Sedang mencari lirik lagu Mawar Biru dari Eny Sagita? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!
1. Lirik Lagu
Tumetesing waspaku
Ora tego rasaning atiku
Ninggalake sliramu priyo idamanku
Tansah katon esemmu
Ngawe ngawe rasaning atiku
Ngelingake naliko bareng mlaku mlaku
Ora nyono, ora ngiro yen ngene dadine
Aku kudu melu ndherek’ake romo lan ibuku
Mulih neng desoku
Wekasan mung welingku
Aku titip kembang mawar biru
Openono minongko tondho katresnanku
Tumetesing waspaku, ora tego rasaning atiku
Ninggalake sliramu priyo idamanku
Tansah katon esemmu ngawe ngawe rasaning atiku
Ngelingake naliko bareng mlaku mlaku
Ora nyono, ora ngiro yen ngene dadine
Aku kudu melu ndherek’ake romo lan ibuku
Mulih neng desoku
Wekasan mung welingku, aku titip kembang mawar biru
Openono minongko tondho katresnanku
2. Makna dari lagu Mawar Biru
Lagu “Mawar Biru” yang dinyanyikan oleh Eny Sagita menyimpan makna yang dalam dan puitis, mencerminkan perasaan kehilangan dan kerinduan. Di awal lirik, penyanyi menceritakan tentang kesedihan yang dirasakan saat harus berpisah dengan orang yang dicintainya. “Tumetesing waspaku” menggambarkan air mata yang menetes, simbol dari rasa sakit yang dialami. Hal ini menunjukkan betapa beratnya hati ketika harus merelakan seseorang yang sudah menjadi bagian penting dalam hidupnya. Dalam konteks ini, lagu ini dapat diinterpretasikan sebagai ungkapan perasaan duka, yang sering kali dialami oleh siapa saja ketika menghadapi perpisahan yang tak terhindarkan.
Selanjutnya, lirik lagu ini juga menyiratkan tentang kenangan-kenangan yang indah dan momen-momen yang pernah dilalui bersama. Frasa “tansah katon esemmu” menunjukkan betapa penyanyi terus mengingat senyuman orang yang dicintainya, dan bagaimana hal tersebut selalu menghidupkan kembali perasaan cinta di dalam hatinya. Rasa rindu yang mendalam membuatnya sulit untuk melupakan, bahkan pada saat-saat tersulit sekalipun. Ini memberikan gambaran bahwa cinta yang tulus akan selalu tersimpan dalam ingatan, meskipun seorang diri harus melanjutkan hidup tanpa kehadiran orang tercinta. Penyanyi ingin menceritakan bahwa meskipun waktu telah berlalu, rasa cinta tidak pudar, dan kenangan tersebut akan selalu menjadi bagian dari dirinya.
Ketika penyanyi menyatakan “aku kudu melu ndherek’ake romo lan ibuku”, di sinilah kita bisa menemukan nuansa kewajiban dan tanggung jawab. Mungkin situasi yang dihadapi mengharuskannya untuk kembali ke kampung halaman atau mengikuti nasihat orang tua, meskipun hatinya berat meninggalkan orang yang dicintainya. Hal ini menunjukkan pertembungan antara perasaan pribadi dan tuntutan keluarga, suatu hal yang sering dialami banyak orang dalam kehidupan nyata. Tanggung jawab terhadap keluarga dapat membuat seseorang terpaksa membuat pilihan yang sulit, apalagi jika pilihan tersebut melibatkan perasaan yang dalam dan kompleks.
Lagu ini juga dipenuhi dengan simbolisme, terutama saat penyanyi menyebutkan “kembang mawar biru”. Mawar sering kali melambangkan cinta, dan dalam konteks ini, mawar biru bisa diartikan sebagai simbol harapan dan cinta yang abadi. Memberikan mawar biru sebagai “tondo katresnanku” menunjukkan bahwa meskipun mereka terpisah, cinta penyanyi tetap utuh. Mawar biru mengandung keindahan dan kebangkitan perasaan cinta, meskipun situasi yang dihadapi tidak ideal. Ini menciptakan perasaan yang membuat pendengar merenungi tentang cinta yang tidak lekang oleh waktu, dan bagaimana suatu hubungan dapat meninggalkan jejak yang mendalam dalam hidup seseorang.
Secara keseluruhan, “Mawar Biru” adalah sebuah refleksi mendalam tentang cinta, kehilangan, dan kenangan. Lagu ini mengajak pendengar untuk merasakan emosi yang mendalam melalui liriknya yang menyentuh. Penyanyi membawa kita dalam perjalanan emosional yang diiringi dengan melodi yang lembut. Melalui lirik yang menyentuh, Eny Sagita berhasil menyampaikan perjalanan batin seseorang yang sedang berjuang dengan rasa sakit akibat perpisahan, sambil tetap menghargai setiap kenangan indah yang pernah ada. Karya ini bukan hanya sekadar sebuah lagu, tetapi juga merupakan pengingat akan keindahan dan kompleksitas cinta dalam kehidupan manusia.
3. Profile Singkat Eny Sagita
Eny Sagita adalah seorang penyanyi dangdut asal Indonesia yang dikenal dengan suara merdunya dan gaya panggung yang energik. Ia mulai dikenal publik sejak memasuki dunia musik pada awal tahun 2000-an dan telah berhasil mencuri perhatian banyak penggemar musik dangdut. Dengan bakatnya, Eny berhasil membangun karier yang gemilang dan terus berkarya hingga saat ini.
Di antara lagu-lagu hits Eny Sagita, beberapa yang paling populer adalah “Kekasihku”, “Cinta Terlarang”, dan “Bukan Dia Tapi Aku”. Lagu “Kekasihku” menceritakan tentang kerinduan dan cinta yang dalam, di mana Eny mengekspresikan perasaannya dengan penuh emosi. “Cinta Terlarang” menggambarkan kisah cinta yang terhalang oleh berbagai hal, di mana musik yang energik dan lirik yang kuat membuat lagu ini sangat disukai. Sedangkan “Bukan Dia Tapi Aku” bercerita tentang pengorbanan dalam cinta, memberikan pendengar nuansa yang mendalam dan menyentuh hati.
Ciri khas Eny Sagita terletak pada penampilannya yang selalu menarik dan energik saat di atas panggung. Ia sering mengenakan pakaian yang mencolok dan berwarna-warni, serta memiliki gaya bernyanyi yang khas dengan vokal yang kuat dan penuh perasaan. Selain itu, Eny juga dikenal dengan gerakan tarian yang dinamis, membuat setiap penampilannya menjadi lebih hidup dan menghibur bagi para penonton.
Setelah membaca lirik dan makna dari lagu Mawar Biru yang dinyanyikan oleh Eny Sagita, semoga kamu bisa lebih menikmati Mawar Biru setiap kali mendengarkannya.
Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram & X
Tinggalkan Balasan