Sedang mencari lirik lagu Cukup Sudah dari Vita Alvia? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!
1. Lirik Lagu
Cinta yang ku pendam di dalam hati
Kini telah kau rusak dan kau khianati
Sudah tak ada lagi cinta yang ku miliki
Buatmu yang sudah berkali menyakiti hatiku
Sudah kering air mataku menangis karenamu
Layu sudah bunga impian yang dulu ku puja puja
Takkan mungkin utuh lagi arang yang jadi abu
Cukup sudahlah, cukup sudah, jangan pernah harapkan ku lagi
Cinta yang ku pendam di dalam hati
Kini telah kau rusak dan kau khianati
Sudah tak ada lagi cinta yang ku miliki
Buatmu yang sudah berkali menyakiti hatiku
Sudah kering air mataku menangis karenamu
Layu sudah bunga impian yang dulu ku puja puja
Takkan mungkin utuh lagi arang yang jadi abu
Cukup sudahlah, cukup sudah, jangan pernah harapkan ku lagi
Sudah kering air mataku menangis karenamu
Layu sudah bunga impian yang dulu ku puja puja
Takkan mungkin utuh lagi arang yang jadi abu
Cukup sudahlah, cukup sudah, jangan pernah harapkan ku lagi
Cukup sudahlah, cukup sudah, jangan pernah harapkan ku lagi
2. Makna dari lagu Cukup Sudah
Dalam lirik lagu “Cukup Sudah” yang dinyanyikan oleh Vita Alvia, terdapat makna mendalam mengenai perasaan seseorang yang mengalami luka hati akibat pengkhianatan cinta. Dari awal lirik, penyanyi menyampaikan betapa cinta yang telah terpendam dan tulus itu dirusak oleh orang yang dicintainya. Ini menggambarkan betapa menyedihkannya ketika harapan dan perasaan yang telah dibangun dengan penuh rasa cinta harus hancur karena tindakan orang lain. Pengkhianatan memang menjadi tema yang umum dalam hubungan, dan dalam lirik ini, rasa sakitnya begitu nyata, membuat pendengar dapat merasakan betapa dalamnya rasa sakit yang dialami oleh penyanyi.
Terkait dengan pengkhianatan, lirik ini juga mencerminkan bagaimana seseorang bisa merasa kehilangan tidak hanya cinta, tetapi juga bagian dari dirinya. Ketika penyanyi menyatakan bahwa sudah tidak ada lagi cinta yang dimiliki, itu menandakan bahwa luka yang ditimbulkan telah begitu dalam sehingga tidak ada lagi ruang untuk cinta yang tulus. Setiap kali hati disakiti, akan ada dampak yang tersisa, dan lirik ini dengan jelas menggambarkan perasaan frustasi dan kepedihan yang dirasakan. Ada nuansa keputusasaan yang tersirat, di mana penyanyi merasa sulit untuk melanjutkan hidupnya setelah mengalami kekecewaan yang begitu besar dari orang yang dicintainya.
Selanjutnya, terdapat ungkapan tentang air mata yang telah kering, yang menunjukkan bahwa penyanyi telah melalui banyak rasa sakit dan penderitaan. Air mata sering kali menjadi simbol dari kesedihan dan kehilangan, dan ketika penyanyi menyatakan bahwa air matanya sudah kering, itu menggambarkan bahwa ia telah lelah menangisi apa yang telah hilang. Ketidakmampuan untuk menangis lebih jauh juga bisa diartikan sebagai suatu bentuk kepasrahan, di mana penyanyi merasa bahwa tidak ada lagi gunanya untuk merasakan kesedihan yang mendalam. Hal ini mencerminkan proses penyembuhan yang sulit, di mana seseorang perlu melanjutkan hidup meskipun rasa sakit masih terasa.
Lirik juga menyebutkan tentang bunga impian yang layu, yang merupakan metafora yang kuat untuk harapan yang hilang. Bunga sering kali melambangkan keindahan dan harapan, dan ketika bunga itu layu, itu menandakan akhir dari sesuatu yang indah. Penyanyi menggunakan gambaran ini untuk menyampaikan betapa hancurnya impian-impian yang pernah ada dalam hubungan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa pengkhianatan bukan hanya merusak cinta, tetapi juga menghancurkan harapan dan impian yang pernah dibangun bersama. Dalam konteks ini, bunga yang layu menjadi simbol dari hubungan yang tidak lagi bisa diperbaiki dan tidak ada lagi jalan untuk kembali ke masa-masa indah yang pernah ada.
Akhirnya, penyatakan “cukup sudahlah, cukup sudah, jangan pernah harapkan ku lagi” menegaskan sikap tegas dari penyanyi untuk menutup cerita cinta yang telah menyakitkan. Ini adalah momen pembebasan di mana dia mengambil keputusan untuk tidak lagi terjebak dalam hubungan yang merugikan dirinya. Dengan mengulangi ungkapan ini, penyanyi ingin menekankan bahwa tidak ada lagi harapan untuk kembali, dan ia bersedia untuk melangkah maju meskipun rasa sakit itu masih ada. Lirik ini menjadi pengingat bahwa kadang-kadang, melepaskan adalah satu-satunya cara untuk menyembuhkan diri dan melanjutkan hidup. Ini adalah pelajaran penting tentang pentingnya menghargai diri sendiri dan tidak membiarkan orang lain terus menyakiti hati kita.
3. Profile Singkat Vita Alvia
Vita Alvia adalah seorang penyanyi dangdut yang berasal dari Indonesia. Lahir pada 29 Juli 1996, di Sidoarjo, Jawa Timur, Vita dikenal karena suara merdunya dan penampilannya yang menarik. Sejak kecil, ia sudah menunjukkan minat yang besar dalam dunia tarik suara. Kariernya mulai menanjak setelah beberapa lagu yang ia nyanyikan mendapat respon positif dari masyarakat. Vita Alvia juga aktif di media sosial, di mana ia sering berinteraksi dengan para penggemarnya.
Beberapa lagu hits Vita Alvia antara lain “Satu Cinta”, “Satu Hati”, dan “Bunga Terakhir”. Lagu “Satu Cinta” menjadi salah satu lagu yang paling terkenal dan sering dinyanyikan di berbagai acara, menggambarkan tema cinta yang mendalam dan penuh perasaan. “Satu Hati” juga berhasil menggugah hati pendengar dengan lirik yang menyentuh dan irama yang catchy. Selain itu, “Bunga Terakhir” menjadi viral di platform musik digital berkat melodi yang mudah diingat dan penyampaian vokal yang mengesankan. Vita berhasil menarik perhatian banyak pendengar dengan lagu-lagu yang memiliki aransemen musik yang modern, serta lirik yang relatable dan mudah dipahami.
Ciri khas Vita Alvia terletak pada gaya bernyanyi yang energik dan penampilan yang selalu fashionable. Ia dikenal dengan vokal yang kuat dan teknik penyampaian yang emosional, membuat setiap lagu yang dinyanyikannya terasa lebih hidup. Di samping itu, Vita sering menampilkan koreografi yang dinamis saat perform, menambah daya tarik visual dalam setiap penampilannya. Selain itu, Vita juga sering mengusung tema-tema cinta yang universal, menjadikannya dekat di hati para pendengarnya. Keterlibatannya di media sosial juga menambah keunikan, di mana ia sering berbagi momen kesehariannya dan interaksi dengan fans, menciptakan kedekatan yang lebih personal.
Setelah membaca lirik dan makna dari lagu Cukup Sudah yang dinyanyikan oleh Vita Alvia, semoga kamu bisa lebih menikmati Cukup Sudah setiap kali mendengarkannya.
Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram & X
Tinggalkan Balasan