Lirik Lagu Kalia Siska feat. SKA 86 – Bagai Ranting Yang Kering

Avatar Adrian Andari
Cover Lirik Lagu Bagai Ranting Yang Kering Kalia Siska feat. SKA 86 Dan Maknanya


Sedang mencari lirik lagu Bagai Ranting Yang Kering dari Kalia Siska? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!

1. Lirik Lagu

Kau anggap diriku
Bagai ranting yang kering
Kau diam, kau acuh
Dan tak pernah kau sentuh

Ujian ataukah hinaan untukku
Diriku ke kanan dan kau pun ke kiri
Kau anggap diriku bagai ranting yang kering

Perasaan ku berbakti untukmu
Makan pagi ku siapkan semua
Mati ataukah hilang perasaanmu
Apa memang pindah ke lain hati

Jadi aku harus apa, masa sih aku diam saja
Apa memang kau tunggu jatuh ke tanah
Kau anggap diriku bagai ranting yang kering

Perasaan ku berbakti untukmu
Makan pagi ku siapkan semua
Mati ataukah hilang perasaanmu
Apa memang pindah ke lain hati

Jadi aku harus apa, masa sih aku diam saja
Apa memang kau tunggu jatuh ke tanah

Perasaan ku berbakti untukmu
Makan pagi ku siapkan semua
Mati atau hilang perasaanmu
Apa memang pindah ke lain hati

Jadi aku harus apa, masa sih aku diam saja
Apa memang kau tunggu jatuh ke tanah

Kau anggap diriku bagai ranting yang kering
Kau diam, kau acuh, dan tak pernah kau sentuh
Ujian ataukah hinaan untukku
Diriku ke kanan dan kau pun ke kiri
Kau anggap diriku bagai ranting yang kering

2. Makna dari lagu Bagai Ranting Yang Kering

Lagu “Bagai Ranting Yang Kering” oleh Kalia Siska menggambarkan perasaan kesepian dan kehilangan harapan dalam sebuah hubungan. Dalam liriknya, penyanyi mengungkapkan perasaannya ketika pasangan mengabaikannya, membuatnya merasa seperti ranting yang kering, yang tidak berdaya dan tak berarti. Perbandingan ini mencerminkan betapa hancurnya hati seseorang yang mencintai, tetapi tidak mendapatkan balasan atau perhatian yang sama dari orang yang dicintainya. Ketika seseorang menganggap kita tidak penting, itu bisa sangat menyakitkan, dan lirik ini dengan jelas menyampaikan rasa sakit itu ketika kita merasa tidak diperhatikan.

Lebih jauh lagi, lirik ini juga menunjukkan pengorbanan yang dilakukan penyanyi untuk pasangannya. Dia menyediakan makanan dan berusaha untuk menjadi yang terbaik baginya, namun semua usaha itu tampaknya sia-sia. Ada kesedihan yang mendalam dalam pengabdian ini, di mana meskipun dia berusaha keras, perasaan pasangannya seolah telah pudar. Ini menunjukkan bagaimana cinta bisa menjadi sangat berat ketika satu pihak berjuang sendirian, dan ada pertanyaan mendasar yang muncul: Apakah cinta itu sudah hilang? Apakah pasangan telah berpindah ke hati yang lain? Ini adalah pertanyaan yang menyakitkan ketika kita berusaha memahami perasaan orang yang kita cintai.

Kemudian, lirik ini juga berbicara tentang pertanyaan dan keraguan yang muncul dalam pikiran penyanyi. Dia merasa terjebak dalam situasi di mana dia tidak tahu harus berbuat apa. Seharusnya dia diam saja, ataukah dia perlu melakukan sesuatu untuk memperbaiki keadaan? Ketidakpastian ini menggambarkan dilema emosional yang kompleks yang sering dialami ketika hubungan terasa tidak seimbang. Rasa takut akan kehilangan ini membuatnya bertanya-tanya, apakah pasangan menunggu untuk melihatnya jatuh atau justru tidak peduli sama sekali. Ini adalah gambaran yang realistis dari ketidakpastian dalam hubungan yang sering kali sulit untuk ditangani.

Selain itu, gambar ranting kering juga bisa dimaknai sebagai simbol dari hubungan yang sudah tidak lagi subur. Ranting yang kering tidak memiliki harapan untuk tumbuh dan berkembang, sama seperti perasaan penyanyi yang mungkin sudah tidak bisa lagi berharap untuk mendapatkan cinta yang diinginkan. Ini adalah refleksi yang mendalam tentang bagaimana hubungan bisa berubah seiring waktu, dan bagaimana salah satu pihak mungkin merasa terasing dalam ikatan yang seharusnya saling menguatkan. Ketika satu cinta tampak layu, pertanyaan besar muncul: Akankah cinta itu bisa diselamatkan, atau sudah waktunya untuk melepaskan?

Secara keseluruhan, lirik “Bagai Ranting Yang Kering” menggambarkan perjalanan emosional yang rumit dalam cinta. Dari pengorbanan hingga keputusasaan, semua ini menciptakan gambaran yang sangat mendalam dan menyentuh tentang cinta yang tidak berbalas. Perasaan sakit dan kerinduan terpancar jelas dari setiap kata yang diucapkan, dan penting untuk menyadari bahwa dalam cinta, sering kali kita harus menghadapi rasa sakit dan kehilangan. Semoga lagu ini dapat menjadi pengingat bahwa meskipun terkadang cinta terasa menyakitkan, setiap pengalaman tersebut adalah bagian dari perjalanan hidup yang lebih besar.

3. Profile Singkat Kalia Siska

Kalia Siska adalah seorang penyanyi muda berbakat asal Indonesia yang mulai dikenal publik melalui karya-karyanya di dunia musik. Ia memiliki suara yang unik dan kemampuan vokal yang mengesankan, membuatnya cepat mendapatkan perhatian di industri musik. Kalia lahir dan dibesarkan di Indonesia, dan sejak kecil sudah menunjukkan minat yang besar terhadap musik. Dengan dedikasi dan kerja keras, ia berhasil meraih kesuksesan serta penggemar yang cukup banyak.

Di antara lagu-lagu hits Kalia Siska, salah satu yang paling dikenal adalah “Kisahku” yang berhasil mencuri perhatian pendengar dengan lirik yang menyentuh hati dan melodi yang catchy. Lagu ini menceritakan tentang perjalanan cinta yang penuh liku, di mana Kalia mengekspresikan emosi cinta dan patah hati dengan sangat baik. Selain itu, ada juga lagu “Cintaku Tak Terbatas Waktu” yang menampilkan nada yang lebih upbeat dan ceria, menggambarkan cinta yang tulus dan abadi. Kalia juga dikenal dengan lagu-lagu lain yang populer di kalangan anak muda, seperti “Dia” yang memiliki nuansa romantis dan banyak diputar di berbagai platform musik digital.

Ciri khas Kalia Siska terletak pada gaya vokalnya yang khas dan kemampuannya untuk menyampaikan emosi melalui setiap lagunya. Ia dikenal dengan penampilan yang energik di atas panggung serta kemampuan berinteraksi dengan penggemar. Selain itu, Kalia sering kali menghadirkan elemen musik pop yang dipadukan dengan sentuhan tradisional, sehingga menciptakan warna musik yang berbeda dan menarik. Dengan gaya berpakaian yang fashionable dan autentik, Kalia juga menjadi ikon baru di kalangan anak muda yang menginspirasi banyak orang.

Setelah membaca lirik dan makna dari lagu Bagai Ranting Yang Kering yang dinyanyikan oleh Kalia Siska, semoga kamu bisa lebih menikmati Bagai Ranting Yang Kering setiap kali mendengarkannya.

Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram & X


Avatar Upbeat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDIndonesian