Sedang mencari lirik lagu Kangen Setengah Mati dari Anggun Pramudita? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!
1. Lirik Lagu
Duh nelongo rasane ati
Pengen ketemu tapi sing biso
Koyo dene mongso ketigo
Ngarepno banyu udan teko
Kangen iki setengah mati
Mung riko hang biso nambani
Sayang riko sak iki nong ngendi
Wes suwe sun ngenten ngenteni
Kerlap kerlip lintang ono ring awang awang
Ngengetaken isun rikolo ambi riko
Semilire angin ono ring wayah wengi
Nambahi sepine ati hang magih dewekan
Duh nelongo rasane ati, pengen ketemu tapi sing biso
Koyo dene mongso ketigo, ngarepno banyu udan teko
Kangen iki setengah mati, mung riko hang biso nambani
Sayang riko sak iki nong ngendi, wes suwe sun ngenten ngenteni
Kerlap kerlip lintang ono ring awang awang
Ngengetaken isun rikolo ambi riko
Semilire angin ono ring wayah wengi
Nambahi sepine ati hang magih dewekan
Duh nelongo rasane ati, pengen ketemu tapi sing biso
Koyo dene mongso ketigo, ngarepno banyu udan teko
Kangen iki setengah mati, mung riko hang biso nambani
Sayang riko sak iki nong ngendi, wes suwe sun ngenten ngenteni
Duh nelongo rasane ati, pengen ketemu tapi sing biso
Koyo dene mongso ketigo, ngarepno banyu udan teko
Kangen iki setengah mati, mung riko hang biso nambani
Sayang riko sak iki nong ngendi, wes suwe sun ngenten ngenteni
2. Makna dari lagu Kangen Setengah Mati
Dalam lirik lagu “Kangen Setengah Mati” yang dinyanyikan oleh Anggun Pramudita, terdapat perasaan mendalam yang tercermin dari kerinduan dan kesedihan seorang yang merindukan orang terkasih. Lirik ini menggambarkan betapa sulitnya perasaan ketika kita ingin bertemu dengan seseorang yang sangat kita cintai, namun keadaan tidak memungkinkan. Dalam bait pertama, terdapat ungkapan “duh nelongo rasane ati” yang menunjukkan betapa hancurnya hati seseorang yang tengah merindukan. Frasa ini mengindikasikan betapa dalamnya rasa duka dan rindu yang dirasakan. Dengan menggunakan kata “kamu,” kita dapat merasakan kedekatan emosional yang disampaikan oleh penyanyi kepada pendengarnya, seolah-olah ia berbicara langsung denganmu.
Keinginan untuk bertemu dengan orang yang dirindukan terlukis dengan sangat jelas dalam lirik tersebut, di mana ia menggambarkan harapannya bahwa “banyu udan” atau hujan akan datang, yang melambangkan harapan akan pertemuan yang diidam-idamkan. Hujan sering diasosiasikan dengan kesegaran dan kehidupan, sehingga harapan akan hujan ini menjadi simbol harapan untuk dapat melepas kerinduan yang mendalam. Kedua hal ini—kerinduan dan harapan—menjadi inti dari perasaan yang digambarkan dalam lagu ini. Dengan memperhatikan pernyataan bahwa “kangen iki setengah mati,” kita bisa merasakan intensitas kerinduan yang dirasakan oleh penyanyi terhadap orang yang dicintainya, seakan mengindikasikan bahwa hidupnya tidak utuh tanpa kehadiran orang tersebut.
Di dalam setiap bait, lirik juga menggambarkan perjalanan waktu yang melelahkan ketika menunggu. Penyanyi merasakan kesunyian ketika menanti kehadiran orang yang dikasihinya, dan dalam hal ini, ungkapan “wes suwe sun ngenten ngenteni” menggambarkan betapa lamanya waktu terasa saat menunggu. Ada semacam rasa putus asa ketika waktu berjalan begitu lambat dan hanya bisa berharap bahwa keajaiban akan terjadi. Ini berfungsi untuk memperlihatkan bagaimana perasaan rindu dapat menguras emosi dan mengubah cara pandang seseorang terhadap waktu. Rasa kangen yang teramat sangat membuat segalanya terasa tidak berarti, seolah hidup hanya berputar sekitar kerinduan tersebut.
Suasana malam yang tenang dan sepi juga menjadi latar belakang yang mendukung perasaan rindu dalam lagu ini. Ada referensi “kerlap kerlip lintang ono ring awang awang” yang menciptakan gambaran langit malam yang berbintang. Ini bukan hanya penggambaran visual, tetapi juga menambah nuansa emosional yang mendalam. Ketika seseorang merindukan seseorang, sering kali ia mencari pelipur lara dalam keindahan alam, dan dalam hal ini, bintang menjadi teman bagi hati yang sepi. Lirik tersebut menciptakan kontras antara keindahan alam dengan kesunyian hati, seolah mengingatkan kita akan pentingnya hubungan antarmanusia dalam kehidupan kita.
Akhirnya, keseluruhan makna dari lirik “Kangen Setengah Mati” adalah tentang cinta yang tulus, keinginan untuk bertemu, dan kerinduan yang tak terbalaskan. Lagu ini menggambarkan betapa cinta dapat mengubah orang dan membawa mereka pada perasaan yang dalam. Rindu yang dituangkan dalam lirik juga mencerminkan pengalaman universal yang dapat dirasakan oleh siapa saja, membuat lagu ini relevan bagi banyak orang. Setiap orang pasti pernah merasakan kerinduan yang mendalam terhadap seseorang yang dicintai, dan lagu ini menjadi medium yang kuat untuk mengekspresikan perasaan tersebut. Ketika kamu mendengarkan lagu ini, kamu tidak hanya mendengarkan nada-nada indah, tetapi kamu juga merasakan emosi yang sama dengan apa yang dirasakan penyanyi, yaitu sebuah kerinduan yang setengah mati.
3. Profile Singkat Anggun Pramudita
Anggun Pramudita adalah seorang penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang dikenal dengan suara merdunya dan penampilannya yang memukau. Lahir pada 29 April 1974 di Jakarta, Anggun mulai meniti karir di dunia musik sejak usia muda. Ia berhasil menarik perhatian banyak orang dengan kemampuannya dalam menyanyikan berbagai genre musik, mulai dari pop, R&B, hingga musik tradisional. Karirnya yang cemerlang telah membawa nama Anggun menjadi salah satu ikon musik Indonesia di kancah internasional.
Beberapa lagu hits Anggun Pramudita antara lain adalah “Mimpi”, “Terluka”, dan “Garuda di Dadaku”. “Mimpi” menjadi salah satu lagu yang paling dikenal dan sering dibawakan dalam berbagai acara. Lagu ini memiliki lirik yang mendalam dan melodi yang catchy, menggambarkan harapan dan cita-cita. Sementara itu, “Terluka” adalah balada yang menggugah emosi, menceritakan tentang rasa sakit akibat patah hati. “Garuda di Dadaku” juga merupakan lagu yang sangat populer, terutama karena menjadi lagu kebangsaan yang membangkitkan semangat nasionalisme, khususnya saat mendukung tim olahraga Indonesia.
Ciri khas Anggun Pramudita terletak pada gaya vokalnya yang kuat dan emosional, serta kemampuannya dalam menggabungkan elemen musik modern dengan nuansa tradisional Indonesia. Ia sering kali mengangkat tema-tema yang berkaitan dengan budaya dan identitas Indonesia dalam lagu-lagunya. Selain itu, Anggun dikenal memiliki penampilan yang anggun dan menawan, sering kali mengenakan busana yang mencerminkan kebudayaan Indonesia, sehingga semakin memperkuat karisma dan daya tariknya di panggung.
Setelah membaca lirik dan makna dari lagu Kangen Setengah Mati yang dinyanyikan oleh Anggun Pramudita, semoga kamu bisa lebih menikmati Kangen Setengah Mati setiap kali mendengarkannya.
Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram & X
Tinggalkan Balasan