Sedang mencari lirik lagu Nagih Welas dari Denik Armila? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!
1. Lirik Lagu
Iki dudu salah sun lan riko
Roso welas sing gampang ilang sing gampang sirno
Menyang lan teko ring ati sopo baen sing ngerti
Mesti gowo perkoro nyang urip iki
Klendi kudune isun ngadepi
Yo sing biso kadung digeningaken gedigi
Bengen riko ninggal isun lan sing ono kabare
Padahal isun weruh riko kelewat welase
Srengenge emong padang
Awak kedungsang dungsang
Sakat isun ditinggal
Isun sing duwe niat ngelarani
Sing ono karep isun nyulayani
Saiki riko teko nagih welas iki
Donge wis ono wong liyo hang semanding nong ati
Iki dudu salah sun lan riko
Roso welas sing gampang ilang sing gampang sirno
Menyang lan teko ring ati sopo baen sing ngerti
Mesti gowo perkoro nyang urip iki
Klendi kudune isun ngadepi
Yo sing biso kadung digeningaken gedigi
Bengen riko ninggal isun lan sing ono kabare
Padahal isun weruh riko kelewat welase
Srengenge emong padang
Awak kedungsang dungsang
Sakat isun ditinggal
Isun sing duwe niat ngelarani
Sing ono karep isun nyulayani
Saiki riko teko nagih welas iki
Donge wis ono wong liyo hang semanding nong ati
Isun sing duwe niat ngelarani
Sing ono karep isun nyulayani
Saiki riko teko nagih welas iki
Donge wis ono wong liyo hang semanding nong ati
2. Makna dari lagu Nagih Welas
Lirik lagu “Nagih Welas” oleh Denik Armila menggambarkan perasaan kehilangan dan kerinduan yang mendalam. Dalam lirik tersebut, ada ungkapan bahwa perasaan welas asih atau kasih sayang bisa muncul dan menghilang dengan cepat. Ada rasa sakit ketika menyadari bahwa cinta yang dirasakan tidak selalu berbalas atau bisa dengan mudah sirna. Pesan ini terasa sangat universal, karena siapa pun bisa merasakannya, terutama ketika berhadapan dengan hubungan yang rumit. Dalam konteks ini, “kamu” adalah sosok yang dituju, menunjukkan harapan dan kerinduan penggubah lagu terhadap kehadiran orang yang dicintainya. Lirik ini mengajak kita untuk merenungkan tentang bagaimana perasaan welas asih bisa menjadi bagian penting dalam hidup kita, namun juga bisa menjadi sumber luka jika tidak diterima dengan baik.
Dalam lirik tersebut, ada ungkapan bahwa perasaan welas asih yang tulus sering kali datang dan pergi, seperti fenomena alam yang sulit untuk diprediksi. Ini mencerminkan kondisi emosional seseorang yang terus berjuang dengan perasaannya. Keberadaan orang lain yang lebih memahami atau yang hadir dalam hidup “kamu” juga menjadi sorotan. Lirik ini menegaskan bahwa cinta tidak selalu bersifat permanen, dan kadang-kadang tidak ada yang dapat dilakukan untuk mengubah situasi tersebut. Ini mengingatkan kita tentang fakta pahit bahwa hubungan bisa berlanjut atau berakhir, tergantung pada banyak faktor. Rasa sakit yang dirasakan akibat ditinggalkan atau tidak dipilih lagi oleh orang yang dicintai sangat mendalam, dan hal ini tercermin dalam rasa kesedihan yang patut disampaikan dalam lirik ini.
Menyusuri lebih dalam, kita bisa melihat bahwa lagu ini juga menggambarkan sebuah perjalanan batin. Ketika seseorang harus berhadapan dengan kenyataan bahwa perasaannya tidak dibalas, muncul keinginan untuk mengungkapkan apa yang ada dalam hati. Ada kerinduan dan keinginan untuk diperhatikan, namun di sisi lain, ada juga rasa sakit karena “kamu” telah pergi menjauh. Dalam konteks ini, “nagih welas” dapat diartikan sebagai permohonan untuk diingatkan akan perasaan yang dulunya ada. Setiap bait dari lirik ini membawa kita pada refleksi mendalam tentang bagaimana kita bisa menangani kehilangan dan bagaimana kita dapat terus melanjutkan hidup meskipun harus menghadapi perpisahan yang menyakitkan.
Lirik yang berulang dan emotif menunjukkan betapa kuatnya rasa yang dialami oleh penyanyi. Frasa “nagih welas” menjadi simbol dari harapan yang terus membara, meski ada kesadaran bahwa cinta bisa saja tidak berbalas. Ini adalah penggambaran realitas emosional yang dihadapi banyak orang, bahwa kadang kita harus menerima bahwa orang yang kita cintai mungkin tidak merasakan hal yang sama. Dalam perjalanan hidup, kita sering kali harus belajar untuk melepaskan dan menerima kenyataan. Lagu ini bisa menjadi pengingat bagi kita untuk tidak hanya menghargai cinta yang ada, tetapi juga untuk berani menghadapi perpisahan yang mungkin terjadi suatu saat nanti.
Akhirnya, makna dari lirik “Nagih Welas” bisa diinterpretasikan sebagai sebuah perjalanan menuju penerimaan. Meskipun ada rasa sakit dan kerinduan yang mendalam, lagu ini juga mencerminkan harapan akan cinta yang tulus. Dalam menghadapi kehilangan, kita sering kali harus berjuang dengan diri sendiri dan dengan perasaan kita sendiri. Melalui lirik ini, Denik Armila mengajak “kamu” untuk merenungkan betapa pentingnya perasaan welas asih dalam hidup, sekaligus menekankan bahwa tidak semua hubungan bisa bertahan selamanya. Kesadaran ini akan membantu kita melanjutkan hidup dengan cara yang lebih positif, menghargai setiap momen yang telah kita jalani, dan tetap membuka hati untuk cinta yang baru di masa depan.
3. Profile Singkat Denik Armila
None
Setelah membaca lirik dan makna dari lagu Nagih Welas yang dinyanyikan oleh Denik Armila, semoga kamu bisa lebih menikmati Nagih Welas setiap kali mendengarkannya.
Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram & X
Tinggalkan Balasan