Sedang mencari lirik lagu Tresno Marang Tonggo dari Nella Kharisma? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!
1. Lirik Lagu
Pikirku lagi ra waras
Duweni tresno bojone tonggo
Pikirku lagi ra singkron
Mergo kakean nonton sinetron
Pikirku lagi ra waras
Duweni tresno bojone tonggo
Pikirku lagi ra singkron
Mergo kakean nonton sinetron
Aku iling jare pituture wong tuwo
Ora pareng ora patut ngerusak pagere tonggo
Pancen dasar roso tresno iku wuto
Lak wes konangan dadi wirang atine dewe
Pikirku lagi ra waras, duweni tresno bojone tonggo
Pikirku lagi ra singkron, mergo kakean nonton sinetron
Aku iling jare pituture wong tuwo
Ora pareng ora patut ngerusak pagere tonggo
Pancen dasar roso tresno iku wuto
Lak wes konangan dadi wirang atine dewe
Ye iye iye ora pareng ye iye iye ora pareng
Ngono kuwi mundak suwi dadi molo
Ye iye iye ora pareng ye iye iye ora pareng
Ngono kuwi mundak suwi dadi molo
Pikirku lagi ra waras, duweni tresno bojone tonggo
Pikirku lagi ra singkron, mergo kakean nonton sinetron
Aku iling jare pituture wong tuwo
Ora pareng ora patut ngerusak pagere tonggo
Pancen dasar roso tresno iku wuto
Lak wes konangan dadi wirang atine dewe
Pikirku lagi ra waras, duweni tresno bojone tonggo
Pikirku lagi ra singkron, mergo kakean nonton sinetron
Aku iling jare pituture wong tuwo
Ora pareng ora patut ngerusak pagere tonggo
Pancen dasar roso tresno iku wuto
Lak wes konangan dadi wirang atine dewe
Ye iye iye ora pareng ye iye iye ora pareng
Ngono kuwi mundak suwi dadi molo
Ye iye iye ora pareng ye iye iye ora pareng
Ngono kuwi mundak suwi dadi molo
2. Makna dari lagu Tresno Marang Tonggo
Lirik lagu “Tresno Marang Tonggo” yang dinyanyikan oleh Nella Kharisma mengungkapkan tema cinta yang kompleks, terutama ketika cinta itu berhubungan dengan tetangga atau orang terdekat. Dalam bait pertama, penyanyi menggambarkan kondisi mental yang tidak stabil akibat perasaan cinta yang tidak terbalas. Ia merasa “ra waras” atau tidak waras, menunjukkan bahwa cinta tersebut memberikan dampak emosional yang mendalam. Cinta ini menjadi sulit karena terhalang oleh berbagai norma dan anggapan sosial yang ada. Konteks sinetron yang disebutkan dalam lirik menggambarkan bagaimana tontonan bisa mempengaruhi cara seseorang berpikir tentang cinta, seolah-olah menjadikan realitas dan harapan tentang cinta tidak sinkron. Dalam hal ini, penonton dipengaruhi oleh angan-angan yang dibangun oleh sinetron, yang seringkali tidak sesuai dengan kenyataan hidup sehari-hari.
Penyanyi juga merujuk pada nasihat orang tua yang menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan tetangga dan tidak merusak batasan yang telah ada. Ini mencerminkan nilai-nilai budaya yang menjunjung tinggi rasa saling menghormati dan menjaga keharmonisan dalam berinteraksi dengan orang lain. Cinta yang muncul dalam konteks ini menjadi rumit karena melibatkan perasaan secara sosial. Ketika seseorang jatuh cinta pada pasangan tetangga, risiko yang dihadapi bukan hanya perasaan pribadi, tetapi juga dampaknya terhadap hubungan sosial yang lebih luas. Dalam lirik tersebut, ada pengakuan akan rasa malu yang dirasakan ketika cinta itu terungkap, yang menandakan bahwa perasaan tersebut tidak diterima dengan baik oleh lingkungan sekitar.
Tema rasa malu juga berlanjut dengan pengulangan bahwa “tresno iku wuto” atau cinta itu buta. Pernyataan ini menunjukkan bahwa cinta bisa membuat seseorang kehilangan akal sehat dan mengabaikan pertimbangan rasional. Dalam konteks ini, cinta yang seharusnya menjadi sumber kebahagiaan, justru menjadi sumber kebingungan dan kesedihan. Rasa tidak sinkron antara harapan dan kenyataan menciptakan konflik internal yang menyakitkan. Penyanyi merasakan bahwa perasaannya mungkin terlalu dalam untuk situasi yang ada, dan ini menambah lapisan kesedihan dalam lirik. Ketidakmampuan untuk mengungkapkan perasaan dengan bebas tanpa merusak hubungan yang sudah ada menjadi dilema yang nyata.
Lebih jauh lagi, lirik ini menunjukkan efek jangka panjang dari perasaan terpendam. Jika seseorang terus-menerus berada dalam keadaan berpikir “ra waras” disebabkan oleh cinta yang tidak terbalas, maka dampak emosionalnya bisa sangat menjengkelkan dan merusak. Penonton dapat merasakan bagaimana dampak media dan norma sosial berkontribusi pada kondisi mental individu, di mana cinta yang seharusnya menjadi hal yang positif, malah membuat seseorang merasa tertekan dan bingung. Dalam banyak hal, lagu ini mencerminkan realita yang dihadapi oleh banyak orang dalam kehidupan sehari-hari, di mana perasaan cinta tidak selalu berjalan sejalan dengan harapan dan norma yang ada.
Di akhir lagu, ada pengulangan yang menekankan bahwa cinta tidak bisa dipaksakan dan ada batasan yang harus dihormati. Kesadaran akan batasan ini mengajak pendengar untuk merenungkan tentang perilaku dan pilihan yang diambil dalam hubungan. Menghormati perasaan orang lain dan konteks sosial adalah hal yang penting, meskipun cinta terkadang bisa membutakan. Melalui lirik ini, Nella Kharisma mengajak kita untuk melihat cinta dari sudut pandang yang lebih kompleks, di mana perasaan pribadi harus dipadukan dengan tanggung jawab sosial. Lagu ini menjadi pengingat bahwa meskipun cinta bisa menggetarkan hati, penting untuk tetap menjaga keterjagaan dalam berinteraksi dengan orang-orang di sekitar kita.
3. Profile Singkat Nella Kharisma
None
Setelah membaca lirik dan makna dari lagu Tresno Marang Tonggo yang dinyanyikan oleh Nella Kharisma, semoga kamu bisa lebih menikmati Tresno Marang Tonggo setiap kali mendengarkannya.
Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram & X
Tinggalkan Balasan