Lirik Lagu Arlida Putri – Cocote Tonggo

Avatar Adrian Andari
Cover Lirik Lagu Cocote Tonggo Arlida Putri Dan Maknanya


Sedang mencari lirik lagu Cocote Tonggo dari Arlida Putri? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!

1. Lirik Lagu

Iki cerito urip ono ing deso
Nyandang urip bebarengan karo tonggo
Ra kuat mangan dirasani, mangan enak yo diiri
Kudu piye anggonku nyikapi

Aku sebel nduwe tonggo koyo kowe
Seneng ngurusi urusane tanggane
Aku mlarat mbok ece jare keset nyambut gawe
Aku sugeh tetep mbok rasani wae

Kuat nyandang mbok iri, tuku opo mbok rasani
Yen tak pikir, aku bunuh diri

Ajur nduwe tonggo kowe
Seneng ngurusi urusane tanggane
Yen tak pikir, yen tak gagas marai emosi wae

Remuk nduwe tonggo kowe
Seneng ngurusi urusane tanggane
Tak esemi lan tak njarke suwe-suwe
Rak yo mati dewe, suwe-suwe mati dewe

Aku sebel nduwe tonggo koyo kowe
Seneng ngurusi urusane tanggane
Aku mlarat mbok ece jare keset nyambut gawe
Aku sugeh tetep mbok rasani wae

Kuat nyandang mbok iri, tuku opo mbok rasani
Yen tak pikir, aku bunuh diri

Ajur nduwe tonggo kowe, seneng ngurusi urusane tanggane
Yen tak pikir, yen tak gagas marai emosi wae
Remuk nduwe tonggo kowe, seneng ngurusi urusane tanggane
Tak esemi lan tak njarke, suwe-suwe rak yo mati dewe

Ajur nduwe tonggo kowe, seneng ngurusi urusane tanggane
Yen tak pikir, yen tak gagas marai emosi wae
Remuk nduwe tonggo kowe, seneng ngurusi urusane tanggane
Tak esemi lan tak njarke, suwe-suwe rak yo mati dewe
Tak esemi lan tak njarke, suwe-suwe rak yo mati dewe, suwe suwe mati dewe

2. Makna dari lagu Cocote Tonggo

Lirik lagu “Cocote Tonggo” oleh Arlida Putri menyoroti dinamika kehidupan sosial di desa, di mana hubungan antar tetangga dapat berpengaruh besar terhadap kehidupan individu. Dalam konteks ini, penyanyi menggambarkan perasaan frustrasi dan kecemburuan yang muncul dari interaksi dengan tetangga yang terlihat lebih beruntung. Lagu ini memberikan gambaran bahwa kehidupan di desa sering kali tidak hanya tentang apa yang kita alami secara pribadi, tetapi juga bagaimana kita dirasakankan oleh orang lain di sekitar kita. Ada rasa ketidakpuasan yang mendalam terhadap perbandingan sosial yang sering terjadi di lingkungan tersebut, di mana kekayaan atau kemiskinan seseorang dapat sangat mempengaruhi pandangan dan sikap tetangga. Ini adalah tema universal yang bisa dialami oleh siapa saja, di mana pun itu.

Kemudian, lirik ini menyampaikan betapa sulitnya menjalani hidup ketika kita merasa selalu dibandingkan dengan orang lain. Penyanyi mengekspresikan rasa sakit akibat pengamatan dan penilaian yang berasal dari tetangganya. Dalam liriknya, dia mengungkapkan betapa dia merasa tertekan harus selalu berurusan dengan urusan orang lain, dan ini menambah beban emosional yang telah dialaminya. Ada semacam keinginan untuk keluar dari siklus ini, tetapi juga ketidakberdayaan yang dirasakan ketika lingkungan sosial tidak mendukung. Hal ini mencerminkan realitas di mana banyak orang merasa tidak puas dengan kehidupan mereka, bukan karena keadaan objektif, tetapi karena pandangan dan ekspektasi orang lain yang berada di sekeliling mereka.

Perasaan cemburu yang terungkap dalam lirik ini sangat kuat. Penulis lirik mencatat bahwa meskipun ia berjuang dan merasa menderita, ada tetangga yang kondisinya lebih baik dan terus-menerus “diperhatikan”. Ini menciptakan rasa ketidakadilan dan mengarah pada keinginan untuk menyerah, bahkan sampai pada pikiran ekstrem. Pikiran tentang bunuh diri yang diungkapkan dalam lirik menunjukkan betapa seriusnya rasa sakit emosional yang dialami. Hal ini menandakan bahwa tekanan sosial dan perbandingan bisa memiliki dampak yang sangat besar pada kesehatan mental seseorang. Dengan cara ini, lagu ini menyerukan perhatian akan pentingnya dukungan sosial dan pemahaman terhadap kondisi orang lain.

Lagu ini juga menunjukkan betapa sulitnya menjalani kehidupan dengan tekanan untuk bersaing dan memenuhi ekspektasi masyarakat. Penyanyi merasa bahwa meskipun ada usaha dan kerja keras, pada akhirnya penilaian dari orang lain sering kali menimpanya dengan rasa sakit dan frustrasi. Ada elemen ironis dalam lirik ketika penulis mengekspresikan bahwa meskipun dia berusaha untuk menjaga hubungan yang baik dengan tetangganya, dia justru merasa semakin tertekan. Ini adalah gambaran yang akurat tentang bagaimana hubungan sosial yang seharusnya mendukung bisa menjadi sumber stres. Hal ini mengingatkan kita bahwa interaksi sosial membutuhkan keseimbangan dan bahwa kita harus lebih peka terhadap perasaan orang lain, terutama ketika mereka mengalami kesulitan.

Terakhir, lirik ini mengajak pendengar untuk merenungkan bagaimana interaksi sosial bisa mempengaruhi kesehatan mental. Dalam hal ini, “Cocote Tonggo” memberikan pandangan yang mendalam tentang realitas kehidupan di desa yang penuh dengan konflik dan perbandingan. Lagu ini tidak hanya sekadar sebuah lagu, tetapi juga sebuah kritik sosial yang menggugah kesadaran akan pentingnya empati dan pengertian dalam hubungan antar manusia. Kecenderungan untuk mengurusi urusan orang lain tanpa memahami kondisi mereka bisa sangat merugikan. Dengan memahami makna di balik lirik ini, kita diingatkan akan pentingnya menciptakan lingkungan yang suportif dan saling memahami, di mana setiap individu dapat merasa aman dan dihargai tanpa rasa takut akan penilaian yang menyakitkan.

3. Profile Singkat Arlida Putri

Arlida Putri adalah seorang penyanyi dangdut asal Indonesia yang dikenal dengan suara merdunya dan penampilannya yang menarik. Ia lahir pada 21 Maret 1993 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Sejak kecil, Arlida sudah memiliki bakat menyanyi yang menonjol, dan ia mulai terjun ke dunia musik secara profesional pada tahun 2011. Karirnya semakin cemerlang setelah ia berhasil menarik perhatian publik melalui berbagai lagu yang ia bawakan.

Beberapa lagu hits Arlida Putri antara lain “Bukan Cinta Biasa,” “Satu Hati Sampai Mati,” dan “Dari Mata Sang Garuda.” “Bukan Cinta Biasa” adalah lagu yang bercerita tentang perasaan cinta yang tidak biasa dalam sebuah hubungan, dengan melodi yang menggugah emosi pendengar. Lagu “Satu Hati Sampai Mati” mengisahkan tentang kesetiaan dalam cinta, diiringi dengan irama yang catchy dan mudah diingat. Sedangkan “Dari Mata Sang Garuda” menampilkan lirik yang puitis dan penuh makna, menggambarkan rasa cinta yang mendalam dan dikemas dalam aransemen musik yang modern. Ketiga lagu ini tidak hanya populer di kalangan penggemar dangdut, tetapi juga mendapat tempat di berbagai chart musik di Indonesia.

Ciri khas Arlida Putri terletak pada suara khasnya yang powerfull dan gaya penampilannya yang enerjik saat di atas panggung. Ia juga dikenal dengan penampilan yang fashionable dan terkadang memadukan unsur tradisional dalam busananya, yang membuatnya menonjol di antara penyanyi dangdut lainnya. Selain itu, Arlida sering kali menampilkan gerakan tari yang dinamis, sehingga setiap penampilannya menjadi lebih menarik dan menghibur bagi penonton. Karisma dan kehadirannya yang kuat di atas panggung menjadikannya salah satu penyanyi dangdut yang diperhitungkan saat ini.

Setelah membaca lirik dan makna dari lagu Cocote Tonggo yang dinyanyikan oleh Arlida Putri, semoga kamu bisa lebih menikmati Cocote Tonggo setiap kali mendengarkannya.

Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram & X


Avatar Upbeat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDIndonesian