Sedang mencari lirik lagu Wirang dari Denny Caknan? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!
1. Lirik Lagu
Sah jam 11 bengi aku mbok tinggalno
Mbok tolak tanpo sebab sing pasti, nglarani
Aku kadung sayang, kadung gadang gadang
Ngilangmu dadi traumaku, ngenemen kisah bujangku
Ademe angin wengi teko
Ngancani aku kelangan konco crito
Jane namung masalah tresno tapi kok yo loro
Yen akhire wirang ben wirang pisan
Yen akhire loro ben loro tenan
Opo wong tulus wis garise ngene
Slalu ngancani, ilang endinge
Tresnoku koyo bonsai anting putri
Mbok sirami rino lan wengi
Masio elok endah disawangi
Dipekso ra iso gedhi
Sabar ati, sabar ngadepi
Nandure kembang tukul wirang
Yongalah tenan, nandese tenan
We nganggep aku sewates koncomu
Iki namung masalah tresno tapi kok yo loro
Yen akhire wirang ben wirang pisan
Yen akhire loro ben loro tenan
Opo wong tulus wis garise ngene
Slalu ngancani, ilang endinge
Tresnoku koyo bonsai anting putri
Mbok sirami rino lan wengi
Masio elok endah disawangi
Dipekso ra iso gedhi
Jane namung masalah tresno
Tapi kok yo loro
2. Makna dari lagu Wirang
Kamu meninggalkanku pada pukul 11 malam, tanpa alasan yang jelas. Tindakanmu itu menyakitkan, karena aku sangat menyayangimu. Hilangnya dirimu dari kehidupanku menjadi trauma, yang menghantui kisah hidupku sebagai seorang bujangan. Kehadiran angin malam yang sejuk seakan menjadi pengingat akan kesepianku, karena tidak ada lagi yang bisa menemani aku berkeluh kesah.
Awalnya, aku mengira ini hanyalah masalah asmara biasa. Namun, kenapa rasa sakit ini begitu mendalam? Jika memang takdirku untuk berakhir dalam kesedihan, maka biarlah kesedihan itu menguasai hidupku. Apakah orang yang tulus selalu ditakdirkan untuk menderita? Selalu menemani, tetapi ditinggalkan begitu saja.
Cintaku bagaikan bonsai anting putri, yang rajin kusirami siang dan malam. Meski terlihat indah dan elok dipandang, aku tidak bisa memaksanya untuk tumbuh besar. Sabar, hatiku. Sabar dalam menghadapi semua ini. Menanam bunga, tetapi yang tumbuh malah duri. Benar-benar menyakitkan, sangat menyakitkan.
Kamu memperlakukanku hanya sebagai teman biasa. Awalnya, aku mengira ini hanyalah masalah asmara biasa. Namun, kenapa rasa sakit ini begitu mendalam? Jika memang takdirku untuk berakhir dalam kesedihan, maka biarlah kesedihan itu menguasai hidupku. Apakah orang yang tulus selalu ditakdirkan untuk menderita? Selalu menemani, tetapi ditinggalkan begitu saja.
Cintaku bagaikan bonsai anting putri, yang rajin kusirami siang dan malam. Meski terlihat indah dan elok dipandang, aku tidak bisa memaksanya untuk tumbuh besar. Sabar, hatiku. Sabar dalam menghadapi semua ini. Awalnya, aku mengira ini hanyalah masalah asmara biasa. Namun, kenapa rasa sakit ini begitu mendalam?
3. Profile Singkat Denny Caknan
Denny Caknan, lahir pada tanggal 10 Desember 1993 di Ngawi, Jawa Timur, adalah seorang penyanyi dangdut koplo asal Indonesia. Ia dikenal dengan lagu-lagunya yang bernuansa melankolis dan menyentuh hati.
Lagu-lagu hits Denny Caknan antara lain “Kartonyono Medot Janji”, yang bercerita tentang kisah cinta yang dikhianati. Lagu “Sugeng Dalu” yang menggambarkan perasaan rindu dan penantian seseorang terhadap kekasihnya. Dan “Los Dol”, sebuah lagu tentang kekecewaan dan rasa sakit hati karena cinta yang tak terbalas.
Ciri khas Denny Caknan terletak pada lirik-liriknya yang sederhana namun mendalam, serta melodi lagunya yang catchy dan mudah diingat. Ia juga dikenal dengan gaya bernyanyinya yang khas, yaitu dengan suara yang lembut dan penuh penghayatan. Penampilannya yang sederhana dan dekat dengan penggemar semakin menambah pesona Denny Caknan di mata publik.
Setelah membaca lirik dan makna dari lagu Wirang yang dinyanyikan oleh Denny Caknan, semoga kamu bisa lebih menikmati Wirang setiap kali mendengarkannya.
Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram &
X
Tinggalkan Balasan