Lirik Lagu Abah Lala – Rasah Pamer

Avatar Adrian Andari
Cover Lirik Lagu Rasah Pamer Abah Lala Dan Maknanya


Sedang mencari lirik lagu Rasah Pamer dari Abah Lala? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!

1. Lirik Lagu

Dadi liwung atiku sansoyo bingung
Yen tak pikir aku sansoyo kenthir
Sakwayah wayah rino klawan wengi
Pamer bojo lewat status sosmedmu

Kudu nrimo senajan ning ati gelo
Yen to iki pancen kudu tak lakoni
Aku ra nyongko, kowe gandheng karo wong liyo
Nyikso rogo atiku keloro loro

Iki udu salahku, ning opo kowe cidro teganing janji
Gelo atiku gelo, kowe lali janjimu nalika smono
Omah gendheng reged tak saponane
Abot enteng tetep tak lakonane

Dadi liwung atiku sansoyo bingung
Yen tak pikir aku sansoyo kenthir
Yen pancene jodho, aku tetep nerimo
Yen to ati iki wis kadhung tresno

Iki udu salahku, ning opo kowe cidro teganing janji
Gelo atiku gelo, kowe lali janjimu nalika smono
Omah gendheng reged tak saponane
Abot enteng tetep tak lakonane

Dadi liwung atiku sansoyo bingung
Yen tak pikir aku sansoyo kenthir
Yen pancene jodho aku tetep nerimo
Yen to ati iki wis kadhung tresno

Yen pancene jodho aku tetep nerimo
Yen to aku iki wis bacut tresno

2. Makna dari lagu Rasah Pamer

Dalam lirik lagu “Rasah Pamer” yang dinyanyikan oleh Abah Lala, terdapat perasaan yang sangat mendalam mengenai cinta, pengkhianatan, dan penerimaan. Sejak awal, penyanyi menyampaikan kebingungan hati yang dirasakannya. Perasaan bingung ini muncul ketika ia harus menghadapi kenyataan bahwa orang yang dicintainya kini lebih memilih untuk memamerkan hubungan mereka melalui media sosial. Di sini, sosmed bukan hanya sekadar alat komunikasi, tetapi simbol dari pengungkapan cinta yang justru membuat hati sang penyanyi semakin terluka. Ia merasa tidak berdaya saat menyaksikan orang yang dicintainya bersikap seolah-olah tidak ada masalah, padahal di dalam hati, ada rasa sakit yang mendalam. Keresahan ini tercermin dalam lirik yang mengungkapkan rasa “gelo,” yang berartikan kecewa dan bingung.

Masalah yang dihadapi oleh penyanyi tidak hanya sebatas pengkhianatan cinta, tetapi juga sikap resign atau menerima keadaan yang menyakitkan. Meskipun hatinya terluka, dia berusaha untuk menerima bahwa ini adalah sebuah takdir. Ada ketidakberdayaan yang dirasakannya, di mana ia harus merelakan cinta yang sebenarnya sangat berharga baginya. Konsep ini sangat kuat dalam banyak lagu, tetapi cara Abah Lala mengungkapkannya memberikan perspektif yang unik. Dalam hatinya, dia percaya bahwa jika memang jodoh, semuanya akan baik-baik saja. Mungkin ini adalah harapan yang ingin ia pegang, meskipun kenyataan tidak selalu berjalan sesuai harapan. Penerimaan menjadi tema yang penting dalam lagu ini, di mana meskipun sakit, ada keinginan untuk berdamai dengan keadaan.

Pengulangan frasa “iki udu salahku” menunjukkan bahwa penyanyi mencoba untuk mencari pembenaran atas situasi yang ia hadapi. Dia merasa tidak bersalah, meski hatinya penuh dengan luka. Dalam konteks hubungan, ini menciptakan dilema moral yang kompleks, di mana ia berjuang untuk memahami apa yang salah dan siapa yang sebenarnya bertanggung jawab. Walaupun begitu, perasaan cinta yang tulus masih ada. Lirik menggambarkan bagaimana manusia kadang terjebak dalam perasaan dan harapan, bahkan ketika kenyataan tidak mendukung. Ada rasa sakit menyaksikan orang yang dicintai pergi, tetapi ada juga kenangan yang tak bisa dilupakan. Dengan kata lain, hubungan yang penuh dengan kenangan indah menjadi semakin rumit ketika dihadapkan pada pengkhianatan dan perpisahan.

Lebih lanjut, frasa “omahe gendheng reged” menunjukkan situasi kehidupan yang tidak ideal. Penyanyi mengalami keadaan di mana segala sesuatunya terasa beban dan sulit. Ini bisa diartikan sebagai metafora untuk hidup yang tidak sempurna, di mana tidak semua orang memiliki rumah yang bersih atau nyaman. Dalam hidup, kita sering kali dituntut untuk menghadapi realitas yang mungkin tidak kita inginkan. Penyanyi ingin mengekspresikan bahwa meskipun rumahnya mungkin tidak sempurna, dia tetap akan berjuang untuk cinta yang dia miliki. Kesediaan untuk berjuang meskipun ada rintangan menjadi cerminan dari karakter yang kuat dan keinginan untuk tidak menyerah akan cinta.

Secara keseluruhan, lagu “Rasah Pamer” membawa pesan yang sangat kuat tentang cinta yang rumit. Menghadapi pengkhianatan dan berusaha untuk menerima keadaan yang menyakitkan adalah tema utama yang dapat dirasakan oleh banyak orang. Ketika cinta bertemu dengan kenyataan yang pahit, sering kali kita berada dalam posisi untuk memilih antara berjuang untuk hubungan itu atau merelakannya. Abah Lala dengan sangat baik berhasil menyampaikan emosi yang kompleks ini melalui liriknya. Dia merangkum perjalanan dari kebingungan, penerimaan, hingga harapan, yang menjadikan lagu ini sangat relatable bagi banyak orang yang pernah merasakan hal yang sama. Dengan semua itu, “Rasah Pamer” bukan hanya sekadar lagu, melainkan sebuah cerminan dari pengalaman hidup yang nyata dan emosional.

3. Profile Singkat Abah Lala

Abah Lala adalah seorang penyanyi dan pencipta lagu yang dikenal luas di Indonesia. Dengan gaya yang unik dan lirik yang menyentuh hati, ia berhasil menarik perhatian banyak penggemar, terutama di kalangan anak muda. Abah Lala mulai dikenal setelah berbagai karyanya viral di media sosial, dan ia terus menunjukkan eksistensinya di dunia musik dengan penampilan yang energik dan karisma yang memikat.

Beberapa lagu hits Abah Lala antara lain “Bunga Kenangan,” “Kisah Kita,” dan “Rindu Dimana.” “Bunga Kenangan” merupakan lagu yang bercerita tentang kenangan indah bersama seseorang yang dicintai, dengan melodi yang ringan dan mudah diingat. Sementara “Kisah Kita” menggambarkan perjalanan cinta yang penuh liku, didukung oleh aransemen musik yang mengalun lembut. “Rindu Dimana” adalah lagu yang mengungkapkan rasa rindu yang mendalam, dengan lirik yang sangat emosional dan menyentuh. Setiap lagu memiliki nuansa yang berbeda, tetapi kesemuanya menampilkan keahlian Abah Lala dalam menginterpretasikan perasaan melalui musik.

Ciri khas Abah Lala terletak pada gaya vokalnya yang khas dan kemampuannya dalam mengolah emosi dalam setiap lagunya. Ia sering menggunakan nuansa tradisional dalam aransemen musiknya, yang memberikan sentuhan lokal yang dekat dengan pendengar. Selain itu, Abah Lala juga dikenal karena penampilannya yang sederhana namun penuh energi saat berada di atas panggung, menciptakan suasana yang hangat dan akrab dengan para penggemarnya. Dengan kata-kata yang puitis dan melodi yang catchy, Abah Lala berhasil menciptakan karya yang berkesan dan mudah dicerna oleh masyarakat.

Setelah membaca lirik dan makna dari lagu Rasah Pamer yang dinyanyikan oleh Abah Lala, semoga kamu bisa lebih menikmati Rasah Pamer setiap kali mendengarkannya.

Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram & X


Avatar Upbeat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDIndonesian