Lirik Lagu Iwan Fals – Bangsat

Avatar Adrian Andari
Cover Lirik Lagu Bangsat Iwan Fals Dan Maknanya


Sedang mencari lirik lagu Bangsat dari Iwan Fals? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!

1. Lirik Lagu

Sudahkah kita terbebas dari korupsi
Merdeka tapi koruptor berkeliaran
Hari-hari gelap dimana cahaya itu
Hari-hari gelap orang miskin tersenyum padamu

Teganya kau beri makan keluargamu
Dengan rejeki dari bangkai saudaramu sendiri
Padahal kita tahu hidup hanyalah sesaat
Padahal kita tahu itu namanya sesat

Nasehat-nasehat tinggallah nasehat
Ingin selamat tapi kelakuan bejat
Kalau begitu aku perlu bertanya lagi
Apakah benar-benar kita sudah merdeka

Aku jadi ragu terpaksa ku jilat ludahku
Maafkanlah aku tak mampu meraih merdekamu
Lagu untuk rakyat yang sudah jadi pejabat
Pejabat yang senangnya menghisap darah rakyat, bangsat

Bagaimana mungkin kita merdeka
Kalau hutang sini hutang sana
Masih jutaan orang yang hidupnya sengsara
Di zamrud khatulistiwa yang tentrem raharja
Masukkan ini ke dalam mimpimu

Sudahkah kita terbebas dari korupsi
Merdeka tapi koruptor berkeliaran
Hari-hari gelap dimana cahaya itu
Hari-hari gelap orang miskin tersenyum padamu

2. Makna dari lagu Bangsat

Makna dari lirik lagu “Bangsat” oleh Iwan Fals sangat dalam dan menggugah kesadaran. Iwan Fals mempertanyakan apakah kita benar-benar sudah terbebas dari korupsi. Dalam konteks ini, korupsi diartikan bukan hanya sebagai tindakan ilegal, tetapi sebagai suatu sikap dan keadaan yang meresap dalam sistem sosial dan politik kita. Dia menggambarkan bagaimana meskipun kita telah merdeka, masih banyak koruptor yang berkeliaran dan menggerogoti sumber daya yang seharusnya digunakan untuk kesejahteraan rakyat. Dengan kata lain, meski secara formal kita telah merdeka, namun dalam praktiknya, banyak rakyat yang masih terjebak dalam ketidakadilan dan kesengsaraan akibat dari tindakan korupsi. Iwan Fals terlihat sangat kritis terhadap kondisi ini, menunjukkan kekecewaannya terhadap para penguasa yang seharusnya berjuang untuk rakyat, tetapi malah bersikap sebaliknya.

Salah satu tema besar yang diangkat dalam lagu ini adalah kontras antara kemiskinan dan kekuasaan. Dalam liriknya, Iwan Fals menjelaskan mengenai “hari-hari gelap” yang dialami oleh masyarakat miskin, di mana mereka terpaksa tersenyum meski dalam kesedihan. Ini mencerminkan kenyataan hidup yang pahit, di mana orang yang hidup dalam lingkaran kemiskinan tetap berusaha untuk bertahan dan terlihat bahagia meskipun mereka dikhianati oleh sistem yang ada. Rasa sakit ini semakin dalam ketika dia menyebutkan bahwa para koruptor memberi makan keluarganya dengan rejeki yang didapat dari “bangkai saudaramu sendiri”. Ini adalah gambaran yang kuat tentang bagaimana orang-orang yang seharusnya saling membantu dan mendukung satu sama lain justru saling merugikan demi kepentingan pribadi. Dengan metafora ini, Iwan menunjukkan betapa jauh panggang dari api keadaan masyarakat kita yang seharusnya saling mengasihi.

Iwan Fals juga mencerminkan perasaan keraguan dan frustrasi di dalam liriknya. Dia mempertanyakan, “apakah benar-benar kita sudah merdeka?” yang menunjukkan bahwa dia merasa ada sesuatu yang sangat salah di dalam masyarakat kita. Pernyataan ini menjadi titik tolak bagi pendengar untuk merenungkan makna kemerdekaan itu sendiri. Apakah kemerdekaan hanya sekadar status di atas kertas, ataukah itu harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari? Ketidakpastian ini menciptakan suasana merenung, di mana pendengar diajak untuk berpikir lebih dalam mengenai arti kebebasan yang sebenarnya dalam konteks sosial dan ekonomi. Apakah kita sudah melakukan cukup banyak untuk mencapai kemerdekaan sejati, ataukah kita hanya terjebak dalam ilusi yang diciptakan oleh mereka yang berkuasa? Hal ini menggambarkan rasa putus asa yang dialami oleh masyarakat, sebuah refleksi yang sangat diperlukan untuk menyadarkan kita akan tantangan yang masih harus dihadapi.

Selain itu, lagu ini juga menyoroti bagaimana pejabat yang seharusnya melayani masyarakat justru berbalik menjadi penghisap darah rakyat. Iwan Fals dengan tegas menyebutkan bahwa pejabat yang menikmati kekuasaan seringkali melupakan tugas mereka untuk menciptakan kesejahteraan bagi rakyat. Mereka lebih memilih untuk mengumpulkan kekayaan pribadi dengan mengabaikan nasib orang-orang yang mereka wakili. Dalam hal ini, Iwan tidak hanya mengkritik individu, tetapi juga sistem yang memungkinkan hal tersebut terjadi. Dia menggambarkan frustrasi yang mendalam dan menyentuh perasaan kolektif masyarakat yang merasa terabaikan oleh mereka yang seharusnya bertanggung jawab. Dalam lirik ini, ada seruan untuk rakyat agar lebih kritis dan tidak takut untuk menuntut haknya. Ini adalah permohonan untuk menyadarkan kita akan pentingnya partisipasi aktif dalam memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan.

Akhirnya, melalui lirik-liriknya, Iwan Fals mengajak kita untuk bermimpi tentang dunia yang lebih baik. Dia menantang kita untuk tidak hanya menerima keadaan, tetapi untuk berusaha mengubahnya. Dengan menanyakan kepada pendengar apakah kita sudah bebas dari korupsi, dia esensinya meminta kita untuk mengevaluasi diri dan lingkungan di sekitar kita. Dalam konteks ini, lagu “Bangsat” dapat dijadikan sebagai refleksi untuk mendorong perubahan positif. Dia mengajak kita untuk melihat realitas di sekeliling kita dan merenungkan apa yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki keadaan. Dengan memasukkan pesan semangat untuk terus bermimpi dan berjuang, Iwan Fals menciptakan harapan bahwa masih ada jalan untuk mencapai kemerdekaan yang sesungguhnya, di mana keadilan dan kesejahteraan dapat dirasakan oleh setiap lapisan masyarakat. Lagu ini bukan hanya sekadar kritik, tetapi juga merupakan panggilan untuk bersatu dalam perjuangan melawan ketidakadilan dan menciptakan dunia yang lebih baik.

3. Profile Singkat Iwan Fals

Iwan Fals, yang memiliki nama asli Virgiawan Listanto, lahir pada 3 September 1961 di Jakarta, Indonesia. Ia adalah seorang penyanyi, penulis lagu, dan musisi yang telah menjadi salah satu ikon musik Indonesia. Dengan gaya vokal yang khas dan lirik yang mendalam, Iwan Fals berhasil menyentuh berbagai lapisan masyarakat dan menjadi suara bagi banyak orang, terutama dalam menyampaikan kritik sosial dan isu-isu kemanusiaan.

Beberapa lagu hitsnya yang paling terkenal antara lain “Bongkar,” yang mengisahkan tentang ketidakpuasan terhadap sistem politik dan kondisi sosial, serta “Kemesraan” yang merupakan lagu balada yang menggambarkan keindahan cinta dan kebersamaan. Selain itu, lagu “Sore Tugu Pancoran” menampilkan nuansa nostalgia dan kecintaan terhadap tanah air. Lagu-lagu tersebut tidak hanya populer di kalangan penggemarnya, tetapi juga memberikan pesan mendalam yang mencerminkan realitas kehidupan masyarakat Indonesia.

Ciri khas Iwan Fals terletak pada lirik-liriknya yang puitis dan penuh makna, sering kali menyentuh tema tentang ketidakadilan, cinta, dan kehidupan sehari-hari. Gaya bermusiknya yang sederhana namun emosional, serta penampilan panggung yang karismatik, membuatnya sangat disukai oleh berbagai kalangan. Selain itu, Iwan Fals juga dikenal dengan kemampuannya untuk berinteraksi dengan penonton, menjadikannya salah satu penyanyi yang paling dekat dengan penggemarnya.

Setelah membaca lirik dan makna dari lagu Bangsat yang dinyanyikan oleh Iwan Fals, semoga kamu bisa lebih menikmati Bangsat setiap kali mendengarkannya.

Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram & X


Avatar Upbeat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDIndonesian