Lirik Lagu Dygta – Dewa Dan Dewi

Avatar Adrian Andari
Cover Lirik Lagu Dewa Dan Dewi Dygta Dan Maknanya


Sedang mencari lirik lagu Dewa Dan Dewi dari Dygta? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!

1. Lirik Lagu

Telah berlalu dua musim berganti
Selama itu juga kau tak di sini
Lama ku tunggu hingga ku mati rasa
Selama itu aku merasa beku
Apakah mungkin ku bertahan

Akankah kau dan aku abadi
Abadi seperti dewa dan dewi
Akankah kau dan aku kembali
Mengikat cinta sampai menutup mata

Jika ku bisa dengar kata hatimu
Ingin ku tahu semua yang kau rasa
Aku pun tahu kau merasakan itu
Seperti yang kini ku rasa
Terima saja semuanya

Akankah kau dan aku abadi
Abadi seperti dewa dan dewi
Akankah kau dan aku kembali
Mengikat cinta sampai menutup mata

Akankah kau dan aku abadi
Abadi seperti dewa dan dewi
Akankah kau dan aku kembali
Mengikat cinta sampai menutup mata

(akankah kau dan aku abadi) abadi
(abadi seperti dewa dan dewi) ooh
(akankah kau dan aku kembali
Mengikat cinta sampai menutup mata)

2. Makna dari lagu Dewa Dan Dewi

Lirik lagu “Dewa Dan Dewi” oleh Dygta menggambarkan perasaan cinta yang mendalam dan keinginan untuk mempertahankan hubungan yang telah terjalin. Dalam lirik ini, terdapat nuansa kerinduan dan harapan yang disampaikan melalui penggambaran waktu yang berlalu, yakni dua musim yang menggambarkan perjalanan waktu yang panjang. Ketika menyatakan “telah berlalu dua musim berganti,” penulis lirik mengisyaratkan bahwa meskipun waktu telah berlalu, perasaan cinta itu tetap ada. Bahkan, ada rasa beku yang dirasakan oleh penyanyi akibat ketidakhadiran orang yang dicintainya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kehadiran pasangan dalam hidup seseorang, hingga membuat seseorang merasa kosong tanpa keberadaan mereka.

Di dalam lirik ini, juga terdapat pertanyaan retoris yang mengungkapkan keraguan akan masa depan hubungan. Ungkapan “apakah mungkin ku bertahan, akankah kau dan aku abadi” menunjukkan adanya ketidakpastian dan keinginan untuk mengetahui apakah cinta yang mereka miliki dapat bertahan selamanya. Keduanya diibaratkan sebagai “dewa dan dewi,” yang mencerminkan cinta yang sempurna dan tak tergoyahkan. Penulis lirik menggunakan perbandingan ini untuk menekankan betapa istimewanya cinta yang mereka miliki dan harapan agar cinta tersebut dapat mencapai tingkat keabadian. Perbandingan dengan dewa dan dewi juga menambah kedalaman emosional yang dirasakan, karena di dalam mitologi, dewa dan dewi sering kali melambangkan kekuatan dan keabadian.

Seiring dengan perkembangan lirik, muncul pula kerinduan yang mendalam untuk memahami perasaan pasangan. Dengan menyatakan “jika ku bisa dengar kata hatimu,” penyanyi menunjukkan keinginan untuk terhubung lebih dalam secara emosional. Ada harapan agar dapat saling mengungkapkan perasaan dan keinginan satu sama lain. Ungkapan ini juga mengisyaratkan bahwa penyanyi telah merasakan ketidakpastian dari pasangan yang mungkin juga merasakannya. Intinya, lirik ini menekankan pentingnya komunikasi dalam sebuah hubungan. Tanpa adanya komunikasi yang baik, perasaan dan keinginan masing-masing dapat terpendam, dan hal ini dapat mengakibatkan kebekuan dalam hubungan.

Selanjutnya, lirik “terima saja semuanya” mengajak untuk menerima kenyataan yang ada, baik suka maupun duka dalam cinta. Ini dapat diartikan sebagai sikap dewasa dalam menjalani hubungan. Menerima segala rasa yang hadir dalam hati, baik itu rasa sakit atau bahagia, menjadi langkah penting dalam mempertahankan cinta sejati. Hal ini menunjukkan bahwa cinta tidak selalu berjalan mulus, ada pasang surut yang harus dihadapi. Namun, dengan saling menerima, diharapkan hubungan dapat bertahan dan bahkan tumbuh lebih kuat. Dalam konteks ini, mengikat cinta sampai menutup mata menjadi harapan untuk tetap bersama, meskipun dalam keadaan apapun.

Pada akhirnya, seluruh lirik dari lagu ini mengandung pesan tentang harapan dan kerinduan untuk cinta yang abadi. Melalui pertanyaan berulang tentang mungkin tidaknya mereka kembali bersama dan mengikat cinta, ada semangat yang tak padam meskipun dihadapkan pada ketidakpastian. Lirik “abadi seperti dewa dan dewi” menjadi penutup yang kuat, menegaskan bahwa meskipun ada tantangan yang harus dihadapi, cita-cita untuk cinta yang sejati dan abadi tetap ada. Dengan semua emosi yang tercurah di dalam lirik ini, Dygta berhasil menyampaikan kisah cinta yang kompleks, penuh rasa rindu, keinginan, dan harapan untuk masa depan yang bahagia bersama.

3. Profile Singkat Dygta

None

Setelah membaca lirik dan makna dari lagu Dewa Dan Dewi yang dinyanyikan oleh Dygta, semoga kamu bisa lebih menikmati Dewa Dan Dewi setiap kali mendengarkannya.

Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram & X


Avatar Upbeat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDIndonesian