Lirik Lagu Gigi – Perdamaian

Avatar Adrian Andari
Cover Lirik Lagu Perdamaian Gigi Dan Maknanya


Sedang mencari lirik lagu Perdamaian dari Gigi? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!

1. Lirik Lagu

Perdamaian – gigi

* perdamaian, perdamaian
Perdamaian, perdamaian
Perdamaian, perdamaian
Perdamaian, perdamaian

Repeat *

Banyak yg cinta damai
Tapi perang semakin ramai
Banyak yg cinta damai
Tapi perang semakin ramai

** bingung bingung ku memikirnya
Bingung bingung ku memikirnya
Bingung bingung ku memikirnya
Bingung bingung ku memikirnya

Repeat *

Banyak yg cinta damai
Tapi perang semakin ramai
Banyak yg cinta damai
Tapi perang semakin ramai

Wahai kau anak semasa
Ingin aman dan sentosa
Wahai kau anak semasa
Ingin aman dan sentosa

Tapi kau buat senjata
Biaya berjuta-juta
Tapi kau buat senjata
Biaya berjuta-juta

Banyak gedung kau dirikan
Kemudian kau hancurkan
Banyak gedung kau dirikan
Kemudian kau hancurkan

Repeat **

Perdamaian, perdamaian
Perdamaian, perdamaian

Banyak yg cinta damai
Tapi perang semakin ramai

Repeat **

2. Makna dari lagu Perdamaian

Makna terjemahan lirik lagu “Perdamaian” oleh Gigi dapat dilihat sebagai sebuah refleksi mendalam tentang kondisi manusia dan konflik yang terus menerus berlangsung di dunia ini. Dalam bait awal, Gigi mengulangi kata “perdamaian,” yang menunjukkan bahwa tema ini sangat penting dan mendesak. Ketika masyarakat banyak yang mencintai kedamaian, kita melihat kenyataan pahit bahwa perang masih menjadi bagian dari kehidupan kita. Lirik ini mencerminkan hierarki nilai-nilai yang sering kali bertentangan; di satu sisi ada keinginan untuk hidup damai, namun di sisi lain, ada tindakan yang justru berlawanan dengan keinginan tersebut. Dengan mengulang frasa “banyak yg cinta damai, tapi perang semakin ramai,” Gigi menyoroti paradoks bahwa meskipun ada banyak orang yang merindukan kedamaian, tindakan kolektif yang berujung pada peperangan terus berlangsung.

Lebih jauh, dalam bait yang menyatakan “bingung bingung ku memikirnya,” Gigi menunjukkan rasa putus asa dan kebingungan menghadapi dilema ini. Kebingungan ini bukan hanya milik individu, tetapi juga mencerminkan kondisi masyarakat secara umum. Banyak dari kita merasa terjebak dalam siklus kekerasan dan ketidakadilan, sementara keinginan untuk mencapai perdamaian tetap ada. Lirik tersebut bisa diartikan sebagai panggilan untuk introspeksi, agar kita tidak hanya mengandalkan harapan, tetapi juga memperhatikan tindakan kita sendiri. Ketika kita bingung dengan situasi yang ada, kita perlu bertanya kepada diri sendiri: apa kontribusi kita terhadap masalah ini, dan bagaimana kita bisa menjadi bagian dari solusi? Melalui pernyataan ini, Gigi mengajak kita untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga penggerak perubahan.

Beranjak ke lirik yang meminta perhatian kepada “wahai kau anak semasa,” kita diajak untuk melihat generasi sekarang yang mendambakan keamanan dan kesejahteraan. Namun, lirik ini juga menunjukkan ironi bahwa meskipun ada keinginan untuk hidup dalam damai, tindakan yang diambil sering kali berlawanan. Ketika anak-anak muda ingin hidup dalam damai, mereka dihadapkan pada kenyataan bahwa senjata dan kekerasan justru menjadi bagian dari cara mereka berinteraksi. Gigi menyoroti alokasi sumber daya yang tampaknya tidak seimbang, di mana milyaran dihabiskan untuk menciptakan senjata, sementara kebutuhan dasar masyarakat sering kali diabaikan. Ini adalah kritik yang kuat terhadap kebijakan pemerintah dan institusi yang lebih memilih jalan kekerasan dibandingkan menginvestasikan dalam pendidikan, kesehatan, dan pembangunan yang berkelanjutan.

Dalam lirik yang melanjutkan pesan tersebut, Gigi menggambarkan aksi kontradiktif di mana banyak gedung dibangun tetapi kemudian dihancurkan. Ini menandakan bahwa banyak usaha yang seharusnya bertujuan untuk membangun komunitas dan menciptakan ruang hidup yang lebih baik justru berakhir dalam kehancuran. Fenomena ini juga sangat relevan dengan kondisi dunia saat ini, di mana kita sering melihat infrastruktur yang dibangun dengan penuh pengorbanan, kemudian hancur dalam sekejap akibat peperangan atau konflik. Gigi mengajak kita untuk merenungkan apa yang sebenarnya kita bangun dan apa yang kita hancurkan. Dalam pandangan ini, ada dorongan untuk merefleksikan pilihan kita dan berusaha untuk menciptakan sesuatu yang positif, bukan hanya bagi diri kita tetapi juga untuk generasi mendatang.

Dengan mengakhiri dengan pengulangan kata “perdamaian,” Gigi menekankan bahwa pencarian akan kedamaian adalah perjalanan yang terus berlangsung. Meskipun banyak tantangan yang dihadapi, harapan untuk mencapai perdamaian tidak boleh padam. Kita perlu berusaha untuk mengubah kebingungan dan keputusasaan menjadi aksi yang nyata. Setiap individu memiliki peran yang penting dalam menciptakan dunia yang lebih damai. Melalui lirik “banyak yang cinta damai, tapi perang semakin ramai,” Gigi mengajak kita untuk tidak hanya berhenti di level keinginan, tetapi juga bertindak untuk mewujudkannya. Ini adalah pengingat bahwa perdamaian bukan hanya sebuah keadaan yang dicapai, tetapi sebuah proses yang memerlukan komitmen dan usaha bersama dari semua elemen masyarakat.

3. Profile Singkat Gigi

None

Setelah membaca lirik dan makna dari lagu Perdamaian yang dinyanyikan oleh Gigi, semoga kamu bisa lebih menikmati Perdamaian setiap kali mendengarkannya.

Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram & X


Avatar Upbeat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDIndonesian