Lirik Lagu Anggun Pramudita – Tamu Undangan

Avatar Adrian Andari
Cover Lirik Lagu Tamu Undangan Anggun Pramudita Dan Maknanya


Sedang mencari lirik lagu Tamu Undangan dari Anggun Pramudita? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!

1. Lirik Lagu

Gelepong kanji, gampange dong janji
Sucine welas iki riko pungkiri
Ulape dunyo nguwah atin riko
Ulihe bangun welas kabeh sio sio

Udan sedino panas setahun
Mung mergo dunyo riko ninggal isun

Wes telung tahun demenan, susah seneng keloronan
Kari kari mung dadi tamu undangan
Loro rasane loro, koyo magih sing percoyo
Demenan isun direbut wong liyo

Isun mung biso dungo mugo baen riko langgengo
Nyawang riko seneng ati nisun lego

Gelepong kanji, gampange dong janji
Sucine welas iki riko pungkiri
Ulape dunyo nguwah atin riko
Ulihe bangun welas kabeh sio sio

Udan sedino panas setahun
Mung mergo dunyo riko ninggal isun

Wes telung tahun demenan, susah seneng keloronan
Kari kari mung dadi tamu undangan
Loro rasane loro, koyo magih sing percoyo
Demenan isun direbut wong liyo

Wes telung tahun demenan, susah seneng keloronan
Kari kari mung dadi tamu undangan
Loro rasane loro, koyo magih sing percoyo
Demenan isun direbut wong liyo

Isun mung biso dungo mugo baen riko langgengo
Nyawang riko seneng ati nisun lego
Nyawang riko seneng ati nisun lego

2. Makna dari lagu Tamu Undangan

Makna terjemahan lirik lagu “Tamu Undangan” oleh Anggun Pramudita mencerminkan perasaan yang mendalam terkait kehilangan dan kerinduan dalam sebuah hubungan. Dalam konteks lirik tersebut, ada ungkapan rasa sakit yang muncul akibat perpisahan dan kerinduan yang tidak terbalas. Saat dinyatakan bahwa “kamu” adalah “tamu undangan,” hal ini menggambarkan posisi seseorang yang hanya hadir sesaat dalam hidup kita, tanpa bisa memiliki keabadian. Ungkapan ini mencerminkan betapa sementara dan rentannya suatu hubungan, bahkan ketika ada perasaan cinta yang mendalam. Setiap bait menyiratkan kesedihan yang mendalam, sehingga pendengar dapat merasakan betapa sulitnya menghadapi kenyataan bahwa seseorang yang dicintai kini hanya tersisa sebagai kenangan.

Lebih dalam lagi, lirik tersebut menggambarkan perjalanan emosional yang kompleks. Ketika menyebutkan “telung tahun demenan,” ada nuansa nostalgia yang menunjukkan betapa panjangnya waktu yang telah dilalui bersama, yang diwarnai dengan suka dan duka. Hal ini menunjukkan bahwa setiap momen yang mereka habiskan bersama sangat berarti, namun seiring waktu, semua itu hanya menjadi kenangan yang menghantui. Ada kesedihan yang mendalam ketika seseorang menyadari bahwa apa yang pernah ada kini terasa hilang. Menghadapi realitas bahwa perasaan yang semula kuat kini menjadi lemah seiring berjalannya waktu memang tidak mudah, dan lirik ini mencerminkan proses tersebut dengan sangat efektif. Emosi yang tertuang dalam setiap kata memberi penekanan pada kerentanan manusia dalam hubungan.

Satu aspek yang menonjol dalam lirik adalah gambaran tentang harapan dan doa yang tetap ada meskipun kenyataan terasa pahit. Di bagian ini, disebutkan bahwa “isun mung biso dungo mugo baen riko langgengo,” yang berarti bahwa meskipun cinta itu mungkin telah terenggut, harapan untuk yang terbaik bagi orang yang dicintai tetap ada. Ini mencerminkan sikap positif dalam menghadapi kehilangan, di mana seseorang tetap mendoakan kebahagiaan untuk orang yang sudah pergi, meskipun hatinya terasa hancur. Lirik ini menunjukkan bahwa cinta sejati bukan hanya tentang kepemilikan, tetapi juga tentang melepaskan dengan lapang dada. Ini adalah pelajaran penting tentang bagaimana kita bisa terus mencintai meski orang yang kita cintai tidak lagi berada di sisi kita.

Melalui lirik ini, Anggun Pramudita juga membawa kita pada penghayatan tentang cinta yang tidak terbalas, saat rasa sakit itu muncul ketika orang yang kita cintai ternyata lebih memilih untuk pergi dengan orang lain. “Demenan isun direbut wong liyo” menekankan perasaan kehilangan dan ketidakberdayaan ketika cinta kita tidak dihargai. Dalam banyak hal, ini adalah gambaran nyata dari kehidupan, di mana kadang-kadang kita harus menghadapi kenyataan pahit bahwa cinta kita tidak selalu berbalas. Ini bisa membuat seseorang merasa terasing dan tidak berdaya, tetapi lagu ini dengan bijaksana menunjukkan bahwa meskipun mengalami heartbreak, kita masih memiliki kekuatan untuk melanjutkan hidup dan menemukan kebahagiaan baru di masa depan.

Akhirnya, lirik “Tamu Undangan” mengajak pendengar untuk merenungkan arti sebenarnya dari cinta, kehilangan, dan harapan. Setiap bait membawa kita pada perjalanan emosional yang kaya, di mana kita diajak merasakan perpisahan dan kerinduan, namun pada saat yang sama tetap melihat ke depan dengan rasa syukur dan harapan. Lagu ini tidak hanya mengungkapkan kesedihan, tetapi juga mengajarkan tentang kekuatan untuk melepaskan. Dengan menyadari bahwa setiap momen dan hubungan memiliki batasan, kita dapat belajar untuk menghargai setiap pengalaman, meskipun itu mungkin menyakitkan. Dengan cara ini, Anggun Pramudita berhasil menyampaikan pesan yang mendalam melalui lirik sederhana namun penuh makna, mengajak pendengarnya untuk merasakan setiap nuansa cinta dan kehilangan dalam hidup mereka.

3. Profile Singkat Anggun Pramudita

Anggun Pramudita adalah seorang penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang telah mendapatkan perhatian luas di industri musik. Lahir di Jakarta, Anggun mulai berkarier di dunia musik sejak usia muda dan dikenal dengan suara merdunya yang khas serta kemampuan menulis lagu yang luar biasa. Dengan berbagai pengalaman di panggung lokal dan internasional, Anggun telah membangun citra sebagai salah satu penyanyi berbakat yang mampu menggabungkan berbagai genre musik.

Beberapa lagu hits Anggun Pramudita antara lain “Tinggi di Atas Awan,” “Cintaku Dalam Khayalan,” dan “Kisah Kita.” Lagu “Tinggi di Atas Awan” mencerminkan semangat dan harapan, dengan melodi yang ceria dan lirik yang motivatif. “Cintaku Dalam Khayalan” adalah balada romantis yang menggugah emosi, menggambarkan kerinduan dan cinta yang mendalam. Sementara itu, “Kisah Kita” menceritakan perjalanan cinta yang penuh liku dan tantangan, dibalut dengan aransemen musik yang apik, membuatnya menjadi salah satu lagu favorit di kalangan penggemar.

Ciri khas Anggun Pramudita terletak pada suara lembut dan jangkauan vokalnya yang luas, serta kemampuannya dalam menginterpretasikan lagu dengan emosional. Selain itu, Anggun juga dikenal dengan gaya penampilannya yang modern dan elegan, serta kemampuannya dalam berkolaborasi dengan berbagai seniman dari genre yang berbeda. Dengan kehadirannya di panggung, Anggun selalu berhasil menarik perhatian penonton dan menciptakan pengalaman musik yang tak terlupakan.

Setelah membaca lirik dan makna dari lagu Tamu Undangan yang dinyanyikan oleh Anggun Pramudita, semoga kamu bisa lebih menikmati Tamu Undangan setiap kali mendengarkannya.

Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram & X


Avatar Upbeat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDIndonesian