Sedang mencari lirik lagu Gone dari Lawson? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!
1. Lirik Lagu
Whoa oh oh oh,
You say that you wanna live your life,
That you wanna take some time away from you and me,
You say that you’ll always love me still,
But you won’t ever know until you’ve waited all your time,
Whoa oh oh oh
Everything i learned from you is never gonna be true,
‘cause everything we had in life has gone, gone, gone,
I said i’d give my heart to you,
But you don’t even want me to,
Everything we used to be is gone, gone, gone,
Babe, now your like the rest of them,
Never be the same again,
Not able to return,
Everything i learned from you is never gonna be true,
‘cause everything we had in life has gone, gone, gone,
I said i’d give my heart to you,
But you don’t even want me to,
Everything we used to be is gone, gone, gone
Now i’m going back to the start,
You showed who you really are, that changes everything,
Oh,
Now your gone
Said i’d give my heart to you (said i’d give my heart to you)
Cos everything we used to be is gone, gone, gone
2. Makna dari lagu Gone
Makna dari lagu “Gone” oleh Lawson dapat ditangkap melalui penggambaran emosi yang dalam terkait dengan perpisahan dan kehilangan cinta. Lagu ini menggambarkan perjalanan seseorang yang merasakan ketidakpastian dalam hubungan, di mana satu pihak ingin mengambil waktu untuk diri sendiri, sementara pihak lain merasa ditinggalkan. Ketika seseorang mengungkapkan keinginan untuk menjalani hidupnya secara terpisah, ada rasa sakit yang dirasakan oleh orang yang ditinggalkan. Rasa sakit ini bukan hanya tentang kehilangan fisik, tetapi juga kehilangan harapan akan masa depan yang pernah dibayangkan bersama. Dalam liriknya, ada pengakuan bahwa meskipun masih ada rasa cinta, perbedaan dan keputusan yang diambil telah mengubah segalanya. Hal ini menciptakan ketegangan emosional yang kuat, di mana seseorang merasa terjebak antara cinta yang masih ada dan kenyataan pahit bahwa hubungan tersebut telah berakhir.
Lagu ini juga menggambarkan bagaimana pengalaman cinta dapat mengubah perspektif seseorang. Dalam lirik tersebut, ada pengakuan bahwa segala sesuatu yang dipelajari dari hubungan tersebut tidak akan pernah bisa menjadi kenyataan dalam hidup. Ini menunjukkan adanya penyesalan dan kesedihan yang mendalam atas apa yang hilang. Semangat yang dulu ada dalam cinta ini terasa hampa dan tidak berarti ketika dihadapkan pada kenyataan bahwa segalanya telah pergi. Frasa ‘gone, gone, gone’ yang diulang menekankan betapa permanennya kehilangan tersebut, menciptakan rasa melankolis yang menyentuh. Pesan ini sangat kuat, karena banyak orang dapat merasakan kesedihan yang sama ketika sebuah hubungan yang berharga harus berakhir, meski cinta itu masih ada di dalam hati.
Pentingnya untuk kembali ke awal juga menjadi tema dalam lirik, yang menunjukkan keinginan untuk memahami diri sendiri dan dinamika hubungan yang telah berubah. Saat seseorang menyadari bahwa mereka harus kembali ke titik awal, ini mencerminkan pencarian jati diri dan pemahaman yang lebih dalam tentang siapa mereka sebenarnya. Dengan kata lain, ketika satu hubungan berakhir, sering kali diperlukan waktu untuk merenung dan menemukan kembali diri sendiri setelah terluka. Ini juga mencakup proses penyembuhan, di mana individu harus belajar untuk melepaskan masa lalu dan apa yang telah hilang, meskipun itu menyakitkan. Dalam hal ini, lagu ini bukan hanya tentang kehilangan, tetapi juga tentang pertumbuhan dan penemuan diri yang terjadi setelah perpisahan.
Selain itu, lagu ini juga menyentuh sisi transisi dalam perasaan cinta. Ketika seseorang berkata ‘I said I’d give my heart to you,’ ada harapan dan komitmen yang dalam yang ingin diungkapkan, tetapi di sisi lain, kenyataan bahwa orang yang dicintai tidak lagi menginginkan hal yang sama menciptakan rasa sakit yang mendalam. Ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan adalah tema yang kuat dalam hubungan. Ini mencerminkan bagaimana cinta yang seorang individu tawarkan tidak selalu diterima dengan cara yang sama. Rasa bingung dan ketidakpastian ini menjadi beban emosional yang sulit untuk ditanggung. Dengan demikian, lagu ini mendorong pendengarnya untuk merenungkan bagaimana perasaan dan ekspektasi yang tidak terpenuhi dapat memengaruhi hubungan interpersonal kita.
Secara keseluruhan, lagu “Gone” oleh Lawson menggambarkan perjalanan emosional yang kompleks dalam menghadapi kehilangan cinta. Dari penggambaran emosi yang menyakitkan hingga proses penyembuhan dan penemuan diri, setiap liriknya mencerminkan pengalaman yang universal dalam cinta dan hubungan. Meskipun kehilangan dapat menjadi beban yang berat, ada juga harapan untuk pertumbuhan dan kebangkitan setelah melewati masa-masa sulit. Melalui melodi dan liriknya yang menyentuh, lagu ini mengajak pendengarnya untuk merasakan setiap detil dari perjalanan emosional tersebut dan memahami bahwa meskipun sesuatu yang berharga telah hilang, kehidupan terus berjalan dan ada pelajaran berharga yang bisa diambil dari setiap pengalaman. Dengan demikian, “Gone” bukan hanya sebuah lagu tentang kehilangan, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa bangkit kembali dan menemukan kekuatan dalam diri kita setelah patah hati.
3. Profile Singkat Lawson
Lawson adalah band pop-rock asal Inggris yang dibentuk pada tahun 2008. Anggota band ini terdiri dari Andy Brown sebagai vokalis utama, Joel Peat pada gitar, Ryan Fletcher di bass, dan Adam Pitts sebagai drummer. Lawson mulai menarik perhatian publik dengan suara khas mereka dan kemampuan menciptakan lagu-lagu yang catchy. Mereka dikenal karena penampilan yang energik dan kemampuan menciptakan hubungan emosional dengan penggemar melalui musik mereka.
Beberapa lagu hits Lawson yang paling terkenal antara lain “Juliet,” “Learn to Love Again,” dan “Roads.” “Juliet” adalah single debut mereka yang dirilis pada tahun 2012, mengisahkan tentang cinta yang tak terbalas dengan melodi yang menarik. Lagu “Learn to Love Again” menyoroti tema pemulihan dan harapan setelah patah hati, dengan aransemen yang megah dan vokal yang kuat. Sedangkan “Roads” adalah balada yang menyentuh tentang perjalanan hidup dan menemukan jati diri, yang menunjukkan kedalaman emosional dari lirik-lirik yang ditulis oleh Andy Brown dan kawan-kawan.
Ciri khas Lawson terletak pada harmoni vokal mereka yang kuat dan lirik yang relatable. Musik mereka sering menggabungkan elemen pop yang ceria dengan nuansa rock yang lebih mendalam, menciptakan sound yang unik. Penampilan mereka sering kali mengundang interaksi dengan penonton, dan kehadiran dari masing-masing anggota menambahkan daya tarik tersendiri pada setiap penampilan live mereka.
Setelah membaca lirik dan makna dari lagu Gone yang dinyanyikan oleh Lawson, semoga kamu bisa lebih menikmati Gone setiap kali mendengarkannya.
Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram & X
Tinggalkan Balasan