Sedang mencari lirik lagu Sing Milu Ngunduh dari Lutfiana Dewi? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!
1. Lirik Lagu
Sun tandur riko
Sakat teko wiji
Sun siram nganggo
Roso welas teko ati
Serang emane
Sun rumat sun jogo
Diuthik angin baen
Isun sing terimo
Tapi riko dewek hang temiyung
Dipethik wong liyo
Riko ngelungno welas atin riko
Isun iki hang nandur tapi sing milu ngunduh
Isun hang mikul uwong hang digayuh
Welas wis diterimo nyukupi batine
Tapi sing ono bales rumangsane
Panas sun dadi tudung, udan dadi payung
Pintere riko pungkasane nundung
Serang emane sun rumat sun jogo
Diuthik angin baen isun sing terimo
Tapi riko dewek hang temiyung
Dipethik wong liyo riko ngelungno welas atin riko
Isun iki hang nandur tapi sing milu ngunduh
Isun hang mikul uwong hang digayuh
Welas wis diterimo nyukupi batine
Tapi sing ono bales rumangsane
Isun iki hang nandur tapi sing milu ngunduh
Isun hang mikul uwong hang digayuh
Welas wis diterimo nyukupi batine
Tapi sing ono bales rumangsane
Panas sun dadi tudung, udan dadi payung
Pintere riko pungkasane nundung, pintere riko pungkasane nundung
2. Makna dari lagu Sing Milu Ngunduh
Lagu “Sing Milu Ngunduh” oleh Lutfiana Dewi memiliki makna yang dalam dan menyentuh tentang perasaan kehilangan dan pengorbanan dalam hubungan. Di dalam liriknya, terdapat ungkapan-ungkapan yang mengekspresikan rasa cinta yang tulus, namun juga mengakui bahwa cinta tersebut tidak selalu diimbangi dengan balasan yang sepadan. Dalam konteks lirik, penanaman biji yang diibaratkan sebagai usaha dan harapan, menunjukkan betapa seseorang telah berusaha memberikan yang terbaik dalam hubungan tersebut. Namun, ketika hasil dari usaha tersebut dipetik oleh orang lain, rasa kecewa pun muncul. Hal ini menggambarkan bagaimana terkadang cinta yang tulus dapat disia-siakan, dan bagaimana keikhlasan dalam mencintai tidak selalu mendapatkan pengakuan yang seimbang dari pasangan.
Lirik yang berbicara tentang merawat dan menjaga perasaan cinta, juga menyiratkan bahwa meskipun ada usaha untuk merawat hubungan, terkadang angin atau keadaan luar dapat mengganggu proses tersebut. Ada elemen ketidakpastian yang sangat mendasar dalam cinta, di mana seseorang bisa saja memberikan segalanya, tetapi belum tentu mendapatkan kembali apa yang diharapkan. Disini, ada penekanan pada pasrah dan menerima keadaan, meskipun ada rasa sakit yang harus dirasakan. Hal ini mencerminkan perjalanan emosional yang dialami banyak orang dalam cinta mereka, di mana harapan dan realita sering kali tidak sejalan. Penekanan pada menerima meskipun tidak sesuai harapan juga menjadi pelajaran penting tentang bagaimana menghadapi kenyataan pahit dalam hidup.
Lebih jauh lagi, lirik mengungkapkan bahwa meskipun cinta telah diterima dan diupayakan untuk memenuhi kebutuhan emosional masing-masing, masih ada rasa keraguan dan ketidakpastian terhadap balasan dari orang yang dicintai. Ada pertanyaan mendasar tentang apakah semua pengorbanan dan usaha itu akan terbayar. Ini menyoroti keadaan di mana seseorang bisa merasa tidak dihargai meskipun telah melakukan banyak hal untuk orang lain. Dalam hal ini, lagu ini mengajak pendengarnya untuk merenungkan tentang dinamika dalam hubungan yang melibatkan pengorbanan dan harapan, serta pentingnya komunikasi dan saling menghargai satu sama lain dalam menjalani hubungan.
Di bagian lain lirik, terdapat perbandingan antara suhu panas dan hujan, yang melambangkan berbagai tantangan yang harus dihadapi dalam hubungan. Panas yang menjadi tudung mungkin menggambarkan perlindungan yang diberikan, sementara hujan yang menjadi payung mencerminkan dukungan dalam masa-masa sulit. Ini menunjukkan bahwa cinta sejati bukan hanya tentang memberikan kenyamanan, tetapi juga tentang saling melindungi dan mendukung di saat-saat sulit. Ada gambaran tentang bagaimana terkadang kita perlu beradaptasi dengan situasi yang tidak terduga untuk menjaga hubungan tetap utuh. Kesadaran akan hal ini dapat menjadi kunci untuk menciptakan cinta yang lebih kuat dan bertahan lama, meskipun harus melalui banyak rintangan.
Secara keseluruhan, “Sing Milu Ngunduh” menyampaikan pesan yang universal tentang cinta, kehilangan, dan penerimaan. Melalui lirik yang puitis, kita diingatkan akan pentingnya merawat perasaan dan menghargai hubungan yang ada, meskipun terkadang hasilnya tidak sesuai harapan. Hal ini juga menjadi refleksi bagi kita semua untuk lebih terbuka dan memahami satu sama lain, berusaha untuk menyeimbangkan antara memberi dan menerima dalam setiap hubungan. Dalam perjalanan cinta, pasti ada suka dan duka, tetapi dengan saling menghargai dan berkomunikasi, kita bisa mengatasi berbagai tantangan yang datang. Begitu banyak pelajaran yang bisa diambil dari lagu ini, menjadikannya sebagai karya yang tidak hanya sekedar hiburan, tetapi juga menyentuh sisi kemanusiaan yang ada dalam setiap diri kita.
3. Profile Singkat Lutfiana Dewi
Lutfiana Dewi adalah seorang penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang dikenal dengan suara merdunya dan kemampuan artistiknya yang luar biasa. Ia lahir di Jakarta pada 10 Januari 1995 dan mulai meniti karir di dunia musik sejak usia muda. Dengan latar belakang pendidikan di bidang musik, Lutfiana telah menunjukkan dedikasinya dalam menciptakan karya-karya yang tidak hanya bisa dinikmati, tetapi juga menyentuh hati pendengarnya. Melalui berbagai penampilan di panggung dan media sosial, Lutfiana berhasil menarik perhatian banyak penggemar di tanah air.
Beberapa lagu hits yang terkenal dari Lutfiana Dewi antara lain “Cinta Tak Terbatas Waktu”, “Langit Biru”, dan “Rindu yang Kau Simpan”. “Cinta Tak Terbatas Waktu” adalah balada romansa yang menggambarkan perasaan cinta yang abadi meskipun waktu berlalu. Lagu ini berhasil menyentuh banyak hati dengan lirik yang puitis dan melodi yang mudah diingat. Sementara itu, “Langit Biru” menawarkan nuansa ceria dan optimis, menceritakan tentang harapan dan kebahagiaan dalam hidup. Terakhir, “Rindu yang Kau Simpan” merupakan sebuah lagu yang penuh emosi, di mana Lutfiana mengekspresikan kerinduan yang mendalam dan kompleks, menjadikannya salah satu karya terbaik yang menggambarkan nuansa rindu yang universal.
Ciri khas Lutfiana Dewi terletak pada vokalnya yang unik dan kemampuan mengekspresikan emosi melalui setiap lagunya. Ia juga dikenal dengan penampilan yang anggun dan gaya fashion yang modern, mencerminkan kepribadiannya yang kreatif. Selain itu, Lutfiana sering kali berinteraksi dengan penggemar melalui media sosial, di mana ia berbagi momen-momen kesehariannya dan proses kreatif di balik musik yang ia ciptakan. Suara lembutnya dan penampilan yang energetik di panggung membuatnya menjadi salah satu bintang muda yang paling menjanjikan di industri musik Indonesia.
Setelah membaca lirik dan makna dari lagu Sing Milu Ngunduh yang dinyanyikan oleh Lutfiana Dewi, semoga kamu bisa lebih menikmati Sing Milu Ngunduh setiap kali mendengarkannya.
Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram & X
Tinggalkan Balasan