Sedang mencari lirik lagu Tulisan Ati dari Pendhoza? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!

1. Lirik Lagu

Tak tulis ning ati nganggo eluh moto iki
Cerito aku ro kowe akeh lika likune
Sak bendinane mesti tak dongak dongakne
Ben supoyo awak dewe langgeng selawase

Rungokno sworone ati lewat laguku iki
Ojo nganti nglarani, aku mesti ora mari mari

Matur nuwun wes gelem ngenteni
Ratau mblenjani, eling sumpah lan janji
Percoyo wae, aku bakal merjuangke kowe
Ojo sedih atimu, separuh nyawaku sliramu

Tulisan ati iki nggambarke kabeh roso
Aku ro kowe sing nduweni cerito
Tulung dijogo, saling percoyo

Aku ning kene mung eling sliramu
Urip raiso yen tanpo tresnamu
Kabeh mergo setyoku, setyoku

Rungokno sworone ati lewat laguku iki
Ojo nganti nglarani, aku mesti ora mari mari

Matur nuwun wes gelem ngenteni
Ratau mblenjani, eling sumpah lan janji
Percoyo wae, aku bakal merjuangke kowe
Ojo sedih atimu, separuh nyawaku sliramu

Matur nuwun wes gelem ngenteni
Ratau mblenjani, eling sumpah lan janji
Percoyo wae, aku bakal merjuangke kowe
Ojo sedih atimu, separuh nyawaku sliramu

2. Makna dari lagu Tulisan Ati

Lagu “Tulisan Ati” oleh Pendhoza merupakan ungkapan perasaan yang mendalam dari seseorang yang merindukan dan mencintai pasangannya. Dalam liriknya, terdapat nuansa kesedihan dan harapan yang disampaikan melalui ungkapan-ungkapan sederhana namun penuh makna. Ketika sang penyanyi mengungkapkan bahwa ia “tak tulis ning ati nganggo eluh moto iki”, ia seolah menyatakan bahwa semua perasaan yang terpendam di dalam hati tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Air mata menjadi simbol dari kesedihan dan kerinduan yang mendalam yang dirasakan, menunjukkan betapa besar cinta yang dimiliki untuk seseorang. Ini adalah gambaran dari kompleksitas emosi manusia yang sering kali sulit untuk diungkapkan dengan jelas. Melalui lirik ini, Pendhoza berhasil menggambarkan perasaan yang universal, di mana banyak orang dapat merasakan ketidakberdayaan saat harus merindukan seseorang yang dicintainya. Hal ini menciptakan koneksi emosional yang kuat antara penyanyi dan pendengar.

Selanjutnya, lirik tersebut melanjutkan dengan cerita tentang perjalanan hubungan antara dua insan, di mana terdapat berbagai lika-liku yang mereka hadapi. Frasa “cerito aku ro kowe akeh lika likune” menunjukkan bahwa hubungan ini tidak selalu berjalan mulus. Ada banyak tantangan dan rintangan yang harus dilalui bersama. Namun, harapan untuk masa depan yang bahagia tetap ada, ditunjukkan dengan kalimat “ben supoyo awak dewe langgeng selawase”. Ungkapan ini memperlihatkan niat untuk selalu bersama dan berjuang demi cinta mereka, sebuah komitmen yang tidak bisa dianggap remeh. Lagu ini menekankan pentingnya perjalanan bersama dalam suatu hubungan, di mana setiap pengalaman, baik maupun buruk, membentuk ikatan yang lebih kuat antara dua orang. Dalam konteks ini, Pendhoza menyiratkan bahwa cinta sejati adalah tentang ketahanan dan kemampuan untuk saling mendukung di masa-masa sulit.

Salah satu elemen menarik dari lagu ini adalah pentingnya komunikasi emosional dalam sebuah hubungan. Ketika pendengar mendengar “rungokno sworone ati lewat laguku iki”, ia diingatkan untuk mendengarkan dan memahami perasaan satu sama lain. Lagu ini bukan hanya sekedar ungkapan rasa cinta, tetapi juga ajakan untuk saling mendengarkan dan menghargai setiap perasaan yang ada. Dengan mengatakan “ojo nganti nglarani”, sang penyanyi ingin menekankan betapa pentingnya untuk tidak menyakiti satu sama lain. Ini adalah pengingat bahwa dalam cinta, ada tanggung jawab untuk menjaga hati pasangan. Pesan ini menekankan betapa vitalnya empati dan pengertian dalam menjalin hubungan yang sehat dan bahagia. Dalam dunia yang penuh dengan kebisingan dan kesibukan, mendengarkan suara hati pasangan menjadi kunci untuk memperkuat hubungan yang ada.

Di samping itu, lagu ini juga berbicara tentang janji dan komitmen yang telah diucapkan antara kedua belah pihak. Dengan frasa “eling sumpah lan janji”, Pendhoza menggambarkan pentingnya ingat akan komitmen yang telah disepakati bersama. Ini menjadi pengingat bahwa cinta sejati bukan hanya tentang perasaan, tetapi juga tentang tindakan dan kesetiaan. Ketika seseorang berjanji untuk saling mencintai dan menjaga, itu adalah sebuah tanggung jawab yang harus dipegang dengan serius. Dalam konteks ini, lagu ini mengajarkan kepada pendengar bahwa cinta memerlukan usaha dan dedikasi. Ada kalanya tantangan muncul, namun semua itu harus dihadapi dengan kepala tegak, berpegang pada janji-janji yang telah mereka buat. Melalui lirik-lirik ini, Pendhoza menunjukkan bahwa cinta bukan hanya sekedar kata-kata manis, tetapi juga tentang tindakan nyata dalam menjaga hubungan.

Tidak kalah penting, lirik “ojo sedih atimu, separuh nyawaku sliramu” mencerminkan kedalaman cinta yang dirasakan oleh penyanyi. Dalam pernyataan ini, terlihat jelas bahwa kebahagiaan dan kesedihan pasangan sangat memengaruhi diri masing-masing. Penyanyi menyatakan bahwa separuh dari hidupnya terikat pada kebahagiaan pasangannya. Ini adalah gambaran cinta yang tulus, di mana satu sama lain saling mengisi dan melengkapi. Dengan menyampaikan “matur nuwun wes gelem ngenteni”, ada rasa syukur yang ditunjukkan oleh penyanyi atas kesetiaan pasangannya dalam menunggu. Ini menunjukkan bahwa kesabaran dalam cinta adalah suatu bentuk pengorbanan yang layak dihargai. Pendhoza mengajak pendengar untuk merenungkan bahwa cinta yang sejati adalah tentang saling menghargai, mengerti, dan bersyukur atas kehadiran satu sama lain. Lewat semua lirik ini, “Tulisan Ati” berdiri sebagai pengingat bahwa cinta yang tulus dan sejati akan selalu bertahan meskipun dihadapkan pada berbagai rintangan dalam hidup.

3. Profile Singkat Pendhoza

Pendhoza adalah sebuah grup musik yang dikenal dengan aliran musik pop dan rock di Indonesia. Mereka dibentuk pada tahun tertentu dan mulai dikenal luas karena lagu-lagu mereka yang menyentuh tema kehidupan sehari-hari serta cinta. Anggota dari Pendhoza terdiri dari para musisi berbakat yang mampu menyatukan berbagai genre musik dalam karya-karya mereka. Dengan penampilan yang energik di atas panggung, Pendhoza berhasil menarik perhatian banyak penggemar dan menciptakan basis penggemar yang setia di seluruh Indonesia.

Beberapa lagu hits dari Pendhoza antara lain “Cinta Tak Terhalang,” “Kisah Kita,” dan “Hidup Dalam Mimpi.” “Cinta Tak Terhalang” menjadi salah satu lagu paling populer yang menggambarkan perasaan cinta yang kuat meskipun ada berbagai rintangan. Lagu ini memiliki melodi yang catchy dan lirik yang mudah diingat, membuatnya sering diputar di berbagai acara. Sementara itu, “Kisah Kita” bercerita tentang kenangan indah dalam sebuah hubungan yang penuh tantangan, dilengkapi dengan aransemen musik yang emotif. Lagu “Hidup Dalam Mimpi” menawarkan sentuhan rock yang kental, dengan lirik yang berbicara tentang harapan dan impian, menarik bagi para pendengar yang menginginkan semangat positif dalam hidup mereka.

Ciri khas Pendhoza terletak pada kombinasi antara melodi yang catchy dan lirik yang mendalam. Mereka sering menggabungkan alat musik tradisional dengan instrumen modern, menghasilkan suara yang unik. Selain itu, gaya vokal yang khas dari penyanyi utama mereka menambah daya tarik tersendiri pada setiap lagu. Penampilan panggung mereka yang energik dan interaksi yang hangat dengan penonton juga menjadi salah satu alasan mengapa mereka begitu disukai. Pendhoza berhasil menciptakan identitas musik yang kuat dan terus berinovasi dalam setiap karya yang mereka luncurkan.

Setelah membaca lirik dan makna dari lagu Tulisan Ati yang dinyanyikan oleh Pendhoza, semoga kamu bisa lebih menikmati Tulisan Ati setiap kali mendengarkannya.

Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram & X