Sedang mencari lirik lagu High Civilization dari Bee Gees? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!
1. Lirik Lagu
Cryin’ in the streets
They run for their lives
How can you lead them to heaven
They don’t realize
Children of the night
How far can we fall
That which we say is forever
Ain’t no time at all
Father and the son
Not too young to be old
Reach out for each other when
The world goes cold
Feel so good to be home
Are you ready for
My high civilization
Are you ready for
My high civilization
Are you ready for
My high civilization
Civilization
Everything for us to see
The ultimate society
Keeper of the sword
You fight for your rights
How can you live for the hour
When there’s no yesterday
Dyin’ in the streets
Your number your name
All that which keeps us together
Is bringing us the pain
Thunder of the guns
Comes the criminal mind
Working for the power of
The evil eye
We are never alone
Uncivilized
New york, paris, tokyo
Vienna to berlin
Baby don’t know you
L.a., rome, afghanistan
Cairo to iran
No city can hold you
There’s no one in avalon to show you
Minutes into seconds are you ready
For the end
2. Makna dari lagu High Civilization
Makna dari lirik lagu “High Civilization” oleh Bee Gees mengisahkan tentang keadaan dunia yang penuh dengan kesedihan dan keputusasaan. Dalam bait pembuka, terdapat gambaran tentang orang-orang yang “cryin’ in the streets” dan “they run for their lives,” menggambarkan situasi sulit yang dihadapi oleh banyak orang, seperti peperangan, kemiskinan, dan kekerasan. Penulis menyatakan bagaimana sulitnya untuk membawa orang-orang ini menuju keadaan yang lebih baik, yakni “heaven.” Para penulis lirik mencerminkan betapa seringnya masyarakat tidak menyadari kondisi yang mereka alami, terutama anak-anak yang terjebak dalam kegelapan malam, yang simbolis untuk ketidakberdayaan dan kehilangan harapan. Pertanyaan retoris dalam lirik mencerminkan keraguan tentang kemampuan untuk menuntun mereka keluar dari kesulitan ini, menunjukkan betapa dalamnya celah antara impian dan kenyataan.
Bait berikutnya menggambarkan hubungan antara generasi, dengan menyebutkan “Father and the son.” Ini menunjukkan pentingnya dukungan antar generasi dalam menghadapi tantangan hidup. Pesan bahwa tidak ada yang terlalu muda untuk merasakan beban kehidupan sangat kuat di sini. Dalam konteks ini, “reach out for each other when the world goes cold” dapat diartikan sebagai ajakan untuk saling mendukung dan memberikan kehangatan di saat-saat sulit. Kebersamaan dan kerjasama sangat penting, terutama saat dunia terasa penuh dengan kedinginan dan keputusasaan. Maka, lirik ini mengajak pendengar untuk merenungkan tentang pentingnya solidaritas dalam menghadapi tantangan yang ada, dan ini adalah inti dari makna “high civilization” yang dimaksudkan—sebuah peradaban yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan saling membantu.
Selain itu, lirik ini juga mengungkapkan kompleksitas masyarakat modern. Frase “everything for us to see” mencerminkan kenyataan bahwa, meski kita hidup di era informasi dan kemajuan teknologi, sering kali kita terlena dengan hal-hal yang bersifat materi. “The ultimate society” yang digambarkan tidak selalu berarti masyarakat yang bersatu, tetapi bisa jadi sebaliknya, di mana orang-orang justru saling terpisah. Dengan menyebutkan “keeper of the sword,” lirik ini menunjukkan bahwa perjuangan untuk hak-hak asasi manusia sering kali melibatkan konflik dan pertarungan. Masyarakat terkadang terjebak dalam pola pikir bahwa hidup hanya untuk saat ini, tanpa menghargai masa lalu atau memikirkan masa depan. Ini menciptakan siklus penderitaan yang terus berulang, dan lirik ini menyoroti bahwa “dyin’ in the streets” adalah konsekuensi langsung dari kesadaran yang hilang akan nilai-nilai kemanusiaan.
Lirik ini juga mengeksplorasi tema kekuasaan dan pemikiran kriminal. “Thunder of the guns” dan “criminal mind” menunjukkan bahwa kekerasan dan kejahatan sering kali dipicu oleh keinginan untuk mendapatkan kekuasaan. Ada kesan bahwa masyarakat yang lebih besar sering kali beroperasi dengan cara yang tidak etis untuk mencapai tujuan mereka. Frase “we are never alone” mengingatkan kita bahwa meskipun kita mungkin merasa sendirian dalam perjuangan kita, ada banyak individu di luar sana yang mengalami hal yang sama. Ini adalah panggilan untuk bersatu melawan ketidakadilan. Dalam konteks ini, daerah-daerah yang disebutkan—seperti New York, Paris, Tokyo—menunjukkan bahwa masalah yang dihadapi bukan hanya masalah lokal, tetapi bersifat global. Kekacauan ini bisa terjadi di mana saja, dan kita semua memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi pada perbaikan keadaan.
Akhirnya, lirik ini menekankan urgensi untuk bertindak, dengan pertanyaan retoris “are you ready for my high civilization?” yang diajukan beberapa kali. Ini menunjukkan bahwa untuk menghadapi tantangan dunia, dibutuhkan kesiapan setiap individu untuk berkontribusi pada perubahan positif. Ada harapan bahwa dengan kesadaran kolektif dan tindakan bersama, kita bisa menciptakan peradaban yang lebih baik. Namun, lirik ini juga menyiratkan bahwa tanpa usaha tersebut, kita mungkin akan tersesat dalam waktu, terjebak dalam siklus kekerasan dan ketidakadilan. Penyebutan “minutes into seconds” menciptakan rasa urgensi, seolah-olah waktu kita semakin habis untuk memperbaiki keadaan. Dengan memadukan elemen-elemen refleksif dan tindakan yang nyata, makna lirik “High Civilization” berfungsi sebagai panggilan untuk kesadaran dan aksi demi masa depan yang lebih baik bagi semua orang.
3. Profile Singkat Bee Gees
None
Setelah membaca lirik dan makna dari lagu High Civilization yang dinyanyikan oleh Bee Gees, semoga kamu bisa lebih menikmati High Civilization setiap kali mendengarkannya.
Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram & X
Tinggalkan Balasan