Happy Asmara antara lain “Sisa Rasa”, “Cinta Luar Biasa”, dan “Biar Dia Pergi”. “Sisa Rasa” adalah lagu yang mengisahkan tentang perasaan yang tersisa setelah suatu hubungan berakhir, dibawakan dengan emosi yang mendalam. “Cinta Luar Biasa” menjadi salah satu lagu fenomenal yang menjelaskan tentang cinta yang tak biasa, sementara “Biar Dia Pergi” adalah tentang melepaskan seseorang yang sudah tidak mencintai lagi. Lagu-lagu ini tidak hanya populer di kalangan penggemar dangdut, tetapi juga mendapat perhatian dari pendengar musik berbagai genre karena liriknya yang relatable dan melodi yang catchy.

Ciri khas Happy Asmara terletak pada suara vokalnya yang khas dan kemampuannya dalam menyampaikan emosi melalui lagu-lagunya. Selain itu, penampilannya yang fashionable dan gaya berpakaian yang modis juga menjadi daya tarik tersendiri. Happy sering kali menyajikan penampilan yang energik di atas panggung, serta interaksi yang baik dengan penonton, membuatnya semakin disukai oleh fansnya.

Setelah membaca lirik dan makna dari lagu Tape Ketan yang dinyanyikan oleh Happy Asmara, semoga kamu bisa lebih menikmati Tape Ketan setiap kali mendengarkannya.

Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram & X


Avatar Upbeat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDIndonesian