Lirik Lagu Iwan Fals – Rindu Tebal

Avatar Adrian Andari
Cover Lirik Lagu Rindu Tebal Iwan Fals Dan Maknanya


Sedang mencari lirik lagu Rindu Tebal dari Iwan Fals? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!

1. Lirik Lagu

Sewindu sudah lamanya waktu
Tinggalkan tanah kelahiranku
Rinduku tebal kasih yang kekal
Detik ke detik bertambah tebal

Pagi yang kutelusuri
Riuh tak bernyanyi
Malam yang aku jalani
Sepi tak berarti

Saat kereta mulai berjalan
Rinduku tebal tak tertahankan

Terlintas jelas dalam benakku
Makian bapak usir ku pergi
Hanya menangis yang emak bisa
Dengan terpaksa kutinggalkan desa

Seekor kambing kucuri
Milik tetangga tuk makan sekeluarga
Bapak tak mau mengerti
Hilang satu anak tuk harga diri

Aku pergi meninggalkan coreng hitam dimuka bapak
Yang membuat malu keluargaku
Kuingin kembali mungkinkah mereka mau terima
Rinduku

Maafkan semua kesalahanku
Kursi kereta yang pasti tahu

2. Makna dari lagu Rindu Tebal

Makna terjemahan lirik lagu “Rindu Tebal” oleh Iwan Fals sangat mendalam dan menggugah perasaan. Dalam lirik ini, terdapat ungkapan kerinduan yang sangat kuat dari seseorang yang telah meninggalkan tanah kelahirannya selama sewindu. Waktu yang lama berlalu membuat rindu semakin tebal, mencerminkan betapa kuatnya ikatan emosional seseorang terhadap tempat asalnya. Ketika seseorang pergi, terkadang mereka meninggalkan banyak kenangan yang tidak bisa dilupakan. Lirik ini menekankan bahwa meskipun waktu berlalu, rasa rindu dan kasih sayang terhadap rumah dan keluarga tetap abadi. Ada nuansa melankolis yang mengisi lirik tersebut, menggambarkan betapa sulitnya berpisah dengan orang-orang terkasih.

Pagi dan malam yang diceritakan menunjukkan betapa sepinya hidup tanpa kehadiran keluarga dan teman-teman di sekitar. Kerinduan ini seakan menyelimuti kehidupan sehari-hari pelaku, yang berusaha menjalani rutinitasnya meskipun tidak ada kebahagiaan yang menyertainya. Pagi yang sunyi dan malam yang sepi mencerminkan kesedihan yang mendalam, di mana tidak ada lagi nyanyian ceria yang menemani harinya. Ini menggambarkan perasaan kehilangan yang dirasakan seseorang ketika harus jauh dari orang yang dicintainya. Dari lirik ini, kita bisa merasakan betapa berharganya kebersamaan, dan seberapa besar harganya jika kita harus kehilangan momen-momen tersebut.

Ketika kereta mulai berjalan, simbol pergerakan ini menjadi representasi dari perjalanan hidup yang harus dilalui. Rindu yang tak tertahankan hanya bisa dirasakan dalam hati, dan ini semakin memperkuat emosional lirik. Memori yang terlintas membuat seseorang mengingat masa-masa sulit ketika harus meninggalkan rumah. Makian bapak dan tangisan emak menggambarkan konflik emosional yang terjadi saat berpisah. Dalam konteks ini, ada rasa penyesalan dan keinginan untuk kembali, tetapi keadaan yang ada mungkin tidak memungkinkan untuk itu. Hal ini menciptakan rasa terjebak antara tanggung jawab dan keinginan, yang merupakan tema universal dalam kehidupan.

Perbuatan mencuri kambing tetangga menjadi simbol dari tindakan desperate yang dilakukan demi bertahan hidup. Ini menunjukkan betapa sulitnya keadaan yang dialami, sampai-sampai harus mengambil jalan pintas untuk memenuhi kebutuhan. Lirik ini menggambarkan betapa jauh pelaku telah melangkah dari nilai-nilai yang diajarkan orang tuanya. Dalam titik ini, kita bisa merasakan konflik internal yang dialami, antara harga diri dan kebutuhan mendasar. Keputusan untuk pergi meninggalkan desa, apalagi dengan adanya ‘coreng hitam’ dalam diri, menjadi beban psikologis yang berat. Rasa malu kepada keluarga tercermin dengan jelas, dan ini menjadi motivasi untuk merenungkan kembali pilihan hidup yang diambil.

Pada akhirnya, di balik semua rasa sakit dan kerinduan, ada keinginan yang kuat untuk kembali dan dipaafkan. Ketidakpastian tentang penerimaan dari keluarga menjadi pertanyaan yang menggantung di pikiran pelaku. Lagu ini mengajak pendengarnya untuk merenungkan nilai-nilai keluarga, hubungan antaranggota, dan pentingnya mengatasi kesalahan masa lalu. Kursi kereta menjadi saksi bisu perjalanan emosional ini, menyimpan semua harapan dan kerinduan. Dalam konteks yang lebih luas, lirik ini mencerminkan dilema yang dihadapi banyak orang yang merantau, menciptakan sebuah kisah yang dapat dipahami dan dirasakan oleh siapapun yang pernah mengalami perpisahan dengan orang-orang tercinta. Melalui lagu ini, Iwan Fals berhasil menyampaikan pesan bahwa rindu adalah bagian tak terpisahkan dari cinta yang tulus, dan bahwa setiap kesalahan harus dihadapi dan diperbaiki seiring berjalannya waktu.

3. Profile Singkat Iwan Fals

None

Setelah membaca lirik dan makna dari lagu Rindu Tebal yang dinyanyikan oleh Iwan Fals, semoga kamu bisa lebih menikmati Rindu Tebal setiap kali mendengarkannya.

Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram & X


Avatar Upbeat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDIndonesian