Lirik Lagu Jihan Audy – Jaran Goyang 3

Avatar Adrian Andari
Cover Lirik Lagu Jaran Goyang 3 Jihan Audy Dan Maknanya


Sedang mencari lirik lagu Jaran Goyang 3 dari Jihan Audy? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!

1. Lirik Lagu

Jatuh cinta
Pernah ku jatuh cinta
Siang dan malam
Hanya terbayang di mata

Sungguh gila
Sampai tergila-gila
Kau guna-guna aku
Apapun ku jadi rela

Kini aku tersadar
Kau buat cintaku tak wajar

Kau lakukan tirakat tiga hari tiga malam
Tuk mendapatkan cinta
Dengan jurusmu jaran goyang

Belum cukup puas dengan jurus yang pertama
Kau pakai jurus yang kedua
Dengan jurusmu semar mesem

Mungkin kau tak mengira
Ku punya tabib asmara
Ilmu mustika cinta namanya
Yang siap jadi penangkalnya

Gak takutkah bila acianmu
Berbalik arah padamu
Kau yang jatuh cinta padaku
Tergila-gila bilang i love you

Kau kirim jaran goyang, aku nggak goyang-goyang
Kau buatku terbayang, tapi sekarang sudah hilang
Kau kirim semar mesem, aku sudah gak kesengsem
Dulu bagiku ganteng, sekarang kau jadi kusem

Karena acianmu telah luntur
Cintaku kepadamu jadi kendur
Karena acianmu telah pudar
Cintaku kepadamu jadi hambar

Jarang goyangmu gak mempan bagiku
Semar mesemmu gak ngaruh padaku
Pergi ke mbah dukun pasti habis uangmu
Kau suka manfaatkan dengan ajianmu oh cinta buatan
Salah kamu sendiri tidak mau mencari cinta yang sejati

Kau lakukan tirakat tiga hari tiga malam
Tuk mendapatkan cinta dengan jurusmu jaran goyang
Belum cukup puas dengan jurus yang pertama
Kau pakai jurus yang kedua dengan jurusmu semar mesem

Mungkin kau tak mengira ku punya tabib asmara
Ilmu mustika cinta namanya, yang siap jadi penangkalnya
Gak takutkah bila acianmu berbalik arah padamu
Kau yang jatuh cinta padaku, tergila-gila bilang i love you

Kau kirim jaran goyang, aku nggak goyang-goyang
Kau buatku terbayang tapi sekarang sudah hilang
Kau kirim semar mesem, aku sudah gak kesengsem
Dulu bagiku ganteng, sekarang kau jadi kusem

Karena acianmu telah luntur, cintaku kepadamu jadi kendur
Karena acianmu telah pudar, cintaku kepadamu jadi hambar

Jarang goyangmu gak mempan bagiku
Semar mesemmu gak ngaruh padaku
Pergi ke mbah dukun pasti habis uangmu
Kau suka manfaatkan dengan ajianmu oh cinta buatan
Salah kamu sendiri tidak mau mencari cinta yang sejati

Kau suka manfaatkan dengan ajianmu oh cinta buatan
Salah kamu sendiri tidak mau mencari cinta yang sejati

2. Makna dari lagu Jaran Goyang 3

Makna terjemahan lirik lagu “Jaran Goyang 3” yang dinyanyikan oleh Jihan Audy menggambarkan perasaan seseorang yang jatuh cinta namun mengalami kekecewaan. Dalam lirik tersebut, ada penggambaran yang mendalam mengenai bagaimana cinta bisa membuat seseorang merasa terobsesi. Dengan ungkapan seperti “jatuh cinta siang dan malam,” penulis lirik menunjukkan bahwa cinta itu menyerap seluruh perhatian dan emosi seseorang. Namun, di balik rasa cinta itu terdapat rasa sakit dan kebingungan yang muncul ketika cinta tidak berjalan sesuai harapan. Ada sebuah proses yang dialami, dari yang sangat terpesona hingga berubah menjadi skeptis terhadap cinta yang disuguhkan. Ini menunjukkan perubahan emosional yang dialami seseorang ketika cinta yang seharusnya indah malah membawa luka.

Lebih lanjut, lirik menunjukkan betapa seseorang bisa terperangkap dalam daya tarik cinta yang seolah tak tertahankan, sampai-sampai terbayang di mata dan membuatnya tergila-gila. Istilah “kau guna-guna aku” menunjukkan bahwa ada usaha atau sihir untuk mendapatkan cinta orang lain, yang sering kali tidak tulus. Proses cinta yang seharusnya alami menjadi terdistorsi oleh berbagai upaya dan jurus yang digunakan, seperti “jaran goyang” dan “semar mesem.” Dalam konteks ini, penulis lirik ingin menekankan bahwa cinta yang sejati seharusnya tidak memerlukan trik atau pengelabuan, tetapi bisa tumbuh dengan sendirinya tanpa memanfaatkan ajian atau sihir. Ini menjadi kritik sosial mengenai bagaimana cinta sering kali dipandang sebagai sesuatu yang bisa diatur atau dipengaruhi.

Kemudian, lirik juga menggambarkan kesadaran protagonis yang mulai menyadari bahwa cinta yang didapatkan melalui jalan pintas tersebut tidak bertahan lama. Ungkapan “kini aku tersadar” menunjukkan adanya transformasi dari perasaan yang awalnya tertipu oleh permainan cinta menjadi lebih realistis. Seseorang yang pernah sangat mencintai kini merasa bahwa perasaan itu pudar, bahkan hingga menyebut cinta itu “hambaran.” Rasa kehilangan ini adalah bagian penting dari proses penyembuhan setelah mengalami cinta yang tidak tulus. Melalui lirik ini, ada pesan kuat tentang pentingnya cinta yang tulus, yang tidak bisa dibeli atau diperoleh melalui cara-cara yang tidak jujur atau manipulatif.

Pada bagian lain dari lirik, ada nuansa tantangan, ketika protagonis mengingatkan bahwa si pemberi sihir itu bisa saja mengalami konsekuensi dari tindakan mereka. “Gak takutkah bila acianmu berbalik arah padamu” mencerminkan keyakinan bahwa energi negatif yang digunakan untuk mempengaruhi cinta orang lain bisa berbalik kepada mereka sendiri. Ini adalah peringatan bahwa setiap tindakan ada konsekuensinya, dan cinta yang didapatkan dengan cara yang salah akan membawa masalah di kemudian hari. Penulis ingin menyampaikan bahwa cinta yang tulus dan apa adanya jauh lebih berharga dibandingkan cinta yang diperoleh melalui cara-cara yang curang.

Akhirnya, poin penting dalam lirik ini adalah penekanan pada cinta sejati yang tidak hanya mencari keuntungan, tetapi juga saling menghargai dan memahami. Ada sejenis refleksi yang membuat kita bertanya, mengapa banyak orang yang malah memilih jalan pintas, seperti menggunakan ajian dan ilmu gaib, daripada mencari cinta sejati yang dibangun dari kejujuran dan ketulusan. “Salah kamu sendiri tidak mau mencari cinta yang sejati” adalah sebuah penegasan bahwa semua balasan dalam cinta sebagian besar adalah hasil dari apa yang kita lakukan. Dengan mengedepankan tema ini, lagu “Jaran Goyang 3” tidak hanya bercerita tentang perasaan cinta, tetapi juga memberikan pelajaran berharga tentang nilai-nilai cinta yang tulus dan hakiki.

3. Profile Singkat Jihan Audy

Jihan Audy adalah seorang penyanyi muda berbakat asal Indonesia yang lahir pada 13 November 2003. Ia mulai dikenal publik setelah mengikuti ajang pencarian bakat di televisi dan berhasil menarik perhatian dengan suara merdunya. Jihan memiliki daya tarik yang kuat di kalangan penggemar musik dangdut dan pop, serta sering diundang untuk tampil di berbagai acara musik. Dengan bakatnya yang luar biasa, Jihan terus berkembang dan berusaha untuk memberikan yang terbaik dalam karier musiknya.

Beberapa lagu hits Jihan Audy yang paling dikenal antara lain “Maximal” dan “Kekasih yang Tak Dianggap”. Lagu “Maximal” menjadi populer berkat lirik yang menggugah semangat dan melodi yang catchy, sehingga banyak orang menyukainya. Sementara itu, “Kekasih yang Tak Dianggap” adalah balada yang menyentuh hati, menggambarkan perasaan seseorang yang tidak dihargai dalam sebuah hubungan. Lagu-lagu ini menunjukkan kemampuan vokal Jihan yang kuat dan emosional, serta kemampuannya dalam menyampaikan pesan melalui musik.

Ciri khas Jihan Audy terletak pada suaranya yang unik dan energik, serta penampilannya yang selalu menarik perhatian di atas panggung. Jihan sering kali mengenakan pakaian yang modis dan sesuai dengan tema lagu-lagunya, menambah daya tarik visual saat ia tampil. Selain itu, gaya menyanyinya yang luwes dan penuh ekspresi membuat setiap penampilannya selalu dinantikan oleh para penggemarnya.

Setelah membaca lirik dan makna dari lagu Jaran Goyang 3 yang dinyanyikan oleh Jihan Audy, semoga kamu bisa lebih menikmati Jaran Goyang 3 setiap kali mendengarkannya.

Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram & X


Avatar Upbeat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDIndonesian