Sedang mencari lirik lagu Ngelabur Langit dari Denik Armila? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!
1. Lirik Lagu
Nabur uyah nong segoro
Sing ono artine paran paran
Podo koyo ngelabur langit manasi geni
Yo sing ono lekas putuse
Koyo welas sun iki
Nong riko nono putus putuse
Tapi koyo dene kendang ditabuh selisih
Welas isun sing riko gape
Wis uwis uwis
Dinggo paran ngrageni manuk miber
Nong kene isun
Duwe segudang welas, duwe segudang asih
Dinggo paran magih golet liyane
Nabur uyah nong segoro
Sing ono artine paran paran
Podo koyo ngelabur langit manasi geni
Yo sing ono lekas putuse
Koyo welas sun iki
Nong riko nono putus putuse
Tapi koyo dene kendang ditabuh selisih
Welas isun sing riko gape
Wis uwis uwis
Dinggo paran ngrageni manuk miber
Nong kene isun
Duwe segudang welas, duwe segudang asih
Dinggo paran magih golet liyane
Wis uwis uwis
Dinggo paran ngrageni manuk miber
Nong kene isun
Duwe segudang welas, duwe segudang asih
Dinggo paran magih golet liyane
2. Makna dari lagu Ngelabur Langit
Makna terjemahan lirik lagu “Ngelabur Langit” oleh Denik Armila cukup mendalam dan menggambarkan perasaan yang kompleks. Di bagian pertama, ada ungkapan tentang “nabur uyah nong segoro” yang bisa diartikan sebagai menyebarkan sesuatu yang berharga di tengah-tengah keberadaan yang luas. Ini mungkin menggambarkan usaha seseorang untuk memberikan yang terbaik meskipun berada di tempat yang tidak pasti. Lirik ini menciptakan gambaran tentang bagaimana kita terkadang harus menghadapi tantangan yang berat, namun selalu ada harapan di balik semua itu. Ketika seseorang berusaha untuk menemukan makna dalam kesulitan yang dihadapi, betapa pun kecilnya, itu tetap memiliki nilai. Dalam konteks ini, lagu ini seperti sebuah pengingat untuk terus berjuang, meskipun situasi terlihat sulit.
Selanjutnya, terdapat ungkapan “podo koyo ngelabur langit manasi geni,” yang menggambarkan upaya seseorang yang mungkin terlihat sia-sia. Mencoba untuk menciptakan momen indah di tengah tantangan dan kesedihan. Dalam konteks ini, ngelabur langit dapat diartikan sebagai harapan atau keinginan untuk mencapai sesuatu yang tinggi dan luar biasa. Meskipun hasilnya tidak selalu seperti yang diharapkan, usaha tersebut tetap berarti. Ini mengisyaratkan bahwa perjuangan dalam hidup sering kali dibarengi dengan rasa sakit dan kehilangan, namun tetap ada kebangkitan yang bisa kita temui melalui cinta dan harapan. Dalam perjalanan hidup, setiap orang pasti mengalami putus cinta dan perpisahan, yang sering kali menyakitkan. Namun, lirik ini mengajak kita untuk menghargai setiap momen, baik suka maupun duka.
Dalam lirik yang berbicara tentang “koyo dene kendang ditabuh selisih,” ada gambaran tentang perbedaan dan kontradiksi. Jika diibaratkan dengan alat musik, di mana sebuah kendang bisa menghasilkan suara berbeda saat dipukul dengan cara yang berbeda, begitupun dengan hubungan antar manusia. Terkadang, kita harus menerima bahwa tidak semua hal berjalan sesuai harapan. Ada saat-saat ketika kita harus belajar untuk berdamai dengan perbedaan dan keragaman. Berusaha untuk memahami satu sama lain meskipun ada perbedaan terlihat, adalah kunci untuk menjalani hubungan yang harmonis. Lagu ini menunjukkan bahwa meskipun ada rasa sakit dari sebuah perpisahan, ada pelajaran yang bisa diambil dari setiap pengalaman tersebut, menjadikan kita lebih kuat dan bijaksana dalam menjalani hidup.
Ketika lirik berbicara tentang “welas isun sing riko gape,” ini menandakan rasa cinta yang dalam, meskipun berhadapan dengan kesedihan dan kehilangan. Rasa kasih sayang ini ternyata masih ada dan terus bertahan walaupun harus menghadapi kenyataan pahit. Ketika seseorang mengatakan bahwa mereka memiliki segudang rasa cinta dan kasih, itu menunjukkan bahwa cinta sejati tidak akan pudar meskipun situasi menjadi sulit. Diawal mungkin kita merasa putus asa, tetapi seiring waktu kita akan belajar untuk menerima dan melepaskan. Lirik ini memberikan harapan bahwa cinta tidak pernah benar-benar hilang, melainkan hanya bertransformasi menjadi bentuk lain, seperti cinta untuk diri sendiri atau cinta kepada orang lain.
Di bagian terakhir, ungkapan “duwe segudang welas, duwe segudang asih” menunjukkan bahwa cinta dan kasih sayang itu tidak terbatas. Ketika kita mengalami kehilangan atau perpisahan, kita seringkali merasa seolah-olah semuanya telah berakhir. Namun, lirik ini mengingatkan kita bahwa akan selalu ada ruang untuk cinta baru dan pengalaman baru. Ketidakpastian dalam hidup sebenarnya bisa menjadi kesempatan untuk menemukan hal-hal yang lebih baik. Selain itu, kita juga diajak untuk lebih terhubung dengan orang-orang di sekitar kita, agar bisa saling menguatkan satu sama lain dalam perjalanan hidup. Pesannya jelas: cinta itu tidak akan pernah habis, kita hanya perlu menemukan cara untuk mengungkapkan dan membagikannya, bahkan di saat-saat yang paling sulit sekalipun.
3. Profile Singkat Denik Armila
Denik Armila adalah seorang penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang dikenal dengan suara merdu dan lirik-lirik yang menyentuh hati. Ia lahir di Jakarta pada 5 Juli 1995 dan mulai terjun ke industri musik sejak usia muda. Denik memiliki pendidikan musik yang solid dan sering kali menggabungkan berbagai genre dalam karyanya, dari pop hingga akustik, yang membuatnya menjadi salah satu artis yang patut diperhitungkan di dunia musik tanah air.
Beberapa lagu hits Denik Armila antara lain “Cinta Sejati”, “Rindu Menyapa”, dan “Kembali Pulang”. “Cinta Sejati” merupakan lagu yang mengisahkan tentang cinta abadi yang tidak akan pudar meskipun waktu berlalu. Dengan melodi yang lembut dan lirik yang puitis, lagu ini berhasil menggugah perasaan banyak pendengarnya. Lagu “Rindu Menyapa” menceritakan tentang kerinduan yang mendalam kepada seseorang yang dicintai, diiringi dengan aransemen musik yang menyentuh. Sementara itu, “Kembali Pulang” adalah sebuah balada yang bercerita tentang perjalanan pulang ke tempat yang dicintai, di mana setiap baitnya mencerminkan kerinduan dan harapan untuk bertemu kembali.
Ciri khas Denik Armila terletak pada vokalnya yang emosional dan kemampuannya membawa pendengar merasakan setiap nuansa dalam lagu-lagunya. Ia juga dikenal dengan penampilan yang sederhana namun anggun, serta gaya bermusiknya yang akustik dengan sentuhan modern. Denik sering menambahkan elemen storytelling dalam setiap penampilannya, menjadikannya tidak hanya sebagai penyanyi, tetapi juga seorang storyteller yang mampu menghubungkan dengan audiens secara mendalam.
Setelah membaca lirik dan makna dari lagu Ngelabur Langit yang dinyanyikan oleh Denik Armila, semoga kamu bisa lebih menikmati Ngelabur Langit setiap kali mendengarkannya.
Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram & X
Tinggalkan Balasan