Lirik Lagu Shinta Gisul – Selendang Biru

Avatar Adrian Andari
Cover Lirik Lagu Selendang Biru Shinta Gisul Dan Maknanya


Sedang mencari lirik lagu Selendang Biru dari Shinta Gisul? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!

1. Lirik Lagu

Yen kowe njalok lebih
Mending aku seng ngaleh
Yen uwes mati roso ndang ngomongo
Abote nyonggo katresnanmu

Yen kowe njalok lebih
Mending aku seng ngaleh
Yen uwes mati roso ndang ngomongo
Ojo mbok gandoli karo selendangmu

Selendang biru seng ono neng pundakmu
Luntur tanpo warno mbekas neng klambiku
Selendang biru seng ono neng pundakmu
Ilang ra bakal mbalek, mbalek neng tanganku
Ilang bareng roso tresnoku

Yen kowe njalok lebih
Mending aku seng ngaleh
Yen uwes mati roso ndang ngomongo
Abote nyonggo katresnanmu

Yen kowe njalok lebih
Mending aku seng ngaleh
Yen uwes mati roso ndang ngomongo
Ojo mbok gandoli karo selendangmu

Selendang biru seng ono neng pundakmu
Luntur tanpo warno mbekas neng klambiku
Selendang biru seng ono neng pundakmu
Ilang ra bakal mbalek, mbalek neng tanganku
Ilang bareng roso tresnoku

Selendang biru seng ono neng pundakmu
Luntur tanpo warno mbekas neng klambiku
Selendang biru seng ono neng pundakmu
Ilang ra bakal mbalek, mbalek neng tanganku
Ilang bareng roso tresnoku, selendang biru gawe mati rosoku

2. Makna dari lagu Selendang Biru

Jika kamu meminta lebih dariku, aku yang akan mengalah. Jika perasaanmu sudah mati, katakan saja. Aku tak bisa lagi menanggung cintamu.

Jangan lagi gantungkan aku dengan selendang birumu yang telah memudar di pundakmu. Selendang biru itu telah hilang, tak akan kembali ke tanganku. Kehilangan itu seiring dengan matinya cintaku.

Selendang biru di pundakmu telah memudar, tak meninggalkan warna apa pun pada pakaianku. Kehilangannya tak akan kembali, kembali ke tanganku. Kehilangan itu seiring dengan matinya cintaku.

Jika kamu meminta lebih dariku, aku yang akan mengalah. Jika perasaanmu sudah mati, katakan saja. Aku tak bisa lagi menanggung cintamu.

Jangan lagi gantungkan aku dengan selendang birumu yang telah memudar di pundakmu. Selendang biru itu telah hilang, tak akan kembali ke tanganku. Kehilangan itu seiring dengan matinya cintaku. Selendang biru itu telah mematikan perasaanku.

3. Profile Singkat Shinta Gisul

Shinta Gisul, yang memiliki nama asli Shinta Febriany, merupakan penyanyi dangdut asal Sidoarjo, Jawa Timur. Ia lahir pada tanggal 16 Oktober 1990. Namanya mulai dikenal luas setelah merilis single “Bumi Ini Milik Kita Semua” pada tahun 2012. Sejak saat itu, ia telah menelurkan sejumlah lagu hits yang melambungkan namanya di industri musik dangdut.

Salah satu lagu hits Shinta Gisul yang paling populer adalah “Dari Mata Turun ke Hati”. Lagu ini dirilis pada tahun 2013 dan berhasil meraih kesuksesan besar. Lagu tersebut bercerita tentang kisah cinta yang berawal dari pandangan pertama. Selain itu, Shinta Gisul juga dikenal dengan lagu-lagu hits lainnya, seperti “Engkaulah Takdirku” (2014), “Bukan Lelaki Biasa” (2015), dan “Pacar Selingan” (2016). Lagu-lagu tersebut memiliki lirik yang sederhana dan mudah diingat, serta musik yang catchy dan menghibur.

Ciri khas Shinta Gisul dalam bernyanyi adalah suaranya yang merdu dan berkarakter. Ia memiliki teknik vokal yang baik dan mampu membawakan lagu-lagu dengan penuh penghayatan. Selain itu, Shinta Gisul juga dikenal dengan penampilannya yang selalu modis dan energik di atas panggung. Penampilannya yang atraktif membuat ia memiliki banyak penggemar setia yang selalu menantikan karya-karyanya.

Setelah membaca lirik dan makna dari lagu Selendang Biru yang dinyanyikan oleh Shinta Gisul, semoga kamu bisa lebih menikmati Selendang Biru setiap kali mendengarkannya.

Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram &
X


Avatar Upbeat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDIndonesian