Sedang mencari lirik lagu Madangi Wengi dari Mala Agatha? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!
1. Lirik Lagu
Kembang tresno sing ngremboko
Kependem kangen dadi loro bronto
Sedih lan perih batinku kesikso
Sing kudu bahan ombake asmoro
Sumilire angen wengi
Lamat lamat gawa kabar ono ngimpi
Kanggo tombone kangen sakjroning ati
Bakal nyawiji tresno lan roso iki
Wulan sing madangi wengi
Setyo ngancani aku sing sepi
Aku ngenteni tanpo ono wates
Tresno suci kang sejati
Wulan sing madangi wengi
Setyo ngancani aku sing sepi
Aku ngenteni tanpo ono wates
Tresno suci, aku ngenteni, aku ngenteni
Sumilire angen wengi
Lamat lamat gawa kabar ono ngimpi
Kanggo tombone kangen sakjroning ati
Bakal nyawiji tresno lan roso iki
Wulan sing madangi wengi
Setyo ngancani aku sing sepi
Aku ngenteni tanpo ono wates
Tresno suci kang sejati
Wulan sing madangi wengi
Setyo ngancani aku sing sepi
Aku ngenteni tanpo ono wates
Tresno suci, aku ngenteni, aku ngenteni
2. Makna dari lagu Madangi Wengi
Lirik lagu “Madangi Wengi” oleh Mala Agatha menyampaikan tema cinta yang mendalam dan kerinduan yang tak terhingga. Dalam bait pertama, penyanyi mengungkapkan perasaan cinta yang terus tumbuh, diibaratkan sebagai kembang tresno. Metafora ini menunjukkan bahwa cinta tidak hanya ada tetapi juga berkembang dan memerlukan perhatian. Ketika dia menyatakan kependem kangen dadi loro bronto, kita bisa merasakan betapa besar rasa sakit yang ditimbulkan oleh kerinduan. Kerinduan ini bukan hanya sekadar rasa ingin bertemu, tetapi juga melibatkan perasaan sedih dan perih yang menyiksa hati. Melalui lirik ini, Mala Agatha berhasil menggugah emosi pendengar dengan menghadirkan gambaran yang jelas tentang betapa menyiksanya hidup tanpa cinta. Dalam konteks ini, penyanyi menyiratkan bahwa cinta adalah ombak yang ingin mereka rasakan, meskipun terkadang dapat membawa rasa sakit yang mendalam.
Selanjutnya, lagu ini melanjutkan dengan imaji malam yang indah. Penyanyi berbicara tentang sumilire angen wengi atau suara lembut malam. Dalam konteks ini, malam menjadi simbol harapan dan kehadiran yang nenang di tengah kerinduan. Ketika penyanyi menyatakan bahwa lamat-lamat gawa kabar ono ngimpi, dia merujuk pada impian dan harapan yang mungkin muncul ketika kita terjebak dalam kerinduan. Malam adalah waktu yang sempurna untuk merenung, dan dalam keheningan malam, kita sering kali dikelilingi oleh kenangan indah. Lagu ini mengajak kita untuk merenungkan bagaimana cinta dan kerinduan dapat menyatu dalam momen-momen tenang seperti ini, menciptakan harapan akan pertemuan di masa depan. Ini adalah refleksi mendalam tentang bagaimana kita mempertahankan cinta dalam hati kita meskipun terpisah oleh jarak dan waktu.
Di bagian selanjutnya, lirik menyatakan bahwa wulan sing madangi wengi atau bulan yang menerangi malam menjadi teman bagi penyanyi yang merasa sepi. Bulan di sini bukan hanya menggambarkan keindahan alam, tetapi juga dapat dilihat sebagai simbol dari kehadiran yang selalu ada, meskipun tidak secara fisik. Penyanyi menciptakan hubungan emosional antara bulan dan perasaan kesepian, menunjukkan bahwa meskipun merasa sendiri, masih ada sesuatu yang dapat menghibur dan menemani. Ketika dia menyebutkan “aku ngenteni tanpo ono wates,” ini mengungkapkan komitmennya untuk menunggu cinta sejatinya dengan penuh kesabaran. Dalam konteks cinta sejati, pengabdian dan kesetiaan menjadi esensi utama, di mana seseorang bersedia menunggu tanpa batasan waktu untuk kebahagiaan bersama orang yang dicintainya.
Adanya pengulangan lirik dalam bagian refrain, juga memberikan kesan mendalam tentang ketulusan dan kekuatan cinta. Penyanyi menekankan bahwa cinta suci ini tidak akan pudar meskipun menghadapi rintangan dan kesedihan. Hal ini menyiratkan bahwa cinta sejati adalah kekuatan yang bisa mengatasi berbagai tantangan dan membuat seseorang tetap terikat dalam perasaan itu. Lagu ini memberi pesan bahwa meskipun kita mungkin mengalami kesedihan, cinta yang tulus akan selalu ada untuk menghibur kita. Kekuatan cinta ini menjadi inti dari keseluruhan lirik, menunjukkan bahwa walaupun keadaan tidak selalu ideal, cinta dapat memberikan harapan dan kedamaian. Melalui lirik ini, kita diajak untuk menghargai setiap momen cinta dalam hidup kita, karena mereka adalah bagian dari perjalanan emosional yang berharga.
Akhirnya, ketika kita menyelami makna di balik lirik “Madangi Wengi,” kita menemukan bahwa lagu ini bukan hanya cerita tentang cinta dan kerinduan, tetapi juga tentang harapan dan keabadian perasaan. Lagu ini mengajak kita untuk tidak hanya merasakan kerinduan, tetapi juga mengingat keindahan cinta yang telah kita miliki. Setiap bait dari lirik ini mengajak kita untuk merenungkan tentang cinta sejati yang selalu ada dalam jiwa kita, sementara dalam kehidupan nyata mungkin kita terpisah oleh jarak. Pesan yang mendalam ini memperkuat pemahaman bahwa kerinduan adalah bagian dari cinta, dan cinta sejati akan selalu ada untuk menemani kita, bahkan dalam masa-masa sulit. Dengan keindahan lirik dan melodi, “Madangi Wengi” menjadi pengingat bagi kita untuk terus berharap akan cinta, menunggu hingga saat itu tiba ketika kita dapat bersatu kembali dengan orang yang kita cintai.
3. Profile Singkat Mala Agatha
Mala Agatha adalah seorang penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang lahir di Jakarta. Dia dikenal dengan suara khasnya yang emotif dan lirik-lirik lagunya yang menyentuh hati. Sejak mengawali karirnya, Mala telah berhasil menarik perhatian banyak penggemar musik dengan gaya yang unik dan kemampuan vokalnya yang memukau. Selain berkarir sebagai penyanyi, Mala juga aktif dalam penulisan lagu dan sering mengekspresikan pengalaman pribadi serta kisah hidupnya melalui musik.
Beberapa lagu hits Mala Agatha yang terkenal antara lain “Patah Hati”, “Cinta Sejati”, dan “Terluka”. Lagu “Patah Hati” menggambarkan perasaan kesedihan dan kehilangan yang mendalam setelah ditinggal orang tercinta, dengan melodi yang sederhana namun sangat menyentuh. “Cinta Sejati” adalah lagu yang mengisahkan tentang cinta yang tulus dan abadi, menonjolkan harapan dan impian akan kebahagiaan bersama pasangan. Sementara itu, “Terluka” mengisahkan tentang patah hati dan proses penyembuhan yang dihadapi seseorang setelah mengalami kekecewaan dalam cinta. Setiap lagu ditulis dengan lirik yang puitis dan mudah diingat, membuatnya cepat disukai oleh pendengar.
Ciri khas Mala Agatha terletak pada gaya vokalnya yang kuat dan penuh emosi, serta kemampuannya dalam menyampaikan cerita melalui lagunya. Selain itu, penampilannya yang sederhana namun anggun di atas panggung juga menjadi daya tarik tersendiri. Mala seringkali menggunakan elemen visual dan konsep yang mendalam dalam setiap penampilannya, menciptakan hubungan emosional yang kuat dengan audiens. Kepribadiannya yang ramah dan bersahaja juga membuat penggemarnya merasa dekat dan terhubung dengan perjalanan musiknya.
Setelah membaca lirik dan makna dari lagu Madangi Wengi yang dinyanyikan oleh Mala Agatha, semoga kamu bisa lebih menikmati Madangi Wengi setiap kali mendengarkannya.
Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram & X
Tinggalkan Balasan