Lirik Lagu Iwan Fals feat. Laduni – Belum Ada Judul

Avatar Adrian Andari
Cover Lirik Lagu Belum Ada Judul Iwan Fals feat. Laduni Dan Maknanya


Sedang mencari lirik lagu Belum Ada Judul dari Iwan Fals? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!

1. Lirik Lagu

Pernah kita sama-sama susah
Terperangkap di dingin malam
Terjerumus dalam lubang jalanan
Digilas kaki sang waktu yang sombong
Terjerat mimpi yang indah, lelah

Pernah kita sama-sama rasakan
Panasnya mentari hanguskan hati
Sampai saat kita nyaris tak percaya
Bahwa roda nasib memang berputar
Sahabat masih ingatkah kau

Sementara hari terus berganti
Engkau pergi dengan dendam membara di hati

Cukup lama aku jalan sendiri
Tanpa teman yang sanggup mengerti
Hingga saat kita jumpa hari ini
Tajamnya matamu tikam jiwaku
Kau tampar bangkitkan aku, sobat

2. Makna dari lagu Belum Ada Judul

Dalam lirik lagu “Belum Ada Judul” oleh Iwan Fals, terdapat nuansa refleksi mendalam mengenai perjalanan hidup yang penuh tantangan dan kesedihan. Saat mendengarkan lagu ini, kamu bisa merasakan beban emosional yang dihadapi oleh penyanyi, yang menggambarkan pengalaman sulit yang pernah dilalui bersama seorang sahabat. Ada elemen nostalgia yang kuat ketika penyanyi mengingat masa-masa sulit yang telah dilalui, di mana mereka terperangkap dalam kegelapan malam dan terjerumus ke dalam berbagai kesulitan. Melalui liriknya, penyanyi seolah mencoba untuk menggugah ingatan sahabatnya tentang perjuangan bersama yang pernah ada, mengingatkan bahwa meskipun hidup penuh dengan rintangan, mereka pernah saling mendukung satu sama lain.

Selanjutnya, bagian lirik yang berbicara tentang panasnya mentari yang “hanguskan hati” mencerminkan bagaimana tantangan hidup kadang-kadang dapat membuat seseorang merasa terluka atau bahkan kehilangan harapan. Iwan Fals menggambarkan perasaan yang sangat mendalam, di mana saat-saat sulit membuat seseorang meragukan kekuatan roda nasib yang berputar. Di sini, lirik tersebut tidak hanya berbicara tentang rasa sakit fisik, tetapi juga sakit emosional yang mungkin jarang diungkapkan secara terbuka. Ketika kamu membaca kalimat-kalimat ini, terasa ada panggilan untuk merenungkannya lebih dalam, seolah-olah penyanyi ingin mengajak kamu untuk memahami bahwa kesulitan hidup adalah bagian dari perjalanan yang harus dihadapi setiap orang.

Melalui penggambaran berbagai momen berkesan seperti itu, hubungan antara sahabat di dalam lirik ini sangat terasa. Lirik yang menyoroti bahwa meskipun sahabatnya pergi dengan “dendam membara di hati,” penulis tetap merindukan kehadirannya. Ini menunjukkan bahwa hubungan kekerabatan atau persahabatan tidak selalu berjalan mulus; terkadang ada konflik dan perasaan sakit yang harus dihadapi. Tetapi di balik semua itu, ada kerinduan dan harapan untuk bisa kembali menjalin komunikasi. Lirik ini mencerminkan realitas bahwa manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan satu sama lain, meskipun terkadang mereka terjebak dalam rasa sakit atau kekecewaan. Ini menjadi sebuah pengingat untuk semua orang, termasuk kamu, bahwa penting untuk menjaga hubungan baik dengan teman-teman, terutama dalam masa-masa sulit.

Kemudian, saat penyanyi mengungkapkan rasa kesepian yang dialaminya ketika “tanpa teman yang sanggup mengerti,” itu menggambarkan betapa sulitnya melewati masa sulit tanpa dukungan dari orang-orang terdekat. Ada perasaan terasing dan tidak dipahami yang sering kali menghinggapi seseorang ketika mereka sedang berjuang. Lagu ini benar-benar mengajak kamu untuk merasakan betapa pentingnya dukungan sosial dalam menghadapi tantangan hidup. Kadang-kadang, yang dibutuhkan hanyalah seseorang yang mau mendengarkan, dan lirik ini menunjukkan bahwa meskipun waktu berlalu dan sahabat pergi, rasa sakit dan kerinduan itu tetap ada. Ini mengekspresikan harapan untuk bisa bertemu kembali dan saling memahami, meskipun telah melalui banyak hal pahit di masa lalu.

Di bagian akhir, ada penggambaran tentang pertemuan kembali yang terasa mendebarkan, di mana “tajamnya matamu tikam jiwaku” menjadi simbol dari emosional yang menggebu saat berhadapan dengan sahabat yang telah lama tidak bertemu. Ini seolah menggambarkan bahwa meskipun ada perbedaan dan rasa sakit di masa lalu, persahabatan tetaplah berharga. Lagu ini memberikan pesan bahwa meskipun kita mungkin mengalami perselisihan atau perpisahan, cinta dan pertemanan sejati dapat mengatasi semua itu. Saat bertemu kembali, ada potensi untuk memperbaiki hubungan dan menemukan kekuatan baru dalam diri kita. Ini adalah sebuah harapan bahwa meskipun masa lalu menyakitkan, masa depan masih bisa dibangun dengan fondasi yang lebih kuat, dan kita dapat saling bangkit kembali.

3. Profile Singkat Iwan Fals

None

Setelah membaca lirik dan makna dari lagu Belum Ada Judul yang dinyanyikan oleh Iwan Fals, semoga kamu bisa lebih menikmati Belum Ada Judul setiap kali mendengarkannya.

Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram & X


Avatar Upbeat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDIndonesian