Sedang mencari lirik lagu Ndang Balio dari Jihan Audy? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!

1. Lirik Lagu

Suwene neng kene
Awakku ngenteni kowe
Kangene atiku
Rasane kok koyo ngene

Pitung sasih suwene
Aku ngenteni kowe
Nganti saiki
Ko durung muleh

Mas ndang balio
Kowe lungo kok ra tau ra kondo
Mas ndang mulio
Atiku iki keronto ronto

Yen pancen sliramu wis ono sing liyo
Kowe tego ngelalekke aku

Suwene neng kene awakku ngenteni kowe
Kangene atiku rasane kok koyo ngene

Pitung sasih suwene aku ngenteni kowe
Nganti saiki kok durung muleh

Mas ndang balio, kowe lungo kok ra tau ra kondo
Mas ndang mulio, atiku iki keronto ronto
Yen pancen sliramu wis ono sing liyo
Kowe tego ngelalekke aku

Mas ndang balio, kowe lungo kok ra tau ra kondo
Mas ndang mulio, atiku iki keronto ronto
Yen pancen sliramu wis ono sing liyo
Kowe tego ngelalekke aku

Yen pancen sliramu wis ono sing liyo
Kowe tego karo awakku

2. Makna dari lagu Ndang Balio

Makna dari lirik lagu “Ndang Balio” yang dinyanyikan oleh Jihan Audy bisa diinterpretasikan sebagai sebuah ungkapan kerinduan dan harapan. Dalam lirik tersebut, terdengar suara hati seseorang yang sedang menunggu kepulangan orang terkasih. Penggunaan kata “ngenteni” yang berarti menunggu, menunjukkan betapa dalamnya rasa cinta dan kerinduan yang dirasakan. Setiap baitnya menceritakan tentang lamanya waktu yang sudah berlalu tanpa kehadiran orang yang dicintai. Hal ini mencerminkan perasaan kesepian yang dialami oleh penyanyi, di mana ia berusaha untuk tetap bertahan meskipun ditinggalkan. Keterikatan emosional ini menjadi inti dari lagu ini, menggambarkan bagaimana cinta bisa begitu kuat dan menyakitkan sekaligus.

Lebih jauh lagi, lirik ini juga mengekspresikan kepedihan yang dialami oleh seseorang ketika harus menerima kenyataan bahwa orang yang dicintainya telah pergi dan tidak kunjung kembali. Frasa “pitung sasih suwene” memunculkan gambaran waktu yang telah berlalu sekitar tujuh bulan, di mana penyanyi terus menanti tanpa kepastian. Perasaan kerinduan ini sangat kuat hingga membuat hatinya “keronto-keronto”, yang berarti hancur atau berantakan. Ini menunjukkan betapa sulitnya situasi yang dihadapi, di mana harapan untuk bertemu kembali menjadi semakin tipis. Dia merasa tersakiti oleh kenyataan bahwa orang yang dicintainya tak kunjung pulang, bahkan ketika sudah terlalu lama berlalu.

Selain itu, terdapat pula unsur pengorbanan dalam lirik ini. Penyanyi merasa bahwa meskipun sudah ditinggalkan, ia masih setia menunggu dan berharap orang yang dicintainya kembali. Kata “mas ndang balio” bisa diartikan sebagai permohonan agar orang tersebut kembali, seolah-olah ada harapan yang masih tersisa meskipun dalam keadaan yang sulit. Ini mencerminkan betapa besar cinta yang ia miliki, di mana ia rela menunggu meski harus merasakan sakit dan kehilangan. Rasa setia ini adalah bagian dari cinta sejati, di mana meskipun ada rasa sakit, ia tetap memilih untuk merindukan dan berharap untuk masa depan yang lebih baik.

Secara keseluruhan, “Ndang Balio” adalah lagu yang sangat emosional dan menyentuh hati. Melalui liriknya, kita dapat merasakan kedalaman perasaan cinta, kerinduan, dan harapan yang dimiliki oleh penyanyi. Lagu ini mampu menggugah perasaan pendengar, terutama bagi mereka yang pernah merasakan hal serupa. Dengan menggunakan bahasa sederhana namun penuh makna, Jihan Audy berhasil menyampaikan pesan yang dalam dan menyentuh. Lagu ini menjadi representasi dari banyak kisah cinta yang ada di luar sana, di mana tidak semua hubungan berjalan mulus dan terkadang harus menghadapi kenyataan yang pahit.

Dalam konteks yang lebih luas, “Ndang Balio” juga dapat diartikan sebagai refleksi atas hubungan yang sudah berlalu. Ketika seseorang merasakan kerinduan yang mendalam, ada kalanya kita juga perlu memikirkan kembali tentang apa yang telah terjadi dalam hubungan tersebut. Apakah ada hal-hal yang bisa diperbaiki? Atau apakah sebenarnya kita harus merelakan orang yang sudah pergi? Lirik ini mengingatkan kita bahwa cinta bukan hanya tentang memiliki, tetapi juga tentang menerima kenyataan. Selain mengajarkan kita untuk menghargai cinta, lagu ini juga memberi pelajaran bahwa terkadang melepaskan adalah langkah terbaik untuk menemukan kebahagiaan yang baru.

3. Profile Singkat Jihan Audy

Jihan Audy adalah seorang penyanyi dangdut muda berbakat asal Indonesia. Lahir pada 1 Juni 2002, Jihan mulai dikenal luas setelah mengikuti ajang pencarian bakat dan mendapatkan popularitas berkat suara emas dan penampilannya yang menarik. Selain berkarir di industri musik, Jihan juga aktif di media sosial, di mana ia sering berbagi momen kesehariannya dengan penggemar.

Di antara lagu-lagu hits yang dinyanyikannya, “Kehilangan” menjadi salah satu yang paling terkenal. Lagu ini bercerita tentang perasaan kehilangan seseorang yang sangat dicintai, dengan melodi yang mengena dan lirik yang menyentuh hati. Selain itu, “Bukan Kupu-Kupu” juga mencuri perhatian banyak pendengar dengan irama yang ceria dan lirik yang mengekspresikan kemandirian seorang wanita. Lagu-lagu Jihan terdengar segar dan mampu menyentuh berbagai kalangan, membuatnya cepat mendapatkan tempat di hati penggemar musik dangdut.

Ciri khas Jihan Audy terletak pada gaya penampilannya yang anggun dan suaranya yang khas. Ia sering mengenakan busana tradisional yang modern, menampilkan perpaduan antara budaya Indonesia dan tren masa kini. Selain itu, Jihan memiliki kemampuan vokal yang kuat dengan teknik bernyanyi yang memukau, menjadikannya salah satu sosok yang diperhitungkan di dunia dangdut saat ini.

Setelah membaca lirik dan makna dari lagu Ndang Balio yang dinyanyikan oleh Jihan Audy, semoga kamu bisa lebih menikmati Ndang Balio setiap kali mendengarkannya.

Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram & X