Lirik Lagu Nais Larasati – Mawar Di Tangan Melati Di Pelukan

Avatar Adrian Andari
Cover Lirik Lagu Mawar Di Tangan Melati Di Pelukan Nais Larasati Dan Maknanya


Sedang mencari lirik lagu Mawar Di Tangan Melati Di Pelukan dari Nais Larasati? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!

1. Lirik Lagu

Haruskah aku bertanya-tanya kepada awan
Mengapa aku kehausan di tengah-tengah lautan
Haruskah aku bertanya-tanya kepada pohon
Mengapa aku kelaparan di tengah-tengah ladang

Seakan-akan aku ini tiada lagi ikatan
Seakan-akan aku ini terbuang dari pandangan
Semua pergi, semua sirna, apalagi kasih sayangmu

Haruskah aku bertanya-tanya kepada awan
Mengapa aku kehausan di tengah-tengah lautan

Putihnya bunga melati sudah ada di dalam pelukanmu
Mengapa masih ada yang melekat bunga mawar di tanganmu
Putihnya cintaku ini tetap suci dan selalu setia
Mengapa masih ada yang melekat cinta lain di hatimu

Mengapa ada mawar di tangan tapi melati dalam pelukanmu
Mengapa ada mawar di tangan tapi melati dalam pelukanmu

Haruskah aku bertanya-tanya kepada awan
Mengapa aku kehausan di tengah-tengah lautan

Putihnya bunga melati sudah ada di dalam pelukanmu
Mengapa masih ada yang melekat bunga mawar di tanganmu
Putihnya cintaku ini tetap suci dan selalu setia
Mengapa masih ada yang melekat cinta lain di hatimu

Mengapa ada mawar di tangan tapi melati dalam pelukanmu
Mengapa ada mawar di tangan tapi melati dalam pelukanmu

Haruskah aku bertanya-tanya kepada awan
Mengapa aku kehausan di tengah-tengah lautan

Buanglah dulu mawar di tangan, mungkin hati ini kan terobati
Buanglah dulu mawar di tangan, mungkin hati ini kan terobati
Buanglah dulu mawar di tangan, mungkin hati ini kan terobati
Buanglah dulu mawar di tangan, mungkin hati ini kan terobati

2. Makna dari lagu Mawar Di Tangan Melati Di Pelukan

Dalam lirik lagu “Mawar Di Tangan Melati Di Pelukan” yang dinyanyikan oleh Nais Larasati, terdapat sejumlah pertanyaan mendalam yang menggambarkan perasaan rindu, kesepian, serta kekeliruan dalam cinta. Sejak awal, penyanyi menyampaikan rasa haus dan lapar yang tidak terpuaskan, seolah-olah dirinya terjebak dalam situasi yang tidak bisa diatasi. Dengan simbol awan dan pohon, ia bertanya mengapa ia merasakan kekosongan tersebut di tengah-tengah sesuatu yang seharusnya dapat memenuhi kebutuhannya. Ini melambangkan kerinduan yang mendalam akan kasih sayang dan perhatian dari orang yang dicintainya, tetapi sekaligus mengekspresikan keputusasaan. Dalam hal ini, penyanyi merindukan cinta yang tulus dan tidak terbagi.

Kontras yang jelas ditunjukkan melalui penggunaan simbol bunga melati dan mawar. Melati, yang dianggap sebagai lambang kesucian dan cinta yang tulus, berada di dalam pelukan seseorang, menunjukkan bahwa ada cinta yang sejati di sana. Namun, di sisi lain, terdapat mawar yang dipegang di tangan yang melambangkan cinta yang lebih kompleks, bisa jadi cinta yang penuh dengan duri atau masalah. Dalam konteks ini, penyanyi mengungkapkan kebingungan tentang perasaan cinta ini; mengapa orang yang dicintainya masih memegang bunga lain, walaupun cinta yang suci sudah berada di dalam pelukan? Ini menciptakan pertanyaan yang menyakitkan mengenai kesetiaan dan pengabdian dalam hubungan mereka.

Penyanyi juga menggambarkan kondisi hatinya yang terluka akibat cinta yang tidak sepenuhnya diberikan. Pernyataan “buanglah dulu mawar di tangan” mengisyaratkan keinginan dia untuk melepaskan cinta yang kompleks dan menyakitkan agar dapat menyembuhkan hati yang terluka. Ada pengharapan bahwa dengan melepaskan cinta yang lain, hati yang terluka ini dapat terobati. Ini menunjukkan kerentanan dan harapan penyanyi, di mana ia ingin agar pasangannya menyadari betapa pentingnya cinta yang telah ada, cinta yang tulus dan setia. Keterikatan emosional yang kuat ditunjukkan di sini, menciptakan gambaran betapa dalamnya rasa sakit yang dirasakan oleh penyanyi.

Secara keseluruhan, lirik lagu ini menggambarkan perjalanan emosional yang kompleks dalam cinta. Ada rasa kehilangan, keinginan untuk dipahami, serta kerinduan akan cinta yang tulus. Penyanyi berharap untuk ditanggapi dan dicintai sepenuh hati tanpa adanya campur tangan pihak ketiga. Kesedihan yang mendalam dibalut dengan harapan bahwa cinta yang tulus akan mengalahkan semua rasa sakit yang ditimbulkan oleh cinta yang tidak setia. Ini merupakan refleksi dari banyaknya pengalaman manusia dalam hubungan, di mana tidak jarang kita merasa kecewa dan sakit hati, tetapi tetap berusaha untuk menemukan jalan keluar dan pemulihan.

Lagu ini mengajak pendengarnya untuk merenungkan arti cinta dan komitmen. Apakah kita benar-benar siap untuk menyerahkan hati kita kepada seseorang yang mungkin tidak sepenuhnya menghargainya? Atau, apakah kita hanya terjebak dalam hubungan yang tidak sehat karena rasa cinta yang mendalam? Dengan pertanyaan-pertanyaan ini, lirik “Mawar Di Tangan Melati Di Pelukan” menjadi sangat relevan dan menyentuh bagi banyak orang yang mungkin tengah menghadapi dilema serupa dalam hidup mereka. Melalui simbolisme yang kuat dan pertanyaan yang mendalam, Nais Larasati menciptakan sebuah karya yang tidak hanya menarik secara musikal, tetapi juga menggugah pemikiran tentang cinta dan relasi antar manusia.

3. Profile Singkat Nais Larasati

Nais Larasati adalah seorang penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang dikenal karena suara merdunya dan gaya musik yang khas. Dia lahir di Jakarta pada tanggal 15 Maret 1995. Sejak kecil, Nais sudah tertarik dengan dunia musik dan mulai menyanyi di berbagai acara lokal. Keberaniannya dalam mengeksplorasi berbagai genre musik membuatnya semakin dikenal di kalangan pecinta musik tanah air. Dengan dedikasinya yang tinggi, Nais terus berkarya dan menciptakan lagu-lagu yang menyentuh hati pendengar.

Beberapa lagu hits Nais Larasati antara lain “Cinta Sejati,” “Langit yang Sama,” dan “Bintang Jatuh.” “Cinta Sejati” adalah balada romantis yang menggambarkan perasaan cinta yang tulus dan mendalam, dengan melodi yang menawan dan lirik yang puitis. Lagu “Langit yang Sama” mengisahkan tentang kerinduan yang mendalam, dengan aransemen yang ceria dan penuh semangat. Sementara itu, “Bintang Jatuh” memiliki nuansa melankolis yang indah, mengungkapkan harapan dan impian yang masih menyala meskipun dalam kesedihan. Ketiga lagu ini menunjukkan kemampuan vokalnya yang luar biasa serta kemampuannya dalam menulis lirik yang relatable dan menyentuh.

Ciri khas Nais Larasati terletak pada suaranya yang lembut dan emotif, serta kemampuannya dalam menyampaikan emosi melalui lagu-lagu yang dinyanyikannya. Dia dikenal dengan penampilan yang sederhana namun elegan, serta gaya bernyanyi yang natural dan penuh perasaan. Nais juga sering menampilkan nuansa tradisional dalam lagu-lagunya, yang mencerminkan akar budaya Indonesia, sehingga menjadikannya semakin unik di industri musik. Kombinasi antara vokalnya yang kuat dan kepribadiannya yang rendah hati membuatnya semakin dicintai oleh para penggemar.

Setelah membaca lirik dan makna dari lagu Mawar Di Tangan Melati Di Pelukan yang dinyanyikan oleh Nais Larasati, semoga kamu bisa lebih menikmati Mawar Di Tangan Melati Di Pelukan setiap kali mendengarkannya.

Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram & X


Avatar Upbeat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDIndonesian