Sedang mencari lirik lagu Tamu Undangan dari Esa Risty? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!
1. Lirik Lagu
Gelepong kanji, gampange dong janji
Sucine welas iki riko pungkiri
Ulape dunyo nguwah atin riko
Ulihe bangun welas kabeh sio sio
Udan sedino panas setahun
Mung mergo dunyo riko ninggal isun
Wes telung tahun demenan, susah seneng keloronan
Kari kari mung dadi tamu undangan
Loro rasane loro, koyo magih sing percoyo
Demenan isun direbut wong liyo
Isun mung biso dungo mugo baen riko langgengo
Nyawang riko seneng ati nisun lego
Gelepong kanji, gampange dong janji
Sucine welas iki riko pungkiri
Ulape dunyo nguwah atin riko
Ulihe bangun welas kabeh sio sio
Udan sedino panas setahun
Mung mergo dunyo riko ninggal isun
Wes telung tahun demenan, susah seneng keloronan
Kari kari mung dadi tamu undangan
Loro rasane loro, koyo magih sing percoyo
Demenan isun direbut wong liyo
Wes telung tahun demenan, susah seneng keloronan
Kari kari mung dadi tamu undangan
Loro rasane loro, koyo magih sing percoyo
Demenan isun direbut wong liyo
Isun mung biso dungo mugo baen riko langgengo
Nyawang riko seneng ati nisun lego
Nyawang riko seneng ati nisun lego
2. Makna dari lagu Tamu Undangan
Makna dari lirik lagu “Tamu Undangan” oleh Esa Risty menggambarkan perasaan seseorang yang sedang mengalami kehilangan dan kesedihan dalam hubungan percintaan. Dalam lirik ini, terdapat ungkapan yang menyiratkan rasa sakit akibat ditinggal oleh orang yang dicintainya. Istilah “tamu undangan” bisa diartikan sebagai posisi orang yang hanya menjadi pengamat dalam sebuah peristiwa, di mana ia merasa tidak memiliki peran penting lagi setelah kepergian orang yang dicintainya. Hal ini menciptakan nuansa kesepian dan kerinduan yang mendalam.
Di bagian awal lirik, ada penekanan pada janji yang terucap namun tak ditepati. Frasa “gelepong kanji, gampange dong janji” menunjukkan bahwa ada harapan yang hancur di tengah perjalanan cinta. Rasa sakit ini semakin dalam ketika dia menyadari bahwa cinta yang tulus seolah-olah diabaikan. Setiap janji yang diucapkan menjadi kenangan yang menyakitkan, dan penyesalan atas ketidakmampuan untuk mempertahankan hubungan semakin terasa. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya komitmen dalam sebuah hubungan, dan betapa menyedihkannya ketika semua itu pergi begitu saja.
Selanjutnya, lirik juga mengisyaratkan bahwa dalam hidup, kita sering kali menghadapi kenyataan pahit yang harus diterima. Misalnya, “udan sedino panas setahun” menggambarkan kontras antara suka dan duka yang harus dihadapi seseorang. Hidup memang tidak selalu berjalan mulus seperti yang diharapkan, dan selalu ada tantangan yang harus dihadapi. Dalam hal ini, lagu ini membawa pesan bahwa meskipun perpisahan itu menyakitkan, hidup harus terus berjalan, dan kita harus belajar untuk berdamai dengan kenyataan pahit ini. Rasa sakit tidak selamanya bisa dihindari, tetapi kita bisa berusaha untuk menghadapinya dengan lebih baik.
Di tengah kesedihan yang dialaminya, terdapat harapan tersisa. Lirik tersebut menunjukkan keinginan untuk mendoakan kebahagiaan bagi orang yang dicintainya meskipun harus berpisah. Ini menunjukkan bahwa meskipun perasaan sakit sangat dalam, masih ada ruang untuk kebaikan. Ungkapan “isun mung biso dungo” mencerminkan harapan seseorang untuk melihat orang yang dicintainya bahagia meskipun harus menjalani kehidupan tanpa kehadiran orang tersebut. Ini menandakan ketulusan hati dan kasih yang tulus, meskipun harus menghadapi kenyataan pahit.
Akhirnya, di bagian penutup lagu, terdapat penegasan bahwa meskipun telah melalui perjalanan cinta yang panjang dan penuh suka duka, kini ia hanya bisa menjadi “tamu undangan.” Ini adalah simbol dari merasa terasing dan tidak memiliki tempat lagi di hati orang yang dicintainya. Rasa kehilangan tersebut memberikan makna mendalam tentang bagaimana cinta bisa berubah seiring waktu, dan bagaimana seseorang harus belajar untuk melanjutkan hidup meskipun ada rasa sakit yang tertinggal. Lagu ini memberikan pesan tentang keikhlasan dan penerimaan, bahwa kadang kita harus melepaskan seseorang agar mereka bisa bahagia, meskipun itu berarti kita harus merelakan perasaan kita sendiri.
3. Profile Singkat Esa Risty
Esa Risty adalah seorang penyanyi dan penulis lagu yang lahir di Indonesia. Dia mulai dikenal publik setelah beberapa lagu hitsnya dirilis dan mendapat perhatian luas dari penggemar musik Tanah Air. Dengan suara yang khas dan kemampuan vokal yang mengesankan, Esa Risty mampu menyentuh hati banyak orang melalui lirik-liriknya yang dalam dan emosional.
Beberapa lagu hits dari Esa Risty antara lain “Cinta Sejati”, yang menceritakan tentang cinta yang tulus dan abadi, serta “Rindu Dalam Diam”, yang menggambarkan perasaan rindu yang mendalam namun terpendam. Lagu-lagu ini bukan hanya populer di kalangan pendengar muda, tetapi juga menyentuh berbagai kalangan usia. Melodi yang sederhana namun menyentuh, dikombinasikan dengan lirik yang puitis, menjadikan lagu-lagu Esa mudah diingat dan sering diputar di berbagai platform musik.
Ciri khas Esa Risty terletak pada gaya vokalnya yang lembut dan penuh emosi, serta kemampuannya untuk membawakan lagu-lagu dengan nuansa yang mendalam. Selain itu, penampilannya yang sederhana namun menawan, serta kemampuan berinteraksi dengan penggemar, membuatnya semakin dicintai. Esa juga dikenal sering menyisipkan cerita pribadi dalam lagu-lagunya, sehingga pendengar merasa lebih terhubung dengan setiap karya yang dia ciptakan.
Setelah membaca lirik dan makna dari lagu Tamu Undangan yang dinyanyikan oleh Esa Risty, semoga kamu bisa lebih menikmati Tamu Undangan setiap kali mendengarkannya.
Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram & X
Tinggalkan Balasan