Lirik Lagu Via Vallen – Simalakama

Avatar Adrian Andari
Cover Lirik Lagu Simalakama Via Vallen Dan Maknanya


Sedang mencari lirik lagu Simalakama dari Via Vallen? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!

1. Lirik Lagu

Oh dituruti ku mati emak, tak dituruti aku mati bapak
Oh begitulah nasib cintaku bagaikan buah simalakama
Begitulah nasib diriku
Yang kini sedang menimpa, menimpa padaku

Ayah ibuku punya kemauan, ku dijodohkan tanpa perundingan
Orangnya gagah katanya katanya katanya gagah dia punya badan
Anak saudagar intan berlian, aku bingung memikirkan
Terus terang ku katakan ku sudah punya gandengan

Ingin rasanya aku lari bersama kasihku, kasihku
Tapi ku takut ini pasti takkan direstui, direstui
Aku bingung harus bagaimana, harus bagaimana
Aku bingung pilih yang mana, pilih yang mana

Oh dituruti aku mati emak, tak dituruti aku mati bapak
Begitulah nasib cintaku bagaikan buah simalakama
Begitulah nasib diriku yang kini sedang menimpa, menimpa padaku

Ingin rasanya aku lari bersama kasihku, kasihku
Tapi ku takut ini pasti takkan direstui, direstui
Aku bingung harus bagaimana, harus bagaimana
Aku bingung pilih yang mana, pilih yang mana

Oh dituruti aku mati emak, tak dituruti aku mati bapak
Begitulah nasib cintaku bagaikan buah simalakama
Begitulah nasib diriku yang kini sedang menimpa, menimpa padaku

2. Makna dari lagu Simalakama

Makna terjemahan lirik lagu “Simalakama” oleh Via Vallen mencerminkan dilema yang dihadapi oleh seseorang dalam pilihan cinta dan tanggung jawab keluarga. Dalam lirik tersebut, terdapat ungkapan perasaan yang menyiratkan bahwa keputusan yang harus diambil akan membawa konsekuensi yang sangat besar. Dengan kata-kata “oh dituruti ku mati emak, tak dituruti aku mati bapak,” penyanyi menggambarkan situasi yang membuatnya terjebak antara kehendak orang tua dan perasaannya sendiri. Ini menandakan adanya tekanan dari keluarga yang mengharuskan dia untuk mengikuti apa yang diinginkan orang tua, di sisi lain dia juga merasa memiliki cinta yang sudah terjalin dengan orang lain. Dilema ini membuatnya merasa tidak berdaya dan bingung, tak tahu harus memilih mana. Rasa cinta yang tulus berbanding terbalik dengan harapan orang tua yang sudah menjodohkan dirinya dengan orang lain, yang menjadi sumber konflik emosional yang mendalam.

Lebih jauh, lirik tersebut juga menggambarkan ketidakberdayaan individu dalam menentukan arah hidupnya sendiri. Dalam masyarakat, seringkali kita mendapati adanya norma-norma sosial yang mendorong individu untuk mematuhi keinginan keluarga bahkan jika itu bertentangan dengan keinginan pribadi. Ketidaksetaraan antara cinta dan kewajiban merupakan tema yang kuat dalam lagu ini. Ketika penyanyi menyatakan bahwa “begitulah nasib cintaku bagaikan buah simalakama”, ia menekankan bahwa cinta bisa menjadi sesuatu yang menyenangkan sekaligus menyakitkan. Setiap pilihan yang diambil mungkin akan membawa akibat yang mengerikan, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk orang tua. Di satu sisi, jika ia mengikuti keinginan orang tua, ia merasa menghianati cinta yang telah bersemi; di sisi lain, jika ia mengabaikan keinginan orang tua, ia merasa akan mengecewakan mereka yang selama ini berusaha memberikan yang terbaik untuk anaknya.

Dalam konteks hubungan interpersonal, lirik ini juga mengisyaratkan betapa kompleksnya dinamika cinta dalam sebuah keluarga. Ketika orang tua menjodohkan anaknya dengan orang yang dianggap ideal, seringkali tanpa mempertimbangkan perasaan anak tersebut, menimbulkan potensi konflik dan ketegangan. Penyanyi merasa bingung dan tertekan, mencerminkan rasa ketidakpastian yang banyak dirasakan oleh anak-anak muda di masyarakat. Lirik “aku bingung harus bagaimana, harus bagaimana” menegaskan perasaan putus asa dan kebingungan yang mendalam. Dalam situasi tersebut, individu sering merasakan beban emosional yang luar biasa, di mana mereka harus mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk harapan orang tua, perasaan cinta, dan masa depan mereka sendiri. Ini adalah gambaran realitas yang sulit, di mana keputusan yang diambil dapat mempengaruhi banyak pihak, bukan hanya diri sendiri.

Melihat dari kacamata sosial, lagu ini juga mengajak pendengar untuk merenungkan tentang pentingnya komunikasi dalam keluarga. Ketidakpahaman antara generasi yang berbeda sering kali memicu konflik internal yang besar. Dalam hal ini, penyanyi seolah menyiratkan bahwa seharusnya ada dialog terbuka antara orang tua dan anak mengenai pilihan hidup, terutama dalam hal cinta. Dialog yang sehat dapat membantu mengurangi beban emosional yang dirasakan anak dan memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi cinta mereka tanpa merasa tertekan. Namun, dalam situasi yang digambarkan dalam lirik ini, tampaknya dialog tersebut tidak ada, yang menjadikan situasi semakin rumit. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk bersuara dan menjelaskan perasaan mereka agar bisa menemukan jalan tengah antara keinginan diri dan harapan orang tua.

Secara keseluruhan, “Simalakama” oleh Via Vallen adalah lagu yang menggugah kesadaran akan dilema yang dihadapi banyak orang dalam hubungan mereka dengan keluarga dan cinta. Lagu ini menciptakan gambaran yang kuat tentang bagaimana cinta dapat menjadi sumber kebahagiaan sekaligus kesedihan, tergantung pada konteks dan keputusan yang dibuat. Dengan mencerminkan konflik antara keinginan pribadi dan harapan orang tua, lirik ini resonan dengan banyak orang yang pernah merasakan dilema serupa. Lirik ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai cermin yang memperlihatkan tantangan dalam menjaga keseimbangan antara cinta dan tanggung jawab. Melalui lagu ini, pendengar diajak untuk merenungkan dan mungkin menemukan jalan keluar dari situasi serupa dalam kehidupan mereka sendiri.

3. Profile Singkat Via Vallen

Via Vallen, lahir dengan nama Maulidia Octavia pada 1 Oktober 1991 di Surabaya, adalah seorang penyanyi dangdut Indonesia yang terkenal dengan suara merdunya dan kemampuan menyanyinya yang mengesankan. Sejak kecil, Via telah menunjukkan minat dalam dunia musik dan mulai menyanyikan lagu-lagu dangdut. Kariernya mulai melesat setelah ia menjadi viral di media sosial, dan saat ini ia menjadi salah satu diva dangdut yang paling berpengaruh di Indonesia.

Beberapa lagu hits Via Vallen yang sangat terkenal antara lain “Sayang”, “Meraih Bintang”, dan “Top Topan”. “Sayang” adalah lagu yang melambungkan namanya dan menjadi fenomena di dunia musik dangdut, bahkan sering diputar di berbagai acara. Lagu ini menggambarkan perasaan cinta yang mendalam dan sudah menjadi lagu wajib di setiap acara karaoke. “Meraih Bintang” merupakan lagu yang menjadi soundtrack dari ajang pencarian bakat dan memotivasi banyak orang untuk mengejar impian mereka. Sedangkan “Top Topan” adalah lagu yang energik dan penuh semangat, yang seringkali disukai oleh banyak kalangan, terutama anak muda. Lagu-lagu ini tidak hanya populer di kalangan penggemar dangdut, tetapi juga meraih perhatian dari pencinta musik di genre lainnya.

Ciri khas Via Vallen terletak pada suara jernih dan gaya panggungnya yang enerjik. Ia dikenal dengan penampilannya yang modis dan selalu tampil percaya diri saat berada di atas panggung. Selain itu, Via juga sering menyisipkan elemen hiburan lainnya dalam penampilannya, membuat setiap pertunjukan terasa spesial. Ia juga berinteraksi dengan penonton, menjadikannya lebih dekat dan akrab dengan penggemarnya. Karisma serta gaya penampilannya tersebut membuatnya menjadi salah satu bintang terbesar dalam industri musik Indonesia saat ini.

Setelah membaca lirik dan makna dari lagu Simalakama yang dinyanyikan oleh Via Vallen, semoga kamu bisa lebih menikmati Simalakama setiap kali mendengarkannya.

Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram & X


Avatar Upbeat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDIndonesian