Lirik Lagu Lutfiana Dewi – Panas Sithik Sambat (Ngelu)

Avatar Adrian Andari
Cover Lirik Lagu Panas Sithik Sambat (Ngelu) Lutfiana Dewi Dan Maknanya


Sedang mencari lirik lagu Panas Sithik Sambat (Ngelu) dari Lutfiana Dewi? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!

1. Lirik Lagu

Tangi turu mbukak hp, ora ono notife
Mung iso nyawang foto instagram’e
Wis tak komen statuse nanging raono respone
Tekan seprene aku iseh jomblo wae

Seko esuk tekan wengi raono sing peduli
Larane marai nyesekke ati
Opo wes pancen takdire, kudu nerimo kahanane
Mugi gusti maringi sing luwih sae

Panas sithik sambat, udan sithik sambat
Dasar aku nyaman sithik sayang
Berlagak sok kuat, pasang badan tegap
Rupo sangar ning atine ambyar

Seko esuk tekan wengi raono sing peduli
Larane marai nyesekke ati
Opo wes pancen takdire, kudu nerimo kahanane
Mugi gusti maringi sing luwih sae

Panas sithik sambat, udan sithik sambat
Dasar aku nyaman sithik sayang
Berlagak sok kuat, pasang badan tegap
Rupo sangar ning atine ambyar

Panas sithik sambat, udan sithik sambat
Dasar aku nyaman sithik sayang
Berlagak sok kuat, pasang badan tegap
Rupo sangar ning atine ambyar
Rupo sangar ning atine ambyar
Rupo sangar ning atine ambyar

2. Makna dari lagu Panas Sithik Sambat (Ngelu)

Lagu “Panas Sithik Sambat (Ngelu)” yang dinyanyikan oleh Lutfiana Dewi menggambarkan perasaan seseorang yang merasakan kesepian dan kehilangan dalam hidupnya. Dari lirik yang terdapat dalam lagu tersebut, kita bisa melihat bagaimana penyanyi berusaha untuk beradaptasi dengan keadaan, meskipun hatinya terasa sakit. Dia mulai menceritakan rutinitas harian yang mungkin sama seperti banyak orang, yaitu membuka HP di pagi hari hanya untuk mendapati bahwa tidak ada notifikasi yang bisa menghibur dirinya. Hal ini mencerminkan betapa kesepian dan sepinya hidup seseorang yang berharap ada perhatian dari orang lain, terutama dalam hal cinta. Penyanyi juga mengungkapkan betapa menyedihkannya ketika dia telah melakukan usaha untuk berinteraksi, namun tidak mendapatkan respons yang diharapkan.

Lebih lanjut, lagu ini juga menyampaikan makna tentang penerimaan diri dan takdir. Frasa “opo wes pancen takdire, kudu nerimo kahanane” menunjukkan bahwa penyanyi mencoba untuk menerima kenyataan bahawa mungkin dia tidak ditakdirkan untuk bersama seseorang saat ini. Ini adalah refleksi dari banyak orang yang pernah merasakan kekecewaan atau ketidakpastian dalam hubungan. Penerimaan ini menjadi langkah penting dalam proses penyembuhan dari rasa sakit yang dirasakan. Dalam konteks yang lebih luas, bisa dibilang bahwa kita semua pasti pernah berada di titik di mana kita merasa tidak berdaya dan harus menerima apapun yang terjadi dalam hidup kita, termasuk perasaan sakit dan kerinduan yang mendalam.

Kesedihan yang mendalam juga tergambar dalam lirik “larane marai nyesekke ati,” yang mengekspresikan betapa nyerinya rasa sakit yang ditinggalkan oleh orang-orang yang kita cintai. Dalam banyak hal, rasa sakit ini bisa sangat menghantui, terutama ketika kita terus-menerus mengingat kenangan indah yang pernah ada. Penyanyi tampaknya berusaha untuk tetap tegar dengan menunjukkan sikap “berlagak sok kuat,” yang mencerminkan bahwa meskipun di dalam hati, ada rasa hancur, dia mencoba untuk tampil kuat di depan umum. Ini adalah gambaran yang sangat umum di masyarakat, di mana banyak orang merasa harus menunjukkan sisi kuat mereka, meskipun sebenarnya mereka sedang berjuang dengan perasaan mereka sendiri.

Di sisi lain, penggunaan kata “panas” dan “udan” dalam lirik menunjukkan dualitas antara perasaan nyaman dan ketidaknyamanan yang dialami penyanyi. Hidup memang penuh dengan kontradiksi; ada kalanya kita merasa bahagia tetapi di waktu yang sama juga merasakan kesedihan. Frasa “dasar aku nyaman sithik sayang” menggambarkan bahwa meskipun ada rasa sakit, masih ada sedikit kebahagiaan yang tersisa, mungkin dari kenangan atau seseorang yang masih dicintai. Ketika kita mengalami penderitaan, terkadang kita juga menemukan kenyamanan dalam hal-hal kecil yang bisa memberi kita harapan untuk hari-hari yang lebih baik di masa depan. Hal ini menjadikan lirik lagu ini sangat relatable bagi banyak orang yang pernah merasakan hal yang sama.

Secara keseluruhan, “Panas Sithik Sambat (Ngelu)” adalah sebuah karya yang tidak hanya menyentuh tema kesedihan dan kesepian, tetapi juga memberikan pelajaran tentang pentingnya menerima diri dan situasi kita. Lagu ini menjadi pengingat bahwa apapun yang kita alami adalah bagian dari perjalanan hidup kita dan juga bisa menjadi cara untuk menemukan kekuatan dalam diri kita. Melalui lirik yang sederhana namun mendalam, Lutfiana Dewi berhasil menyampaikan emosi yang kompleks dan memberikan suara bagi mereka yang merasa terjebak dalam kesedihan. Pesan dari lagu ini adalah bahwa kita tidak sendirian dalam perjuangan kita, dan selalu ada harapan untuk masa depan yang lebih baik.

3. Profile Singkat Lutfiana Dewi

Lutfiana Dewi adalah seorang penyanyi dan penulis lagu berbakat asal Indonesia. Dengan suara yang merdu dan kemampuan vokal yang menawan, Lutfiana berhasil mencuri perhatian banyak penggemar musik Tanah Air. Ia memulai karirnya di dunia musik sejak usia muda dan terus mengembangkan bakatnya, hingga sekarang dikenal sebagai salah satu penyanyi yang memiliki banyak penggemar. Lutfiana memiliki gaya yang unik dan penampilan yang menarik, serta selalu menampilkan dedikasi yang tinggi dalam setiap penampilannya.

Beberapa lagu hits yang memperkuat namanya di industri musik Indonesia antara lain “Cinta di Ujung Senja”, “Satu Hati”, dan “Kisah Kita”. “Cinta di Ujung Senja” merupakan balada romantis yang mengisahkan tentang cinta yang terhalang oleh waktu, dilengkapi dengan melodi yang mendayu-dayu, membuat pendengar terhanyut dalam suasana. Sementara itu, “Satu Hati” adalah lagu dengan nuansa ceria dan penuh semangat, menggambarkan kebersamaan dan saling mendukung dalam cinta. Lagu “Kisah Kita” menampilkan sisi emosional yang mendalam, berbicara tentang kenangan indah dalam sebuah hubungan yang telah berlalu, disertai dengan aransemen musik yang kaya dan memikat.

Ciri khas Lutfiana Dewi terletak pada kemampuan vokalnya yang kuat serta penampilannya yang selalu menawan. Ia seringkali menambahkan sentuhan personal dalam setiap penampilannya, baik dari segi gaya berpakaian maupun interpretasi lagu. Selain itu, Lutfiana juga dikenal dengan kemampuan berkomunikasi yang baik dengan penggemarnya, membuat mereka merasa terhubung dan dihargai. Karya-karyanya seringkali mencerminkan pengalaman pribadi, menjadikannya sebagai sosok yang autentik dan relatable di kalangan pendengar musik di Indonesia.

Setelah membaca lirik dan makna dari lagu Panas Sithik Sambat (Ngelu) yang dinyanyikan oleh Lutfiana Dewi, semoga kamu bisa lebih menikmati Panas Sithik Sambat (Ngelu) setiap kali mendengarkannya.

Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram & X


Avatar Upbeat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDIndonesian