Lirik Lagu Iwan Fals – Manusia Setengah Dewa

Avatar Adrian Andari
Cover Lirik Lagu Manusia Setengah Dewa Iwan Fals Dan Maknanya


Sedang mencari lirik lagu Manusia Setengah Dewa dari Iwan Fals? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!

1. Lirik Lagu

Wahai presiden kami yang baru
Kamu harus dengar suara ini
Suara yang keluar dari dalam goa
Goa yang penuh lumut kebosanan

Walau hidup adalah permainan
Walau hidup adalah hiburan
Tapi kami tak tahu dipermainkan
Dan kami juga bukan hiburan

Turunkan harga secepatnya
Berikan kami pekerjaan
Pasti ku angkat engkau
Menjadi manusia setengah dewa

Masalah moral, masalah akhlak
Biar kami cari sendiri
Urus saja moralmu, urus saja akhlakmu
Peraturan yang sehat yang kami mau

Tegakkan hukum setegak-tegaknya
Adil dan tegas tak pandang bulu
Pasti ku angkat engkau
Menjadi manusia setengah dewa

Masalah moral, masalah akhlak
Biar kami cari sendiri
Urus saja moralmu, urus saja akhlakmu
Peraturan yang sehat yang kami mau

Tegakkan hukum setegak-tegaknya
Adil dan tegas tak pandang bulu
Pasti ku angkat engkau
Menjadi manusia setengah dewa

Turunkan harga secepatnya
Berikan kami pekerjaan
Tegakkan hukum setegak-tegaknya
Adil dan tegas tak pandang bulu

Turunkan harga secepatnya
Berikan kami pekerjaan
Tegakkan hukum setegak-tegaknya
Adil dan tegas tak pandang bulu

Turunkan harga secepatnya
Berikan kami pekerjaan
Tegakkan hukum setegak-tegaknya
Adil dan tegas tak pandang bulu

Pasti ku angkat engkau
Menjadi manusia setengah dewa

Wahai presiden kami yang baru
Kamu harus dengar suara ini

2. Makna dari lagu Manusia Setengah Dewa

Dalam lagu “Manusia Setengah Dewa” karya Iwan Fals, terdapat nuansa kritik sosial yang tajam terhadap kondisi masyarakat dan pemerintahan. Saat mendengarkan liriknya, kita dapat merasakan perasaan frustrasi dan harapan yang mendalam dari masyarakat. Lirik yang dimulai dengan seruan kepada presiden yang baru menandakan penantian akan perubahan. Ada harapan akan seorang pemimpin yang dapat mendengarkan suara rakyat dan melakukan tindakan nyata untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada. Kata-kata seperti “kamu harus dengar suara ini” mencerminkan keinginan yang kuat dari masyarakat agar pemimpin mereka tidak hanya hadir secara fisik, tetapi juga peka terhadap kondisi yang dihadapi oleh rakyat.

Target penegakan hukum dan keadilan juga menjadi sorotan utama dalam lagu ini. Dalam liriknya, Iwan Fals mengajak presiden untuk menegakkan hukum secara adil dan tegas, tanpa memandang bulu. Itu mencerminkan harapan masyarakat akan keadilan sosial dan penegakan hukum yang tidak berat sebelah. Ketidakadilan sering kali menjadi sumber masalah dalam masyarakat, dan dengan adanya hukum yang ditegakkan secara adil, diharapkan dapat menciptakan suasana yang lebih baik. Selain itu, ketegasan dalam penegakan hukum juga diharapkan dapat mengurangi korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan, yang kerap menciderai kehidupan masyarakat.

Permasalahan ekonomi yang terstruktur dalam lirik juga menjadi isu yang sangat relevan. Ketika lirik meminta untuk “turunkan harga secepatnya” dan “berikan kami pekerjaan,” ini menunjukkan realitas pahit yang dihadapi banyak orang. Kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok dan minimnya lapangan pekerjaan adalah masalah yang bisa menggerogoti kehidupan masyarakat sehari-hari. Hal ini memberikan gambaran jelas tentang kesulitan yang dihadapi rakyat yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka. Dalam konteks ini, ada harapan untuk pemerintahan yang memperhatikan ekonomi masyarakat dan berusaha untuk menciptakan solusi yang nyata.

Aspek moral dan akhlak, meskipun disebutkan, memberikan gambaran bahwa masyarakat ingin pemimpin mereka fokus pada masalah yang lebih mendasar. “Masalah moral, masalah akhlak” menjadi bagian yang diletakkan dengan bijak dalam lirik, karena masyarakat menyadari bahwa mereka memiliki tanggung jawab terhadap moralitas masing-masing. Hal ini menunjukkan sikap dewasa dan kesadaran kolektif dari masyarakat, yang ingin menyelesaikan masalah yang lebih mendalam tanpa harus bergantung sepenuhnya pada pemimpin. Namun, tetap diharapkan agar pemimpin dapat menjadi teladan dan kunci dalam menciptakan nilai-nilai moral yang baik di dalam masyarakat.

Akhirnya, lagu ini menunjukkan bahwa harapan terhadap pemimpin bukanlah sekadar mimpi, tetapi sebagai upaya kolektif agar negara bisa lebih baik. Dengan lirik yang mengandung kekuatan emosional dan pesan yang kuat, Iwan Fals mengajak kita untuk berpikir lebih dalam tentang peran pemimpin dalam masyarakat. Lagu ini juga menggugah semangat untuk terus memperjuangkan hak-hak sebagai warga negara. Dalam konteks ini, “menjadi manusia setengah dewa” bisa diartikan sebagai sosok pemimpin yang tidak hanya memiliki kekuasaan, tetapi juga memiliki kredibilitas dan integritas untuk membangun kepercayaan masyarakat. Hal ini menciptakan sinergi yang kuat antara rakyat dan pemimpin, dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada.

3. Profile Singkat Iwan Fals

Iwan Fals, yang memiliki nama asli Virgiawan Listiaji, lahir pada 3 September 1961 di Jakarta. Ia adalah seorang penyanyi, penulis lagu, dan musisi legendaris Indonesia yang dikenal karena lirik-lirik lagu yang puitis dan penuh makna. Iwan Fals mulai dikenal publik pada awal 1980-an dan telah menjadi salah satu ikon musik Indonesia, dengan karier yang telah berlangsung selama lebih dari empat dekade. Selain menyanyikan lagu-lagu yang menyentuh berbagai tema, Iwan juga akrab dengan isu-isu sosial dan politik, menjadikannya sebagai suara masyarakat yang kritis.

Beberapa lagu hits Iwan Fals yang sangat terkenal antara lain “Bongkar,” “Bintang di Surga,” dan “Aku Bukan Pilihan.” Lagu “Bongkar” adalah sebuah lagu yang menggambarkan kekecewaan terhadap kondisi sosial dan politik di Indonesia, dengan lirik yang tajam dan berani. “Bintang di Surga,” yang dinyanyikan bersama grup band Pashmina, merupakan lagu yang menyentuh tema cinta dan kehilangan, yang sangat relatable bagi banyak pendengarnya. Sementara “Aku Bukan Pilihan” menggambarkan rasa sakit hati dan ketidakberdayaan dalam sebuah hubungan cinta. Dengan lirik yang sederhana namun mendalam, lagu-lagu ini berhasil menyentuh hati banyak orang dan menjadi bagian dari perjalanan musik Indonesia.

Ciri khas Iwan Fals terletak pada gaya bermusiknya yang akustik dan liriknya yang menyentuh berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Suaranya yang khas dan kemampuan menyampaikan emosi membuat setiap penampilannya selalu dinanti-nanti. Selain itu, Iwan Fals dikenal dengan penampilannya yang sederhana dan sering tampil dengan gitar di tangan, menciptakan suasana intim saat berinteraksi dengan penggemarnya. Lirik-liriknya yang sering menggugah pemikiran juga menjadi salah satu daya tarik yang membuatnya tetap relevan di hati pendengar dari generasi ke generasi.

Setelah membaca lirik dan makna dari lagu Manusia Setengah Dewa yang dinyanyikan oleh Iwan Fals, semoga kamu bisa lebih menikmati Manusia Setengah Dewa setiap kali mendengarkannya.

Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram & X


Avatar Upbeat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDIndonesian