Sedang mencari lirik lagu Galau (OST Negeri 5 Menara) dari Yovie & Nuno? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!
1. Lirik Lagu
Tahukah hatiku galau
Tak tahu harus melangkah
Sejak pertama mata jatuh menatap
Hatiku tak pernah dusta
Bila cintaku ini salah
Hatiku tetap untukmu
Namun kenyataannya parah
Dirimu tak pernah untukku
Mencoba lupakan keinginan hati
Namun tak ingin ku menyerah
Tapi mengapa bila ku mendekat
Rasanya semakin jauh
Bila cintaku ini salah
Hatiku tetap untukmu
Namun kenyataannya parah
Dirimu tak pernah untukku
Ternyata ku hanya bisa ooo
Menggapaimu di mimpiku
Namun kenyataannya parah
Dirimu (dirimu) tak pernah untukku
(bila cintaku ini salah
Hatiku tetap untukmu
Namun kenyataannya parah
Dirimu) dirimu (tak pernah untukku)
Bila cintaku ini salah
Hatiku tetap untukmu
Namun kenyataannya parah
Dirimu tak pernah untukku
Dirimu tak pernah untukku
2. Makna dari lagu Galau (OST Negeri 5 Menara)
Lirik lagu “Galau” oleh Yovie & Nuno menggambarkan perasaan yang mendalam dan kompleks mengenai cinta yang tidak terbalas. Di awal lirik, terdapat ungkapan “tahukah hatiku galau” yang menunjukkan bahwa si penyanyi merasa bingung dan tertekan. Rasa galau ini mengindikasikan bahwa ada sesuatu yang mengganggu pikiran dan perasaan penyanyi, khususnya dalam konteks cinta. Dengan perasaan yang tidak pasti ini, penyanyi merasa terjebak dalam dilema antara harapan dan kenyataan yang pahit. Tidak jarang, perasaan galau ini dialami oleh banyak orang, terutama ketika mereka menyukai seseorang namun tidak mendapatkan balasan yang sama. Ini menciptakan ketegangan emosional yang sulit untuk diatasi.
Selanjutnya, penyanyi menyatakan, “sejak pertama mata jatuh menatap, hatiku tak pernah dusta.” Ini menunjukkan bahwa ada ketertarikan yang kuat sejak awal, seolah-olah cinta itu sudah ada sebelum mereka mengenal satu sama lain lebih dalam. Ketulusan hati diungkapkan melalui frasa “hatiku tak pernah dusta,” yang menegaskan bahwa perasaan yang ada adalah nyata dan tulus, meskipun penuh dengan kesedihan. Di sini, kita bisa merasakan konflik batin yang dialami si penyanyi; meskipun ia mencintai, ia juga menyadari bahwa cinta itu mungkin berujung pada kesakitan. Dengan demikian, lirik ini mencerminkan kerentanan yang sering kali datang bersama cinta, sebuah perasaan yang bisa membuat seseorang merasa sangat hidup sekaligus hancur.
Lalu, ada pengakuan bahwa “cintaku ini salah,” yang berfungsi untuk menggambarkan kesadaran penyanyi akan kenyataan situasi yang dihadapinya. Penggunaan kata “salah” memberikan nuansa bahwa cinta yang dirasakannya tidak dapat dibenarkan atau tidak seharusnya ada. Meskipun begitu, penyanyi merasa terikat pada perasaannya dan tidak bisa mengabaikannya. Hal ini menunjukkan bagaimana cinta sering kali membuat seseorang merasa terjebak, meskipun mereka tahu bahwa berjuang untuk cinta itu mungkin tidak akan membuahkan hasil. Dalam dunia nyata, banyak orang yang mengalami hal serupa; mereka terus berpegang pada harapan meskipun realita menunjukkan bahwa harapan tersebut mungkin tidak akan terwujud.
Satu bagian yang sangat menyentuh dari lirik adalah saat penyanyi berusaha untuk “mencoba lupakan keinginan hati,” tetapi pada saat yang sama, ia “tak ingin ku menyerah.” Ini menciptakan gambaran yang sangat kuat tentang ketegangan antara keinginan dan kenyataan. Penyanyi berjuang dengan perasaannya sendiri, merasakan dorongan untuk melanjutkan hidup sambil tetap terikat pada cinta yang tidak terbalas. Frasa ini memperkuat tema galau yang sangat mendalam, di mana seseorang merasa seolah-olah terperangkap dalam lingkaran rasa sakit dan harapan yang terus berulang. Ini adalah penggambaran yang sangat realistis terhadap situasi emosional yang dialami banyak orang ketika menghadapi cinta yang rumit.
Di akhir, ada ungkapan bahwa “ternyata ku hanya bisa menggapaimu di mimpiku,” yang melambangkan harapan akan cinta yang mungkin hanya bisa dicapai dalam alam bawah sadar. Ini menunjukkan bahwa meskipun cinta itu tidak terwujud di dunia nyata, ada keinginan yang mendalam untuk memiliki hubungan dengan orang yang dicintai, bahkan jika itu hanya bisa terjadi dalam mimpi. Sementara realitas pahit menyadarkan si penyanyi bahwa “dirimu tak pernah untukku,” lirik ini mengingatkan kita bahwa cinta tidak selalu berakhir bahagia, dan terkadang kita harus menerima kenyataan pahit bahwa seseorang mungkin tidak ditakdirkan untuk kita. Melalui lirik ini, kita diajak merenungkan perjalanan cinta yang penuh dengan harapan, kesedihan, dan penerimaan yang kadang sulit untuk dilakukan.
3. Profile Singkat Yovie & Nuno
None
Setelah membaca lirik dan makna dari lagu Galau (OST Negeri 5 Menara) yang dinyanyikan oleh Yovie & Nuno, semoga kamu bisa lebih menikmati Galau (OST Negeri 5 Menara) setiap kali mendengarkannya.
Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram & X
Tinggalkan Balasan