Sedang mencari lirik lagu Rasah Nyangkem 3 dari Pakdhe Baz? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!
1. Lirik Lagu
Mending koe anteng
Mbok uwis rasah nyangkem
Senengane rasan rasan, kui bolone setan
Wanine yen neng mburi, ora wani neng ngarepan
Seneng golek kesalahan, wes koyo wasit bal balan
Dasar otakmu kui kebak banyu peceran
Wayah konco susah, koe mesti sumringah
Wayah konco seneng, koe mesti gembreneng
Mending koe anteng, mbok uwis rasah nyangkem
Gayamu pancen elit, introspeksi diri sulit
Lambemu pancen julid, mentolo pengen tak jait
Koe ojo seneng njiwit, yen ora pengen dijiwit
Sekali tak jiwit, koe mesti njerit njerit
Nyawang konco susah, koe mesti sumringah
Nyawang konco seneng, koe mesti gembreneng
Mending koe anteng, mbok uwis rasah nyangkem
Pamite ngopi, pesene es teh
Dadi priyayi mbok ojo dumeh
Mangane pecel, lawuh ndas pitik
Ojo nganti kesel dadi wong apik
Senengane rasan rasan, kui bolone setan
Wanine yen neng mburi, ora wani neng ngarepan
Seneng golek kesalahan, wes koyo wasit bal balan
Dasar otakmu kui kebak banyu peceran
Gayamu pancen elit, introspeksi diri sulit
Lambemu pancen julid, mentolo pengen tak jait
Koe ojo seneng njiwit, yen ora pengen dijiwit
Sekali tak jiwit, koe mesti njerit njerit
Wayah konco susah, koe mesti sumringah
Wayah konco seneng, koe mesti gembreneng
Mending koe anteng, mbok uwis rasah nyangkem
Nyawang konco susah, koe mesti sumringah
Nyawang konco seneng, koe mesti gembreneng
Mending koe anteng, mbok uwis rasah nyangkem
Pamite ngopi, pesene es teh
Dadi priyayi mbok ojo dumeh
Mangane pecel, lawuh ndas pitik
Ojo nganti kesel dadi wong apik
2. Makna dari lagu Rasah Nyangkem 3
Sebaiknya kamu diam saja, berhentilah mengkritik dan mengomentari orang lain. Kamu terlalu suka mencari-cari kesalahan, seperti seorang wasit pertandingan sepak bola. Otakmu seolah dipenuhi air selokan, tak mampu berpikir jernih. Saat temanmu sedang susah, kamu malah senang. Sebaliknya, ketika mereka bahagia, kamu justru cemburu dan kesal.
Gayamu memang terlihat berkelas, tetapi kamu sulit sekali mengintrospeksi diri. Mulutmu begitu tajam, membuat orang ingin menjahitnya. Jangan coba-coba mengganggu orang lain, jika kamu tidak ingin diganggu juga. Sekali saja kamu melakukan hal itu, kamu pasti akan berteriak kesakitan. Kamu selalu senang melihat temanmu menderita, dan cemburu ketika mereka bahagia.
Sebaiknya kamu diam saja, berhentilah mencari masalah. Kamu mungkin terlihat seperti orang terhormat, tetapi sikapmu tidak mencerminkan hal itu. Meski makan pecel dengan lauk kepala ayam, jangan sampai kamu lelah menjadi orang baik. Jangan suka mengkritik dan mencari-cari kesalahan, karena itu adalah sifat iblis. Beraninya kamu menyerang dari belakang, tapi tak berani berhadapan langsung.
Kamu selalu ingin terlihat superior, tetapi kamu sulit mengintrospeksi diri. Mulutmu begitu pedas, hingga membuat orang ingin menjahitnya. Jangan coba-coba mengganggu orang lain, jika kamu tidak ingin diganggu juga. Sekali saja kamu melakukan hal itu, kamu pasti akan berteriak kesakitan. Kamu selalu senang melihat temanmu menderita, dan cemburu ketika mereka bahagia.
Sebaiknya kamu diam saja, berhentilah mencari masalah. Kamu selalu senang melihat temanmu menderita, dan cemburu ketika mereka bahagia. Jangan lupakan asal-usulmu, meski kini kamu merasa terhormat. Jangan lelah menjadi orang baik, meski itu terasa sulit. Sebaiknya kamu diam saja, berhentilah mengkritik dan mengomentari orang lain.
3. Profile Singkat Pakdhe Baz
Pakdhe Baz, musisi Jawa Tengah, dikenal dengan lagu-lagu campursarinya yang mengisahkan kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa. Lahir di Sragen, 22 September 1965, Pakdhe Baz telah malang melintang di industri musik sejak tahun 1990-an.
Beberapa lagu hits Pakdhe Baz antara lain: “Ngombe Dawet”, sebuah lagu tentang kesegaran minuman dawet; “Kopi Dangdut”, yang menggabungkan unsur dangdut dan koplo; dan “Balada Dangdut”, yang menceritakan tentang kehidupan seorang musisi dangdut. Lagu-lagunya kerap menjadi hiburan dan penggambaran kehidupan masyarakat Jawa yang dekat dengan keseharian.
Ciri khas Pakdhe Baz terletak pada penggunaan bahasa Jawa yang lugas dan humoris dalam lirik lagunya. Ia juga dikenal dengan gaya bernyanyinya yang khas, dengan cengkok dangdut dan alunan koplo yang meriah. Musiknya yang sederhana dan dekat dengan kehidupan masyarakat menjadikannya sosok yang populer di kalangan pecinta musik campursari.
Setelah membaca lirik dan makna dari lagu Rasah Nyangkem 3 yang dinyanyikan oleh Pakdhe Baz, semoga kamu bisa lebih menikmati Rasah Nyangkem 3 setiap kali mendengarkannya.
Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram &
X
Tinggalkan Balasan