Sedang mencari lirik lagu Gaun Merah dari Esa Risty? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!
1. Lirik Lagu
Saat gerimis datang membasahi gaun merahku
Yang engkau berikan untukku
Kini gaun merah ini hanya menjadi saksi bisu
Saat kau tinggalkan diriku
Terbuai aku dalam mulut manismu yang penuh dengan janji palsu
Seakan semuanya indah
Terpuruk aku di dalam lembah cinta yang membuat mataku buta
Karena diriku selama ini tak tahu dirimu mendua
Biarkan ku bawa luka hatiku ini
Dan tak akan ku sesali, walaupun gerimis tak henti
Kini cukup sudah aku rasakan perih hati
Dan ku tak mau terulang lagi walaupun cintaku bersemi
Pergilah kasihku, ku harap kau bahagia
Dan biarkanlah cinta kita hanyalah menjadi cerita
Terbuai aku dalam mulut manismu yang penuh dengan janji palsu
Seakan semuanya indah
Terpuruk aku di dalam lembah cinta yang membuat mataku buta
Karena diriku selama ini tak tahu dirimu mendua
Biarkan ku bawa luka hatiku ini
Dan tak akan ku sesali, walaupun gerimis tak henti
Kini cukup sudah aku rasakan perih hati
Dan ku tak mau terulang lagi walaupun cintaku bersemi
Pergilah kasihku, ku harap kau bahagia
Dan biarkanlah cinta kita hanyalah menjadi cerita
Pergilah kasihku, ku harap kau bahagia
Dan biarkanlah cinta kita hanyalah menjadi cerita
2. Makna dari lagu Gaun Merah
Makna dari terjemahan lirik lagu “Gaun Merah” oleh Esa Risty dapat dipahami sebagai sebuah refleksi emosional tentang cinta yang penuh kekecewaan dan penyesalan. Dalam lirik tersebut, terdapat gambaran tentang perasaan kehilangan dan sakit hati yang dialami seseorang setelah ditinggalkan oleh orang yang dicintainya. Gaun merah yang disebutkan dalam lirik berfungsi sebagai simbol dari kenangan indah yang kini berubah menjadi kenangan pahit. Saat hujan gerimis membasahi gaun tersebut, itu melambangkan kesedihan dan kesulitan yang dirasakan oleh penyanyi. Lirik ini menciptakan suasana melankolis yang bisa dirasakan oleh siapa saja yang pernah mengalami patah hati. Dalam konteks ini, gaun merah bukan hanya sekadar pakaian, tetapi juga barang yang menyimpan banyak kenangan, yang kini hanya menjadi saksi bisu dari cinta yang telah berlalu.
Lebih lanjut, lirik ini juga menggambarkan bagaimana seseorang bisa terbuai dalam kata-kata manis dan janji palsu dari pasangan. Frasa “mulut manismu yang penuh dengan janji palsu” mengisyaratkan bahwa terasa ada manipulasi emosional dalam hubungan tersebut. Penuh harapan dan rasa cinta yang mendalam, penyanyi terjebak dalam ilusi kebahagiaan yang ternyata hanya sementara. Ia menyadari bahwa dirinya terpuruk dalam lembah cinta yang membuat matanya buta, yang menunjukkan bagaimana cinta dapat menutupi kebenaran dan membuat seseorang tidak melihat realita yang sebenarnya. Hal ini menjadi pelajaran bagi pendengar bahwa tidak semua yang terlihat indah itu benar-benar baik, dan penting untuk menyadari fakta yang ada dalam sebuah hubungan.
Penting untuk dicatat bahwa penyanyi mengungkapkan keputusan untuk tidak menyesali perasaannya, walaupun pengalaman tersebut menyakitkan. Ini menggambarkan proses penerimaan diri serta kesadaran akan rasa sakit yang dialami. Ketika liriknya menyatakan “biarkan ku bawa luka hatiku ini,” ini menunjukkan satu sikap yang kuat dan berani untuk menghadapi kenyataan, meskipun ada risiko untuk merasakan sakit yang mendalam. Penyanyi menyadari bahwa cinta yang telah bersemi kini hanya akan menjadi sebuah kenangan yang indah, dan ia pun merasa bahwa sudah saatnya untuk melepaskan. Hal ini menandakan bahwa walaupun cinta itu kuat, terkadang apa yang terbaik bagi diri kita adalah melepaskan dan berharap yang terbaik untuk orang yang kita cintai.
Di bagian akhir lirik, ada sebuah pesan harapan yang dalam, di mana penyanyi mengatakan “pergilah kasihku, ku harap kau bahagia.” Dalam pernyataan ini, meskipun ada rasa sakit karena ditinggalkan, tetapi penyanyi masih ingin melihat mantan pasangannya bahagia. Ini menunjukkan bahwa cinta yang tulus tidak selalu egois, dan terkadang mencintai seseorang juga berarti melepaskan mereka untuk mencari kebahagiaan, meski itu tidak bersama kita. Lirik ini menjadi sebuah pengingat bahwa cinta sejati tidak hanya tentang memiliki, tetapi juga tentang saling mendukung satu sama lain, bahkan jika itu berarti harus berpisah. Dengan perasaan yang campur aduk, penyanyi ingin agar mantannya tidak hanya menjadi bagian dari masa lalu, tetapi tetap memiliki kehidupan yang penuh kebahagiaan.
Secara keseluruhan, lagu “Gaun Merah” menggambarkan perjalanan emosional yang kompleks dari cinta yang penuh harapan, kekecewaan, dan akhirnya penerimaan. Melalui lirik yang puitis dan penuh perasaan, Esa Risty berhasil menyampaikan pengalaman universal tentang cinta dan kehilangan. Ini adalah sebuah karya yang tidak hanya menggugah perasaan, tetapi juga mengajak pendengar untuk merenungkan arti dari cinta itu sendiri. Siapa pun yang pernah merasakan sakit akibat patah hati pasti bisa merasakan kedalaman emosi yang disampaikan melalui lirik ini, menjadikannya relevan dan menyentuh bagi banyak orang. Dengan demikian, “Gaun Merah” bukan sekadar lagu tentang cinta yang hilang, tetapi juga tentang pembelajaran dan pertumbuhan dari pengalaman menyakitkan tersebut.
3. Profile Singkat Esa Risty
None
Setelah membaca lirik dan makna dari lagu Gaun Merah yang dinyanyikan oleh Esa Risty, semoga kamu bisa lebih menikmati Gaun Merah setiap kali mendengarkannya.
Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram & X
Tinggalkan Balasan