Lirik Lagu Arif Citenx – Santri Pekok

Avatar Adrian Andari
Cover Lirik Lagu Santri Pekok Arif Citenx Dan Maknanya


Sedang mencari lirik lagu Santri Pekok dari Arif Citenx? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!

1. Lirik Lagu

Genduk denok santri lulusan pondok
Isih perawan dorong tau kedemok
Tak rewangi sarungan gawe songkok
Assalamualaikum lakokno bapake mlerok

Tak rewangi ngempet ora ngerokok
Macak sopan ben koyo kang pondok
Eh eh ladalah suwengku lali nyoplok
Jare bapake aku koyok santri pekok

Tobat kapok lombok, kadang lurus kadang menggok
Dongakno ben kapok, aku pengen oleh denok
Wes tahun-tahunan aku waleh dadi preman
Pengen tobat tenan ben oleh bojo seng iman

Tobat kapok lombok, kadang lurus kadang menggok
Dongakno ben kapok, aku pengen oleh denok
Wes tahun-tahunan aku waleh dadi preman
Pengen tobat tenan ben oleh bojo seng iman

Genduk denok santri lulusan pondok
Isih perawan dorong tau kedemok
Tak rewangi sarungan gawe songkok
Assalamualaikum lakokno bapake mlerok

Tak rewangi ngempet ora ngerokok
Macak sopan ben koyo kang pondok
Eh eh ladalah suwengku lali nyoplok
Jare bapake aku koyok santri pekok

Tobat kapok lombok, kadang lurus kadang menggok
Dongakno ben kapok, aku pengen oleh denok
Wes tahun-tahunan aku waleh dadi preman
Pengen tobat tenan ben oleh bojo seng iman

Tobat kapok lombok, kadang lurus kadang menggok
Dongakno ben kapok, aku pengen oleh denok
Wes tahun-tahunan aku waleh dadi preman
Pengen tobat tenan ben oleh bojo seng iman

Tobat kapok lombok, kadang lurus kadang menggok
Dongakno ben kapok, aku pengen oleh denok
Wes tahun-tahunan aku waleh dadi preman
Pengen tobat tenan ben oleh bojo seng iman

2. Makna dari lagu Santri Pekok

Lagu “Santri Pekok” karya Arif Citenx menggambarkan perjalanan hidup seorang santri yang mengalami konflik batin. Dalam liriknya, terdapat ungkapan tentang identitas sebagai santri lulusan pondok pesantren yang terjebak dalam dunia yang sangat berbeda dari ajaran yang mereka terima. Ketika mendengar istilah “santri pekok,” kamu mungkin akan merasakan sindiran terhadap perilaku yang tidak sesuai harapan seorang santri. Ini menunjukkan bahwa meskipun seseorang telah menempuh pendidikan agama, kadang mereka masih dapat terjerumus dalam tindakan yang kurang baik, seperti merokok dan berperilaku kasar. Hal ini berfungsi sebagai cerminan tantangan yang dihadapi oleh generasi muda, terutama mereka yang hidup di lingkungan yang bisa saja berlawanan dengan ajaran agama yang mereka terima.

Pada bagian awal lirik, terdapat referensi tentang seorang santri yang masih perawan, dan aktivitas mereka yang tidak mencerminkan kesopanan yang diajarkan dalam pondok. Ini menunjukkan bahwa ada harapan dari orang tua untuk anak mereka menjadi baik dan menjaga diri dari perilaku yang tidak diinginkan. Kata-kata “assalamualaikum” juga sering digunakan dalam konteks yang menunjukkan ketulusan dan saling menghormati. Namun, ada kontras antara harapan itu dan kenyataan yang ada, yaitu adanya kebiasaan merokok yang seharusnya tidak terjadi pada seorang santri. Ini menciptakan gambaran yang ironis, di mana santri yang seharusnya menjadi teladan justru terlibat dalam perilaku yang dicela.

Lirik yang menyebutkan tentang “macak sopan” mengisyaratkan bahwa ada harapan untuk bisa bertindak sesuai norma yang telah diajarkan. Masyarakat sering kali mempunyai standar tertentu tentang bagaimana seseorang harus bersikap dan berpakaian, terutama bagi seorang santri. Harapan tersebut tampak dalam lirik yang menggambarkan santri yang harus “ben koyo kang pondok,” artinya berperilaku dan berpakaian seperti yang diharapkan oleh tradisi pondok pesantren. Namun, di sisi lain, ada pengakuan bahwa kadang-kadang santri ini tidak dapat sepenuhnya mengikuti norma tersebut, dan terjebak dalam sikap yang bertentangan dengan ajaran agamanya. Ini merupakan refleksi dari kesulitan yang sering dihadapi oleh generasi muda dalam menyeimbangkan antara ajaran agama dan kondisi sosial yang mereka hadapi.

Sebagai seorang santri yang telah lama ingin bertobat, ada rasa kerinduan untuk kembali kepada ajaran yang benar. Dalam lirik, terlihat ungkapan keinginan untuk “oleh bojo seng iman,” yang menunjukkan harapan untuk menemukan pasangan hidup yang seiman dan sejalan dengan ajaran agama. Ini menandakan bahwa ada harapan bagi seseorang yang ingin memperbaiki diri dan menjalani hidup yang lebih baik. Kembali melakukan introspeksi dan mengingat ajaran agama adalah langkah penting dalam proses tobat. Lirik tersebut menggambarkan betapa sulitnya untuk meninggalkan kebiasaan buruk dan bertransformasi menjadi pribadi yang lebih baik, namun keinginan untuk menjadi lebih baik itu tetap ada dan merupakan hal yang positif.

Secara keseluruhan, lagu “Santri Pekok” memberikan gambaran yang mendalam tentang dilema dan harapan seorang santri dalam menghadapi kehidupan. Meskipun terdapat tantangan yang harus dihadapi, seperti kebiasaan merokok dan perilaku yang tidak sesuai dengan ajaran agama, tetap ada keinginan untuk berubah menjadi lebih baik. Liriknya mencerminkan realitas yang banyak dialami oleh generasi muda saat ini, di mana mereka sering berada di antara ajaran agama yang kuat dan pengaruh lingkungan sosial yang bisa menyesatkan. Pesan dari lagu ini sangat relevan, yaitu pentingnya kembali kepada ajaran agama dan berusaha untuk hidup sesuai dengan norma yang telah diajarkan, meskipun jalan menuju perubahan tersebut tidak selalu mudah. Ini menjadi panggilan untuk introspeksi diri dan keinginan untuk hidup yang lebih bermakna.

3. Profile Singkat Arif Citenx

None

Setelah membaca lirik dan makna dari lagu Santri Pekok yang dinyanyikan oleh Arif Citenx, semoga kamu bisa lebih menikmati Santri Pekok setiap kali mendengarkannya.

Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram & X


Avatar Upbeat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDIndonesian