Sedang mencari lirik lagu Taman Jurug dari Dike Sabrina? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!
1. Lirik Lagu
Ning kuto solo, muda lan mudi
Ing taman jurug ing pinggir bengawan solo
Muda lan mudi, awan lan mbengi
Do suko-suko nanging ojo ngiket janji
Cahyaning bulan nrajang pucuk ing cemoro
Angin kang teko sasat nggowo gending tresno
Banyu bengawan sinorot cahyaning bulan
Lir sewu dian alerap nggugah kenangan
Ngersakne nopo, mung sarwo ono
Ning taman jurug taman endah kuto solo
Papan kreasi, muda lan mudi
Sing tuwo-tuwo welinge ojo nganti lali
Ning kuto solo, muda lan mudi
Ing taman jurug ing pinggir bengawan solo
Muda lan mudi, awan lan mbengi
Do suko-suko nanging ojo ngiket janji
Cahyaning bulan nrajang pucuk ing cemoro
Angin kang teko sasat nggowo gending tresno
Banyu bengawan sinorot cahyaning bulan
Lir sewu dian alerap nggugah kenangan
Ngersakne nopo, mung sarwo ono
Ning taman jurug taman endah kuto solo
Papan kreasi, muda lan mudi
Sing tuwo-tuwo welinge ojo nganti lali
Sing tuwo-tuwo welinge ojo nganti lali
2. Makna dari lagu Taman Jurug
Di kota Solo, anak-anak muda berkumpul di Taman Jurug, yang terletak di tepi Sungai Bengawan Solo. Mereka menikmati waktu bersama, baik siang maupun malam. Meski saling menyukai, mereka tak terikat janji. Cahaya bulan menerangi pucuk pohon cemara, sementara angin bertiup membawa serta melodi cinta. Air Sungai Bengawan memantulkan cahaya bulan, seakan ribuan lampu menerangi kenangan yang tersimpan. Taman Jurug menjadi tempat yang istimewa di kota Solo, di mana para pemuda mengekspresikan kreativitas mereka.
Para sesepuh mengingatkan untuk tidak melupakan pesan mereka. Di kota Solo, anak-anak muda terus berkumpul di Taman Jurug, menikmati kebersamaan mereka. Taman ini menjadi simbol kreasi dan inspirasi bagi generasi muda. Meski saling menyukai, mereka tetap menjaga kebebasan, tak terikat janji. Cahaya bulan terus menerangi pucuk pohon cemara, mengiringi melodi cinta yang dibawa angin. Sungai Bengawan memantulkan cahaya bulan, mengingatkan akan keindahan masa lalu. Taman Jurug tetap menjadi tempat istimewa di Solo, tempat di mana para pemuda mengekspresikan diri mereka.
Para sesepuh mengingatkan untuk tidak melupakan pesan mereka. Di kota Solo, anak-anak muda terus berkumpul di Taman Jurug, menikmati kebersamaan mereka. Taman ini menjadi simbol kreasi dan inspirasi bagi generasi muda. Meski saling menyukai, mereka tetap menjaga kebebasan, tak terikat janji. Cahaya bulan terus menerangi pucuk pohon cemara, mengiringi melodi cinta yang dibawa angin. Sungai Bengawan memantulkan cahaya bulan, mengingatkan akan keindahan masa lalu. Taman Jurug tetap menjadi tempat istimewa di Solo, tempat di mana para pemuda mengekspresikan diri mereka.
Para sesepuh mengingatkan untuk tidak melupakan pesan mereka. Di kota Solo, anak-anak muda terus berkumpul di Taman Jurug, menikmati kebersamaan mereka. Taman ini menjadi simbol kreasi dan inspirasi bagi generasi muda. Meski saling menyukai, mereka tetap menjaga kebebasan, tak terikat janji. Cahaya bulan terus menerangi pucuk pohon cemara, mengiringi melodi cinta yang dibawa angin. Sungai Bengawan memantulkan cahaya bulan, mengingatkan akan keindahan masa lalu. Taman Jurug tetap menjadi tempat istimewa di Solo, tempat di mana para pemuda mengekspresikan diri mereka.
Para sesepuh mengingatkan untuk tidak melupakan pesan mereka. Di kota Solo, anak-anak muda terus berkumpul di Taman Jurug, menikmati kebersamaan mereka. Taman ini menjadi simbol kreasi dan inspirasi bagi generasi muda. Meski saling menyukai, mereka tetap menjaga kebebasan, tak terikat janji. Cahaya bulan terus menerangi pucuk pohon cemara, mengiringi melodi cinta yang dibawa angin. Sungai Bengawan memantulkan cahaya bulan, mengingatkan akan keindahan masa lalu. Taman Jurug tetap menjadi tempat istimewa di Solo, tempat di mana para pemuda mengekspresikan diri mereka.
3. Profile Singkat Dike Sabrina
Dike Sabrina adalah seorang penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang mengawali kariernya pada tahun 2015. Dike dikenal dengan suaranya yang merdu dan kemampuannya dalam menulis lagu yang menggugah.
Beberapa lagu hits Dike Sabrina antara lain “Akhirnya Ku Menemukanmu” (2016), “Setia Sampai Mati” (2017), dan “Kau Cuma Aku” (2018). Lagu “Akhirnya Ku Menemukanmu” menceritakan tentang seseorang yang menemukan cinta sejati setelah lama menanti. “Setia Sampai Mati” merupakan lagu tentang kesetiaan dalam sebuah hubungan, sementara “Kau Cuma Aku” mengekspresikan perasaan cinta yang mendalam dan abadi.
Ciri khas Dike Sabrina adalah lagu-lagunya yang bernuansa romantis dan melankolis. Lirik-lirik lagunya seringkali bertemakan cinta, patah hati, dan harapan. Selain itu, Dike juga dikenal dengan gaya bernyanyinya yang khas, yaitu lembut dan penuh penghayatan.
Setelah membaca lirik dan makna dari lagu Taman Jurug yang dinyanyikan oleh Dike Sabrina, semoga kamu bisa lebih menikmati Taman Jurug setiap kali mendengarkannya.
Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram &
X
Tinggalkan Balasan