Sedang mencari lirik lagu Yowis dari Lutfiana Dewi? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!

1. Lirik Lagu

Opo mergo wong ora nduwe
Kowe nganti tego ninggalake
Senajan atiku wes ajur mumur
Tetep kudu bersukur, kabeh wes ono sing ngatur

Yowis ben dadi kenangan
Yowis mung ning angan angan
Tresno sing tak gadang
Mung mandeg ning tengah dalan
Aku kowe wes ora sejalan

Yowis ben dadi cerito
Yowis mung sakedep moto
Janjimu ra ori
Jebule mung kawe siji
Jare tulus jebule mung apus-apus

Aku nangis ra uwis uwis
Teles kebes wes nganti kalis
Aku kangen ning mung tak pendem
Nangis mergo janjimu sing lamis

Opo meneh sing mbok goleki
Rumangsaku kabeh wes tak turuti
Tibo tangiku mung kanggo kowe
Senajan sak onone sing penting perjuangane

Opo mergo wong ora nduwe
Kowe nganti tego ninggalake
Senajan atiku wes ajur mumur
Tetep kudu bersukur, kabeh wes ono sing ngatur

Aku nangis ra uwis uwis, teles kebes wes nganti kalis
Aku kangen ning mung tak pendem, nangis mergo janjimu sing lamis

Opo meneh sing mbok goleki, rumangsaku kabeh wes tak turuti
Tibo tangiku mung kanggo kowe, senajan sak onone sing penting perjuangane
Opo mergo wong ora nduwe, kowe nganti tego ninggalake
Senajan atiku wes ajur mumur, tetep kudu bersukur, kabeh wes ono sing ngatur
Senajan atiku wes ajur mumur, tetep kudu bersukur, kabeh wes ono sing ngatur

2. Makna dari lagu Yowis

Makna terjemahan lirik lagu “Yowis” oleh Lutfiana Dewi mengungkapkan emosi mendalam mengenai kehilangan dan pengorbanan dalam hubungan cinta. Dalam lirik tersebut, ada perasaan kesedihan yang mendalam ketika seseorang ditinggalkan oleh orang yang dicintainya. Ungkapan “opo mergo wong ora nduwe” menunjukkan kepasrahan dan mungkin ketidakberdayaan ketika seseorang merasa tidak memiliki apa-apa, baik dalam hal material maupun emosional. Ketika cinta berakhir, perasaan hancur dan kesedihan menjadi hal yang tidak terhindarkan. Namun, dalam kesedihan itu, terdapat harapan untuk tetap bersyukur, seperti yang diungkapkan dengan “tetep kudu bersukur.” Ini menunjukkan bahwa meskipun mengalami luka, ada keinginan untuk melihat sisi positif dari keadaan dan menerima kenyataan dengan lapang dada.

Di bagian lain liriknya, penyanyi mengungkapkan rasa rindu dan penyesalan. “Aku kowe wes ora sejalan” menggambarkan kenyataan bahwa hubungan yang dulunya harmonis kini telah terpisah. Ada ketidakpastian tentang masa depan dan harapan yang mungkin tidak terpenuhi, yang tercermin dalam ungkapan “yowis ben dadi kenangan.” Ia berusaha untuk menerima perpisahan namun sekaligus merindukan momen-momen indah yang pernah dilalui bersama. Meski harus melepaskan, rasa sayang itu tidak serta merta hilang. Lirik ini mengajak pendengar untuk merenungkan betapa sulitnya merelakan seseorang yang sudah menjadi bagian dari hidup mereka.

Sebagai bagian dari proses melupakan, ada pengakuan bahwa janji-janji yang diucapkan selama hubungan ternyata tidak selalu valid. Ungkapan “janjimu ra ori” dan “jebule mung kawe siji” menunjukkan kekecewaan terhadap janji yang tampaknya tulus tapi ternyata hanya omong kosong. Hal ini mengingatkan kepada kita bahwa terkadang, apa yang terlihat indah di permukaan bisa saja menyimpan kepalsuan. Dalam konteks ini, makna kesedihan menjadi lebih dalam karena kepercayaan yang sudah diberikan pada pasangan ternyata dikhianati. Keberanian untuk mengakui kenyataan pahit ini menjadi bagian dari proses penyembuhan hati yang terluka.

Penyanyi juga menunjukkan betapa sulitnya mengatasi perasaan rindu dan kesedihan. “Aku nangis ra uwis uwis” mengekspresikan rasa sakit yang terus-menerus, seolah tidak ada ujungnya. Meskipun sudah berusaha untuk melupakan, rasa sakit itu terus menghantuinya. Ada kerinduan yang dalam yang terus terpendam dan tidak bisa diungkapkan. Ini adalah hal yang sangat manusiawi dan menjadi bagian dari proses berduka atas kehilangan cinta. Dalam lirik tersebut, tercermin bahwa meskipun ada harapan untuk melanjutkan hidup, rasa sakit dari kehilangan tetap tinggal dan mempengaruhi cara pandang kita terhadap cinta di masa depan.

Akhirnya, lirik ini mengajarkan tentang penerimaan dan keberanian untuk melanjutkan hidup meskipun telah mengalami luka yang dalam. Menerima bahwa “kabeh wes ono sing ngatur” menandakan adanya keyakinan bahwa segala sesuatu sudah ditentukan dan ada alasan di balik setiap peristiwa, termasuk perpisahan. Ini menjadi penutup yang indah, mengajak para pendengar untuk menemukan kekuatan dalam diri mereka meskipun menghadapi kesedihan. Melalui pengalaman ini, diharapkan kita bisa tumbuh dan menjadi lebih kuat, serta mampu menghargai cinta yang pernah kita miliki sambil tetap bersyukur atas semua pengalaman hidup yang telah dijalani. Lagu ini, dengan emosi yang kuat, menjadi sangat relevan bagi siapa saja yang pernah merasakannya.

3. Profile Singkat Lutfiana Dewi

Lutfiana Dewi adalah seorang penyanyi dan penulis lagu berbakat asal Indonesia yang lahir pada tanggal 26 Februari 1995. Sejak kecil, ia sudah menunjukkan minat yang besar terhadap musik dan seni. Lutfiana memulai kariernya di dunia musik dengan merilis beberapa single yang mendapat perhatian dari para penggemar dan kritikus musik. Dengan suara yang merdu dan penampilan yang menawan, ia berhasil menarik perhatian banyak orang dan menjadi salah satu nama yang cukup dikenal di industri musik Tanah Air.