Sedang mencari lirik lagu Selendang Biru dari Dike Sabrina? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!

1. Lirik Lagu

Yen kowe njalok lebih
Mending aku seng ngaleh
Yen uwes mati roso ndang ngomongo
Abote nyonggo katresnanmu

Yen kowe njalok lebih
Mending aku seng ngaleh
Yen uwes mati roso ndang ngomongo
Ojo mbok gandoli karo selendangmu

Selendang biru seng ono neng pundakmu
Luntur tanpo warno mbekas neng klambiku
Selendang biru seng ono neng pundakmu
Ilang ra bakal mbalek, mbalek neng tanganku
Ilang bareng roso tresnoku

Yen kowe njalok lebih
Mending aku seng ngaleh
Yen uwes mati roso ndang ngomongo
Abote nyonggo katresnanmu

Yen kowe njalok lebih
Mending aku seng ngaleh
Yen uwes mati roso ndang ngomongo
Ojo mbok gandoli karo selendangmu

Selendang biru seng ono neng pundakmu
Luntur tanpo warno mbekas neng klambiku
Selendang biru seng ono neng pundakmu
Ilang ra bakal mbalek, mbalek neng tanganku
Ilang bareng roso tresnoku

Selendang biru seng ono neng pundakmu
Luntur tanpo warno mbekas neng klambiku
Selendang biru seng ono neng pundakmu
Ilang ra bakal mbalek, mbalek neng tanganku
Ilang bareng roso tresnoku

Selendang biru gawe mati rosoku

2. Makna dari lagu Selendang Biru

Ketika perasaanmu mulai pudar, akulah yang akan mengalah. Aku tidak ingin memaksakan cinta yang sudah tidak ada lagi. Sudah saatnya kamu jujur, daripada membiarkan aku terus berharap sia-sia.

Jangan lagi menggantungkanku dengan selendang biru di pundakmu. Warna birunya yang dulu begitu indah telah memudar, tidak meninggalkan bekas di pakaianku. Selendang biru itu telah hilang, dan tidak akan pernah kembali ke tanganku. Begitu pula dengan cintaku yang telah sirna.

Aku rela mengalah dan melepaskanmu jika memang itu yang kamu inginkan. Aku tidak sanggup lagi menanggung beban cinta yang tidak terbalas. Ketika perasaanmu telah mati, katakan saja. Jangan membuatku terus terombang-ambing dalam ketidakpastian.

Selendang biru yang dulu menjadi simbol cinta kita telah berubah menjadi pengingat akan hilangnya rasa itu. Warna birunya yang pudar merepresentasikan memudarnya cinta kita. Selendang itu telah hilang, dan bersamaan dengan itu, hilang pula cintaku padamu.

Selendang biru itu akan selalu menjadi pengingat akan cinta kita yang telah mati. Setiap kali aku melihatnya, aku akan teringat pada saat-saat indah yang pernah kita lewati. Namun, aku juga akan teringat pada rasa sakit yang harus aku alami ketika cinta itu berakhir.

3. Profile Singkat Dike Sabrina

Dike Sabrina adalah seorang penyanyi muda berbakat asal Indonesia. Lahir di Jakarta pada 1999, Dike memiliki suara merdu dan kemampuan vokal yang mumpuni. Ia mengawali kariernya dengan mengikuti ajang pencarian bakat dan berhasil menarik perhatian publik dengan suaranya yang khas.

Lagu-lagu hits Dike Sabrina antara lain “Sampai Matiku” dan “Penantian Berharga”. “Sampai Matiku” dirilis pada tahun 2019 dan langsung menjadi populer karena liriknya yang romantis dan melodinya yang easy listening. Lagu ini bercerita tentang cinta sejati yang tak akan pernah berakhir, bahkan sampai ajal menjemput. Sedangkan “Penantian Berharga” dirilis pada tahun 2020 dan juga mendapat respon positif dari penikmat musik Indonesia. Lagu ini bercerita tentang penantian panjang seseorang yang akhirnya terwujud setelah melalui banyak rintangan.

Ciri khas Dike Sabrina terletak pada suaranya yang lembut dan merdu. Ia memiliki teknik vokal yang baik dan mampu membawakan lagu-lagu dengan berbagai genre, mulai dari pop, rock, hingga dangdut. Selain itu, Dike juga dikenal sebagai penyanyi yang ekspresif dan mampu menghayati lagu yang dibawakannya.

Setelah membaca lirik dan makna dari lagu Selendang Biru yang dinyanyikan oleh Dike Sabrina, semoga kamu bisa lebih menikmati Selendang Biru setiap kali mendengarkannya.

Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram &
X