Lirik Lagu JKT48 – Prinsip Kesucian Hati (Junjou Shugi)

Avatar Adrian Andari
Cover Lirik Lagu Prinsip Kesucian Hati (Junjou Shugi) JKT48 Dan Maknanya


Sedang mencari lirik lagu Prinsip Kesucian Hati (Junjou Shugi) dari JKT48? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!

1. Lirik Lagu

Maafkan aku ku bersumpah kepada prinsip
Perasaan suci, walau kau memelukku, ku tak bisa
Ku tak bisa mencium

Cinta itu kapanpun bagai bintang jatuh
Muncul dengan tiba-tiba, hilang tiba-tiba
Daripada bicara waktu sekapanpun
Berikanlah waktu untukku memandang

Reff:
Dengan sapaan yang sesaat kujaga prinsip
Perasaan suci, cari saja yang lain
Maafkan aku ku bersumpah kepada prinsip
Perasaan suci, walau kau memelukku, ku tak bisa
Ku tak bisa mencium, maafkanlah

Papa berkata padaku paculah dirinya
Dia bohong atau jujur segera terungkap
Dari saat membuka mengetuk hari ini
Sampai hari itu kau kan diberi kunci

Hatiku menghitung prinsip cinta suci
Sampai kapanpun, tak ingin dilukai
Kau yang pacaran denganku pun prinsip cinta suci
Sedikit saja, pahamilah yang lain
Pahami perasaan kekanakanku

Back to reff:

2. Makna dari lagu Prinsip Kesucian Hati (Junjou Shugi)

Dalam lirik lagu “Prinsip Kesucian Hati (Junjou Shugi)” oleh JKT48, terdapat sebuah tema yang sangat kuat mengenai kesetiaan dan integritas dalam suatu hubungan. Melalui lirik ini, penyanyi seolah berusaha mengekspresikan betapa pentingnya menjaga prinsip dan perasaan yang tulus, meskipun ada godaan atau kecenderungan untuk menyerah pada cinta. Dalam bait awal, kita dapat melihat bagaimana penyanyi meminta maaf atas ketidakmampuannya untuk sepenuhnya terlibat dalam hubungan yang ada. Dia mengakui bahwa meskipun ada rasa kasih sayang, ada prinsip yang lebih besar yang harus dia jaga. Ini menunjukkan bahwa ia memiliki nilai-nilai yang lebih tinggi yang tak bisa diabaikan meskipun ada perasaan cinta yang kuat.

Perasaan suci yang dimaksud dalam lirik ini mengindikasikan bahwa cinta bukan hanya soal fisik atau emosional, tetapi juga tentang kejujuran dan integritas. Penyanyi berusaha menekankan bahwa cinta bisa muncul dan hilang secara tiba-tiba, seperti bintang jatuh, tetapi prinsip yang dipegangnya akan selalu ada. Dengan kata lain, prinsip itu menjadi landasan yang menuntunnya dalam menjalani hubungan. Hal ini mencerminkan bahwa dalam kehidupan ini, kita sering kali dihadapkan pada pilihan yang sulit antara menjalani perasaan hati atau tetap setia pada nilai-nilai yang kita anut. Penyanyi memohon agar pasangan memahami keputusannya untuk menjaga prinsip tersebut, meskipun ada perasaan yang mengikat antara mereka.

Lebih jauh lagi, dia mengajak pendengar untuk merenungkan bagaimana dalam hubungan kita sering kali harus menghadapi kenyataan pahit. Ada saat-saat di mana kita harus memprioritaskan prinsip di atas perasaan yang ada. Dalam lirik tersebut, terdapat ungkapan ketidakberdayaan penyanyi untuk mencium atau menunjukkan rasa cintanya secara fisik, meskipun hatinya ingin melakukannya. Ini mencerminkan konflik internal yang dihadapi banyak orang ketika terjebak antara cinta dan kewajiban untuk menjaga prinsip moralitas. Penyanyi meyakinkan bahwa meskipun dia mencintai, ketidakmampuannya untuk mengungkapkan cinta dengan cara tertentu tidak berarti dia tidak mencintai. Sebaliknya, itu adalah pengakuan akan keberadaan prinsip yang lebih mendalam dalam dirinya.

Dalam lirik yang menekankan pesan dari orang tua penyanyi, kita bisa melihat pentingnya nasihat dan hikmah dalam kehidupan. Panggilan untuk “memaculah dirinya” menghadirkan ide bahwa ada situasi di mana kejujuran akhirnya akan terungkap. Ini menjadi pengingat bahwa pada akhirnya, semua akan terungkap dan pilihan yang kita buat, baik itu untuk mengikuti perasaan atau menjunjung tinggi prinsip, akan memiliki konsekuensi tersendiri. Dalam konteks ini, penyanyi menggambarkan perjalanan emosional yang rumit, di mana dia berusaha menjaga hati dan menunggu waktu yang tepat untuk menjalani cinta dengan cara yang suci dan benar.

Keseluruhan lirik lagu ini menggambarkan perjalanan dari pemahaman cinta yang kekanak-kanakan menuju pengertian yang lebih dalam tentang apa itu cinta sejati. Penyanyi meminta pasangan untuk memahami perasaannya dan tidak memaksakan kehendaknya. Latte, ada pesan bahwa cinta yang sehat membutuhkan proses dan pengertian dari kedua belah pihak. Ketidaksiapan penyanyi untuk sepenuhnya terlibat dalam cinta karena prinsip yang dijunjung tinggi menciptakan sebuah refleksi tentang bagaimana kita semua perlu berinteraksi dalam hubungan. Terkadang, kesucian hati itu lebih berharga dibandingkan dengan sekadar mengikuti perasaan sesaat. Kesimpulannya, lirik ini mengajak kita untuk merenungkan arti cinta yang sejati dan bagaimana prinsip-prinsip dalam hidup kita bisa menentukan kualitas hubungan yang kita jalani.

3. Profile Singkat JKT48

JKT48 adalah grup idola asal Indonesia yang dibentuk pada tahun 2011 dan merupakan sister group dari AKB48 yang berasal dari Jepang. Nama JKT48 diambil dari inisial Jakarta, yang merupakan kota tempat grup ini bernaung. Dengan konsep “idola yang bisa ditemui,” JKT48 mengadakan pertunjukan secara rutin di Teater JKT48 yang terletak di Jakarta. Grup ini terdiri dari anggota yang beragam, dengan beberapa di antaranya berasal dari latar belakang yang berbeda, baik dalam bidang pendidikan maupun seni. JKT48 juga memiliki sistem audisi yang ketat untuk mencari anggota baru, menjadikan grup ini semakin berkembang dan dikenal oleh khalayak luas.

Selama perjalanan kariernya, JKT48 telah merilis banyak lagu hits yang menjadi favorit penggemar. Salah satu lagu paling terkenal adalah “Heavy Rotation,” yang menjadi ikon grup ini dan menggambarkan semangat ceria serta energik anggota JKT48. Lagu ini ditandai dengan melodi yang catchy dan lirik yang menggugah semangat. Selain itu, “Gingham Check,” yang memiliki nuansa lebih dewasa, juga merupakan salah satu lagu yang sukses di pasaran. Lagu-lagu lain seperti “Koisuru Fortune Cookie” dan “Rinpoche” juga menjadikan JKT48 semakin diperhitungkan dalam industri musik Indonesia, dengan setiap lagu membawa nuansa yang berbeda dan mengajak para pendengar untuk merasakan pengalaman yang unik.

Ciri khas JKT48 terletak pada interaksi yang dekat antara anggota grup dengan penggemarnya, yang dikenal dengan sebutan “fans.” Grup ini mengedepankan konsep “idola yang bisa ditemui,” sehingga penggemar dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan seperti handshake event dan pertunjukan teater. Selain itu, JKT48 juga terkenal dengan kostum yang berwarna-warni dan koreografi yang enerjik, yang membuat penampilan mereka semakin menarik. Budaya “senbatsu” yang menentukan anggota yang akan tampil dalam single tertentu juga menjadi ciri khas grup ini, menciptakan rasa persaingan yang sehat di antara anggota dan memberikan kesempatan bagi semua anggota untuk bersinar.

Setelah membaca lirik dan makna dari lagu Prinsip Kesucian Hati (Junjou Shugi) yang dinyanyikan oleh JKT48, semoga kamu bisa lebih menikmati Prinsip Kesucian Hati (Junjou Shugi) setiap kali mendengarkannya.

Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram & X


Avatar Upbeat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDIndonesian