Sedang mencari lirik lagu Tokyo Nganjuk dari Nella Kharisma? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!

1. Lirik Lagu

Kembeng kembeng langite peteng mas
Langit mendung mongsone mendung mas
Wediku tenan sing ning sampiran
Klambine tak entasane

Aran rondo neng koyo prawan mas
Aran prawan neng wis ra legan
Manten sepasar langsung ditinggal
Mergawe lungo ning jepang, ning jepang

Udan peteng gerimis iling kowe mas aris
Bantal karo sarunge tak nggo turu tombo kangenku, kangenku

Lemes loyo kangen kepingin pethuk
Ning kepiye tokyo aku ning nganjuk
Nadyan telpon kuwi muni sworomu
Nanging durung ooo durung biso
Kanggo tombo kangen ning dodo

Kembeng kembeng langite peteng mas
Langit mendung mongsone mendung mas
Wediku tenan sing ning sampiran
Klambine tak entasane

Aran rondo neng koyo prawan mas
Aran prawan neng wis ra legan
Manten sepasar langsung ditinggal
Mergawe lungo ning jepang, ning jepang

Udan peteng gerimis iling kowe mas aris
Bantal karo sarunge tak nggo turu tombo kangenku, kangenku

Lemes loyo kangen kepingin pethuk
Ning kepiye tokyo aku ning nganjuk
Nadyan telpon kuwi muni sworomu
Nanging durung ooo durung biso
Kanggo tombo kangen ning dodo

2. Makna dari lagu Tokyo Nganjuk

Dalam lagu “Tokyo Nganjuk” yang dinyanyikan oleh Nella Kharisma, terdapat eksplorasi yang mendalam tentang kerinduan dan kehilangan. Lirik-liriknya yang puitis menciptakan gambaran yang jelas mengenai perasaan seseorang yang terpisah dari orang tercintanya. Konsep tempat yang disebutkan, seperti Tokyo dan Nganjuk, memberikan konteks geografis yang menarik. Tokyo, sebagai simbol kemajuan dan kehidupan yang ramai, berkontras dengan Nganjuk yang lebih tenang dan tradisional. Dalam hal ini, penggunaan nama tempat tidak hanya sekadar lokasi fisik, tetapi juga mencerminkan perjalanan emosional dari seseorang yang merindukan kekasihnya. Rindu ini menjadi pusat dari narasi, di mana kerinduan itu digambarkan dengan lembut dan penuh harapan.

Kerinduan tersebut sangat terasa di bagian awal lirik yang menggambarkan suasana langit yang mendung. Istilah “kembeng kembeng langite peteng” bukan hanya sekedar deskripsi cuaca, tapi juga simbol dari suasana hati yang gelap dan penuh kerinduan. Ketika langit mendung, seolah-olah alam pun merasakan kesedihan perasaan sang penyanyi. Melalui penggambaran ini, pendengar bisa merasakan betapa mendalamnya rasa kehilangan yang dirasakan. Selain itu, kalimat yang menyebutkan tentang “bantal karo sarunge” menunjukkan bagaimana benda-benda sehari-hari dapat menjadi pengingat akan kehadiran orang yang dirindukan. Ini adalah gambaran yang sangat relatable, terutama bagi mereka yang pernah merasakan kerinduan yang sama.

Patah hati dan kehilangan dalam hubungan cinta menjadi tema sentral yang begitu kuat dalam lagu ini. Ketika penyanyi menyebut “manten sepasar langsung ditinggal,” itu menggambarkan kenyataan pahit di mana cinta yang seharusnya abadi bisa berakhir dengan cepat. Hal ini menunjukkan betapa rapuhnya sebuah komitmen, dan bagaimana kehidupan membawa kita ke arah yang tak terduga. Dalam konteks ini, karakter dalam lagu tampaknya merasa terjebak antara harapan untuk bertemu kembali dan kenyataan bahwa kekasihnya harus pergi jauh untuk bekerja. Kontradiksi ini menciptakan ketegangan emosional yang mendalam, meninggalkan pendengar dalam suasana reflektif tentang cinta dan kehilangan.

Selain kerinduan, terdapat juga elemen harapan yang tercermin dalam lirik. Meskipun terdapat rasa sakit dan kesedihan, ada keinginan untuk terhubung kembali dengan orang yang dicintai. Lirik yang menggambarkan telepon yang dapat menyampaikan suara kekasih tetapi tidak dapat menyentuhnya membuat hati terpukul. Ini menyoroti batasan komunikasi yang dihadapi oleh pasangan yang terpisah oleh jarak. Keberanian untuk terus berharap meskipun dalam kondisi yang tidak menguntungkan menunjukkan kekuatan cinta itu sendiri. Dalam hal ini, lirik menciptakan sebuah narasi yang menggugah, di mana meskipun terpisah oleh jarak fisik, ikatan emosional tetap kuat dan tak terputus.

Akhirnya, melalui “Tokyo Nganjuk,” Nella Kharisma tidak hanya menyampaikan sebuah cerita tentang kerinduan, tetapi juga menggambarkan kompleksitas perasaan manusia dalam konteks cinta. Melalui lirik yang penuh perasaan, pendengar diajak untuk merenungkan tentang cinta yang kadang harus berhadapan dengan kenyataan pahit. Lagu ini menggugah empati dan membuat kita menyadari betapa berharganya hubungan yang kita miliki, serta pentingnya menghargai setiap momen kebersamaan. Dengan demikian, “Tokyo Nganjuk” menjadi lebih dari sekadar sebuah lagu, tetapi sebuah karya seni yang menggambarkan perjalanan emosi yang universal, menghubungkan kita semua dalam pengalaman cinta yang mendalam.

3. Profile Singkat Nella Kharisma

None

Setelah membaca lirik dan makna dari lagu Tokyo Nganjuk yang dinyanyikan oleh Nella Kharisma, semoga kamu bisa lebih menikmati Tokyo Nganjuk setiap kali mendengarkannya.

Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram & X