Lirik Lagu Anggun Pramudita – Watu

Avatar Adrian Andari
Cover Lirik Lagu Watu Anggun Pramudita Dan Maknanya


Sedang mencari lirik lagu Watu dari Anggun Pramudita? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!

1. Lirik Lagu

Watu hang atos baen magih biso kekikis
Tapi atin riko soyo ngatos-ngatosno
Belajaro ngerteni dung pingin diregani
Jajalo rasakno makne podo keroso

Bolak balik riko gawe wirang
Isun nong ngarep wong liyan

Makne wis sun kubur urip-urip
Kenangan ring ati timbang loro ati
Mergane disimpeno soyo gerogoti

Mergane kenangan iki
Mung gawe kangelan isun biso lali
Pungkase mung gawe urip keroso mati

Bolak balik riko gawe wirang
Isun nong ngarep wong liyan

Makne wis sun kubur urip-urip kenangan ring ati timbang loro ati
Mergane disimpeno soyo gerogoti
Mergane kenangan iki mung gawe kangelan isun biso lali
Pungkase mung gawe urip keroso mati

Makne wis sun kubur urip-urip kenangan ring ati timbang loro ati
Mergane disimpeno soyo gerogoti
Mergane kenangan iki mung gawe kangelan isun biso lali
Pungkase mung gawe urip keroso mati

2. Makna dari lagu Watu

Makna terjemahan lirik lagu “Watu” oleh Anggun Pramudita mengisahkan tentang perasaan mendalam yang dialami seseorang ketika menghadapi kesedihan dan kenangan yang menyakitkan. Liriknya menggambarkan bagaimana seseorang berjuang untuk menghadapi rasa sakit yang tidak kunjung hilang meski waktu berlalu. Dalam konteks ini, kata “watu” dapat dimaknai sebagai simbol dari sesuatu yang keras, permanen, dan sulit untuk diubah. Hal ini mencerminkan bagaimana kenangan yang menyakitkan melekat dalam ingatan dan hati seseorang, seakan sudah menjadi bagian dari diri mereka yang tak terpisahkan. Ketika seseorang berusaha untuk melupakan, justru semakin terasa betapa dalamnya rasa sakit tersebut, seolah-olah kenangan itu terus menggerogoti pikiran dan perasaan mereka.

Lebih lanjut, lirik ini menunjukkan betapa sulitnya untuk mengikhlaskan sesuatu yang sudah terjadi. Ketika seseorang mencintai dan kehilangan, rasa sakit yang ditinggalkan oleh kehilangan tersebut sulit untuk diatasi. Ini menjadi tema tematik yang kuat dalam lagu ini, di mana penyesalan dan kerinduan bercampur menjadi satu. Dengan menyebutkan bahwa “kenangan ring ati timbang loro ati,” Anggun Pramudita mengisyaratkan bahwa meski kenangan itu menyakitkan, ia tetap berharga dan memiliki makna yang dalam dalam hidup seseorang. Kenangan tersebut mungkin akan selalu ada di dalam hati, tetapi bagaimana seseorang memilih untuk menghadapinya adalah hal yang berbeda. Seseorang dapat memilih untuk terus terpuruk dalam kesedihan atau berusaha untuk bangkit dan melanjutkan hidup meski ada rasa sakit yang harus ditanggung.

Lirik ini juga menggambarkan kerentanan manusia dalam menghadapi emosi. Ada saat-saat di mana kita merasa lemah dan tidak berdaya oleh kenangan masa lalu. Di sinilah kita bisa melihat refleksi dari kekuatan dan keberanian yang sesungguhnya, untuk terus berjuang meskipun ada rasa yang membuat kita merasa terjebak. Dalam konteks ini, lirik “mung gawe kangelan isun biso lali” mengisyaratkan bahwa meskipun orang tersebut menginginkan untuk melupakan, kenyataannya adalah bahwa kenangan tersebut selalu menghantui, dan melupakan bukanlah hal yang mudah. Ini merupakan perjalanan emosional yang kompleks, mencerminkan realitas yang dihadapi banyak orang ketika berhadapan dengan kehilangan dan kerinduan.

Di samping itu, lirik ini juga menyoroti betapa pentingnya proses penyembuhan. Seiring berjalannya waktu, seseorang mungkin dapat belajar untuk mengatasi rasa sakit tersebut, meskipun tidak semudah itu. Proses penyembuhan ini bukanlah sesuatu yang instan, melainkan membutuhkan waktu dan usaha yang konsisten. Dalam perjalanan ini, seseorang mungkin menemukan cara untuk membagikan rasa sakit atau berbicara tentang pengalaman mereka dengan orang lain, yang pada gilirannya bisa membantu mempercepat proses penyembuhan. Ini adalah bagian dari perjalanan hidup, di mana setiap individu berusaha untuk menemukan jalan mereka sendiri meskipun ada kenangan yang tetap membekas.

Akhirnya, lirik “pungkase mung gawe urip keroso mati” menegaskan bahwa meskipun kita sering kali berusaha untuk melupakan atau mengabaikan kenangan tersebut, pada akhirnya hal itu tetap mempengaruhi kehidupan sehari-hari kita. Rasa sakit yang ditimbulkan oleh kenangan tersebut dapat mengubah cara kita berinteraksi dengan orang lain dan bagaimana kita melihat dunia di sekitar kita. Ini menjadi pengingat bahwa meskipun kita berusaha untuk terus berjalan maju, kita juga harus memberi ruang untuk merasakan dan memahami emosi yang ada. Dengan menerima kenyataan dan melalui proses tersebut, kita dapat belajar untuk hidup dengan kenangan, terlepas dari rasa sakitnya, dan menemukan cara untuk mengubah pengalaman tersebut menjadi pelajaran yang berharga dalam hidup kita.

3. Profile Singkat Anggun Pramudita

Anggun Pramudita adalah seorang penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang telah dikenal di dunia musik internasional. Lahir pada 29 April 1974 di Jakarta, Anggun mulai meniti kariernya di dunia musik sejak usia muda. Dia terkenal dengan suara merdunya dan gaya penampilannya yang anggun, menjadikannya salah satu ikon musik Indonesia. Selama kariernya, Anggun telah meraih berbagai penghargaan dan prestasi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, termasuk di Eropa dan Asia.

Beberapa lagu hits Anggun yang terkenal di seluruh dunia antara lain “Snow on the Sahara,” yang menjadi lagu pertamanya di pasar internasional dan mendapatkan banyak penghargaan. Lagu ini menggabungkan elemen musik pop dengan sentuhan etnis yang kental. Selain itu, “What We Remember” juga menjadi salah satu karya yang mencolok, di mana Anggun mengeksplorasi tema nostalgia dengan melodi yang menyentuh hati. Dalam album-album selanjutnya, seperti “Chrysalis,” Anggun terus menunjukkan evolusi musiknya dengan lagu-lagu yang bervariasi, menampilkan kecintaan akan budaya dan pengalamannya sebagai seorang seniman global.

Ciri khas Anggun Pramudita terletak pada suara khasnya yang lembut namun kuat, serta kemampuannya dalam menggabungkan berbagai genre musik, termasuk pop, jazz, dan world music. Dia juga dikenal dengan penampilan panggungnya yang memukau, sering menggunakan busana tradisional yang memperlihatkan kebudayaan Indonesia, yang menjadikan setiap penampilannya selalu menawan. Keberanian Anggun untuk mengekspresikan diri dan mengangkat nilai-nilai budaya Indonesia dalam musiknya adalah salah satu daya tarik utama bagi para penggemarnya.

Setelah membaca lirik dan makna dari lagu Watu yang dinyanyikan oleh Anggun Pramudita, semoga kamu bisa lebih menikmati Watu setiap kali mendengarkannya.

Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram & X


Avatar Upbeat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDIndonesian