Sedang mencari lirik lagu Kala Sang Surya Tenggelam dari D’MASIV? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!
1. Lirik Lagu
Surya tenggelam ditelan kabut gelap
Senja nan muram di hati remuk redam
Jalan berliku dalam kehidupan
Dua remaja kehilangan
Penawar rindu kasih pujaan
Menempuh cobaan
Malam mencekam, rembulan sendu rawan
Anak perawan menanggung rindu dendam
Jalan berliku dalam kehidupan
Dua remaja kehilangan
Penawar rindu kasih pujaan
Menempuh cobaan
Surya tenggelam ditelan kabut gelap
Senja nan muram di hati remuk redam
Jalan berliku dalam kehidupan
Dua remaja kehilangan
Penawar rindu kasih pujaan
Menempuh cobaan
Penawar rindu kasih pujaan
Menempuh cobaan, surya tenggelam
2. Makna dari lagu Kala Sang Surya Tenggelam
Terdapat banyak makna yang terkandung dalam lirik lagu “Kala Sang Surya Tenggelam” oleh D’MASIV. Lirik ini menggambarkan perasaan yang mendalam tentang kehilangan dan ketidakpastian yang dihadapi oleh dua remaja. Saat surya tenggelam, hal ini melambangkan akhir dari sebuah hari yang penuh harapan, digantikan oleh kegelapan yang menakutkan. Kata-kata seperti “ditelan kabut gelap” menyiratkan bahwa ada sesuatu yang menghalangi sinar terang harapan, menciptakan suasana hati yang muram dan remuk redam. Dalam konteks kehidupan, ini bisa diartikan sebagai situasi di mana seseorang merasa terjebak dalam masalah dan kehilangan arah. Perasaan remuk redam ini mencerminkan bagaimana seseorang dapat merasa hancur ketika harus menghadapi kenyataan yang menyakitkan, dan bagaimana harapan bisa hilang dalam sekejap.
Lebih dalam lagi, lirik ini juga menunjukkan perjalanan kehidupan yang penuh liku. “Jalan berliku dalam kehidupan” merepresentasikan tantangan yang tidak terduga yang harus dihadapi setiap individu. Ketika berbicara tentang dua remaja yang kehilangan, bisa jadi ini merujuk kepada hubungan yang terputus atau harapan yang tidak terpenuhi. Penjabaran ini menciptakan gambaran akan betapa sulitnya menemukan cinta sejati, apalagi saat dihadapkan pada cobaan hidup. Kamu mungkin dapat merasakan betapa beratnya beban yang mereka pikul, seakan-akan tidak ada jalan keluar dari masalah yang dihadapi. Mereka berusaha untuk menemukan penawar rindu kasih pujaan, namun kenyataannya begitu menyakitkan. Kesedihan dan kerinduan ini menjadi tema sentral yang dapat menyentuh hati para pendengar, membuat mereka merenungkan perjuangan yang dialami dalam cinta dan kehidupan.
Malam yang mencekam dalam lirik menciptakan suasana yang menggugah emosi. “Malam mencekam, rembulan sendu rawan” melambangkan kesedihan yang mendalam dan ketidakpastian yang membayangi. Rembulan, yang sering dianggap sebagai simbol keindahan dan harapan, di sini menjadi “sendu” dan “rawan,” menunjukkan bahwa bahkan hal-hal yang biasanya memberikan terang dan keindahan bisa tampak redup dalam keadaan tertentu. Ini menyiratkan bahwa dalam hidup ini, ada kalanya saat-saat bahagia dapat berubah menjadi kesedihan secepatnya. Terlebih lagi, penggambaran anak perawan yang “menanggung rindu dendam” membawa nuansa yang lebih dalam lagi: sebuah kerinduan yang penuh dengan rasa sakit dan keinginan yang tidak terwujud. Ini adalah panggilan bagi kita untuk menyadari betapa rumitnya perasaan yang muncul saat cinta dan harapan tidak berfungsi sesuai keinginan kita.
Ketika menyentuh tema “penawar rindu kasih pujaan”, kita diingatkan akan pentingnya cinta dan kehadiran orang-orang terkasih dalam hidup. Dalam konteks lagu ini, penawar rindu menjadi semacam harapan yang diidamkan oleh dua remaja tersebut. Namun, kenyataannya, mereka terpaksa menjalani cobaan yang berat. Kehilangan yang dialami membuat mereka terpaksa menyesuaikan diri dengan keadaan yang mengubah hidup mereka. Lagu ini menggambarkan realitas pahit bahwa tidak semua keinginan dapat terwujud, dan terkadang kita harus belajar untuk menerima kenyataan bahwa cinta juga bisa hilang. Dalam perjalanan ini, kita belajar bukan hanya tentang cinta, tetapi juga tentang diri kita sendiri dan bagaimana kita menghadapi berbagai kesulitan yang datang.
Akhirnya, lirik ini menjadi refleksi mendalam tentang kehidupan, cinta, dan kehilangan. “Surya tenggelam ditelan kabut gelap” tidak hanya sekedar sebuah ungkapan, tetapi juga merupakan simbol bagi banyak orang yang merasakan kegelapan dalam hidup mereka. Melalui perjalanan dua remaja ini, kita diajak untuk memahami bahwa hidup adalah tentang menghadapi perubahan, baik yang menyenangkan maupun yang menyakitkan. Setiap tantangan yang kita hadapi adalah bagian dari proses belajar yang membentuk diri kita. Dalam setiap kesedihan, selalu ada pelajaran yang bisa diambil dan harapan yang bisa ditemukan. Seperti lirik yang melankolis ini, kita diingatkan untuk tidak kehilangan harapan meskipun situasi terasa sulit, karena terang akan selalu hadir setelah gelap, dan cinta yang sejati akan menemukan jalannya kembali.
3. Profile Singkat D’MASIV
D’MASIV adalah sebuah grup musik pop asal Indonesia yang dibentuk pada tahun 2003. Grup ini terdiri dari lima anggota, yaitu Rian Ekky Pradipta (vokal), Ahmad Dhani (gitar), Andra Ramadhan (gitar), Rama Yuga (bass), dan Wima Agustina (drum). D’MASIV dikenal dengan lagu-lagu yang liriknya puitis dan melodi yang mudah diingat, serta telah meraih berbagai penghargaan di industri musik Indonesia.
Beberapa lagu hits yang terkenal dari D’MASIV antara lain “Cinta Ini Membunuhku”, “Ada Apa Denganmu”, dan “Jangan Menyerah”. “Cinta Ini Membunuhku” merupakan balada romantis yang bercerita tentang rasa sakit akibat cinta yang tidak terbalas. Lagu ini sangat populer dan menjadi salah satu lagu ikonik dari D’MASIV. “Ada Apa Denganmu” memiliki irama yang lebih upbeat dan bercerita tentang kerinduan dan kebingungan dalam hubungan. Sementara itu, “Jangan Menyerah” adalah lagu motivasi yang mengajak pendengar untuk tetap optimis dan tidak menyerah dalam menghadapi cobaan hidup. Semua lagu ini menampilkan lirik yang mendalam dan penuh emosi, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi penggemar mereka.
Ciri khas D’MASIV terletak pada gaya musik mereka yang menggabungkan elemen pop rock dengan lirik yang menyentuh. Vokal Rian yang khas dan emosional membuat setiap lagu terasa lebih mendalam. Selain itu, aransemen musik yang sederhana namun efektif memberikan ruang bagi lirik untuk bersinar. Mereka juga dikenal dengan penampilan live yang penuh energi, serta koneksi yang kuat dengan para penggemar melalui lagu-lagu yang relatable dan menyentuh pengalaman hidup sehari-hari.
Setelah membaca lirik dan makna dari lagu Kala Sang Surya Tenggelam yang dinyanyikan oleh D’MASIV, semoga kamu bisa lebih menikmati Kala Sang Surya Tenggelam setiap kali mendengarkannya.
Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram & X
Tinggalkan Balasan