Sedang mencari lirik lagu Itoshisa No Defense (Pertahanan Akan Cinta) dari JKT48? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!
1. Lirik Lagu
Ooh yee eeaah i’m gonna dreaming of you
Bagaikan pintu yang telah berkarat
Perasaan yang berderik hati yang tertutup
Diri sendiri sebenarnya tidak pernah bisa suka
Bagai rantai yang mengikat
Jangan bilang cinta padahal engkau sama sekali
Tak tahu apapun tentang diriku aah
Bagaikan berdoa dipeluk oleh lenganmu
Biarkan saja diriku sendiri
Bagaikan berdoa dirimu mencuri cium
Menyerah saja ku bukan gadis seperti itu
Karena takut terluka
Aku yang lebih dulu menyakiti hati seseorang
Kesendirian adalah
Tembok yang mengelilingi, melindungi diri
Aku tidak ingin tahu tentang dirimu itu
Ku tak bisa mempercayainya aah
Bila saling cinta pasti akan kehilang
Jika tak miliki takkan ada tangis
Bila saling cinta maka kan terlihat mimpi
Daripadaku masih banyak yang lainnya
Mengertilah bahwa perkataan
Berlawanan dengan perasaan
Yang rendah diri (yang rendah diri)
Pada pertahanan akan cinta
Ayo rebut sajalah dengan paksa
Bibir yang tidak berkata jujur
Selalu cinta itu menyebalkan, tak pernah selesai
Walau ku melarikan diripun terlahir kembali
Bagaikan berdoa dipeluk oleh lenganmu
Biarkan saja diriku sendiri
Bagaikan berdoa dirimu mencuri cium
Menyerah saja ku bukan gadis seperti itu
Haa haa haaaa it’s only over haaa
Haa haa haaaa don’t kiss me huuu
2. Makna dari lagu Itoshisa No Defense (Pertahanan Akan Cinta)
Lagu “Itoshisa No Defense” oleh JKT48 mengisahkan tentang perasaan cinta yang rumit dan penuh ketidakpastian. Dari liriknya, kita dapat merasakan betapa mendalamnya rasa cinta yang dialami oleh penyanyi, tetapi sekaligus ada keraguan dan ketakutan yang menyertai perasaan tersebut. Dalam bagian awal, penyanyi menyampaikan perasaan seperti pintu berkarat, yang mengisyaratkan bahwa ada sesuatu yang tertutup atau terpendam dalam hati. Mungkin ini menggambarkan bagaimana perasaan cinta yang seharusnya bisa mengalir dengan sempurna, justru terhalang oleh rasa takut dan ketidakpastian. Ada perasaan terikat, seperti rantai yang mengikat diri sendiri, menandakan bahwa ada sesuatu yang menghambat untuk membuka hati sepenuhnya.
Selanjutnya, lirik tersebut menunjukkan bagaimana penyanyi merasa tidak ingin tahu tentang orang lain. Ini bisa diartikan sebagai upaya untuk melindungi diri dari rasa sakit yang mungkin timbul akibat cinta. Kesendirian menjadi tembok yang melindungi diri dari luka; ada suatu ironi di mana penyanyi mengaku tidak ingin membuka hati, padahal di dalamnya terdapat keinginan untuk mencintai. Ada perasaan saling cinta yang dikaitkan dengan kehilangan. Jika cinta itu hadir, mungkin akan ada harapan, tetapi jika tidak, rasa sakit lah yang akan muncul. Ini menunjukkan bahwa cinta itu bisa menjadi pedang bermata dua, yang bisa membawa kebahagiaan tetapi juga kepedihan.
Rasa rendah diri juga muncul dalam lirik, di mana penyanyi menyadari bahwa ada perbedaan antara apa yang diucapkan dan apa yang dirasakan. Terkadang, perkataan bisa menjadi tidak sejalan dengan perasaan yang sebenarnya. Hal ini menciptakan konflik internal di dalam diri penyanyi, yang tampaknya ingin mencintai, tetapi juga seperti tidak percaya akan kemampuannya untuk mencintai dengan sepenuh hati. Ada ketegangan antara keinginan untuk mencintai dan ketakutan akan konsekuensi dari cinta itu sendiri. Dalam dunia cinta, sering kali kita menemui kenyataan bahwa perkataan bisa menipu, dan perasaan yang sebenarnya mungkin tersembunyi jauh di dalam diri.
Lirik ini juga menggambarkan ketidakpastian dalam hubungan cinta. Ada pesan yang ingin disampaikan bahwa cinta itu bukan sekedar kata-kata manis yang diucapkan, tetapi sebuah tindakan yang harus dibuktikan. Ketika penyanyi berbicara tentang “bibir yang tidak berkata jujur”, ini bisa menjadi lambang dari ketidakjujuran dalam hubungan. Ada keinginan untuk mendapatkan cinta yang tulus, tetapi sering kali hal itu sulit ditemukan. Penyanyi merasa bahwa cinta itu selalu menyebalkan dan tidak pernah ada akhir yang jelas. Mungkin ini adalah ungkapan bahwa cinta sering kali membuat kita bingung dan frustrasi, meskipun kita tetap berusaha mencari jalan keluar dari perasaan tersebut.
Di akhir lirik, ada pernyataan untuk menyerah dan tidak ingin dianggap sebagai gadis yang lemah. Ini menunjukkan kekuatan dari penyanyi yang meskipun berada dalam situasi yang sulit, dia ingin menunjukkan keteguhan hati. Dia tidak ingin dilihat sebagai orang yang mudah terpengaruh oleh cinta, yang menggambarkan semangat untuk tetap menjaga diri. Meskipun ada keinginan untuk mencintai dan dicintai, penyanyi tetap ingin melindungi diri dari kemungkinan luka yang lebih besar. Dalam konteks yang lebih luas, lagu ini menjadi eksplorasi tentang bagaimana cinta bisa menjadi sebuah perjalanan yang penuh dengan liku-liku dan tantangan, namun tetap menyimpan harapan di balik setiap keraguan dan ketakutan yang ada.
3. Profile Singkat JKT48
None
Setelah membaca lirik dan makna dari lagu Itoshisa No Defense (Pertahanan Akan Cinta) yang dinyanyikan oleh JKT48, semoga kamu bisa lebih menikmati Itoshisa No Defense (Pertahanan Akan Cinta) setiap kali mendengarkannya.
Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram & X
Tinggalkan Balasan