Sedang mencari lirik lagu Gandrung Blambangan dari Ratna Antika? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!
1. Lirik Lagu
Milu iki jaman wis sing karu karuan
Ring kono kene triping disko diskoan
Mulo riko duh yo kang ojo sembarangan
Lali lagu tembang blambangan
Saben malem minggu ono tontonan
Kesenian daerah ojo dibuang
Mulo riko duh yo kang ojo serampangan
Njoget ala coro blambangan
Larene manis kemunir nggawe wong gregeten
Munggah maju yo dhulur milu aturan
Sing oleh nggothit bokong
Paran maning nyenggol
Riko cumo nyekel selendang
Rungokeno abhane kendang
Blang semeplak semeblang semeplak
Hee gandrung blambangan
Milu iki jaman wis sing karu karuan
Ring kono kene triping disko diskoan
Mulo riko duh yo kang ojo sembarangan
Lali lagu tembang blambangan
Saben malem minggu ono tontonan
Kesenian daerah ojo dibuang
Mulo riko duh yo kang ojo serampangan
Njoget ala coro blambangan
Larene manis kemunir nggawe wong gregeten
Munggah maju yo dhulur milu aturan
Sing oleh nggothit bokong
Paran maning nyenggol
Riko cumo nyekel selendang
Rungokeno abhane kendang
Blang semeplak semeblang semeplak
Hee gandrung blambangan
2. Makna dari lagu Gandrung Blambangan
Dalam lagu “Gandrung Blambangan” oleh Ratna Antika, terdapat banyak makna yang bisa kita gali, terutama tentang kesenian daerah dan identitas budaya. Lagu ini menggambarkan keindahan serta keunikan tarian Gandrung yang berasal dari Blambangan, sebuah daerah di Jawa Timur. Melalui liriknya, Ratna Antika mengajak pendengarnya untuk melestarikan kesenian tradisional sebagai bagian dari warisan budaya yang tak boleh dilupakan. Kesenian ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi refleksi dari kehidupan masyarakat yang sangat menghargai sejarah dan tradisi. Dalam konteks ini, “kamu” diharapkan dapat memahami pentingnya peran seni dalam membentuk identitas sebuah daerah dan menjaga keberlangsungan warisan budaya.
Selain itu, lagu ini juga menyentuh tentang perubahan zaman yang begitu cepat. Keterkaitan antara modernitas dan tradisi menjadi tema sentral yang diangkat. Dalam era di mana tren musik dan tarian modern begitu mendominasi, Ratna Antika mengingatkan bahwa kita tidak boleh melupakan akar budaya kita. Misalnya, frasa “ojo sembarangan” mengisyaratkan pentingnya menjaga adab dan tata krama dalam berdansa. Kamu harus menyadari bahwa kesenian daerah memiliki nilai yang tinggi dan tidak seharusnya dianggap remeh. Terlebih lagi, ketika ditunjukkan dengan semangat, tarian Gandrung bisa menjadi simbol kebanggaan bagi masyarakat Blambangan dan Indonesia secara keseluruhan.
Makna lebih dalam dari lirik tersebut juga terletak pada ungkapan rasa cinta dan kebanggaan terhadap seni tradisional. Ketika Ratna Antika mengajak “kamu” untuk menikmati tontonan seni daerah di setiap malam minggu, ini merupakan undangan untuk bersama-sama merayakan dan menghargai karya seni yang telah diwariskan oleh nenek moyang. Tontonan tersebut bukan hanya sekadar acara hiburan, tetapi juga sebagai wadah untuk memperkuat ikatan sosial antarwarga. “Kamu” bisa merasakan betapa pentingnya kesenian ini dalam menciptakan suasana yang harmonis dan penuh keceriaan di tengah masyarakat yang beragam.
Di sisi lain, lirik yang mengisyaratkan tentang tata cara dalam menari juga memberikan pesan mendalam tentang kedisiplinan dan tata krama. Dalam setiap gerakan, ada aturan yang harus diikuti agar tarian dapat ditampilkan dengan indah. Ketika Ratna Antika menyebutkan tentang “nggothit bokong” dan “nyenggol”, ini menggambarkan elemen interaksi dalam tari, di mana setiap penari saling menghormati ruang dan gerak satu sama lain. Kamu pun diingatkan untuk selalu menjaga etika dan norma dalam setiap kegiatan seni yang dilakukan. Ini adalah bentuk penghormatan tidak hanya kepada seni itu sendiri, tetapi juga kepada orang-orang yang terlibat di dalamnya.
Akhirnya, lagu “Gandrung Blambangan” dapat dilihat sebagai bentuk ajakan untuk mencintai dan melestarikan warisan budaya Indonesia. Dalam menghadapi globalisasi yang kian mendominasi, kamu perlu memiliki kesadaran untuk mendukung apresiasi terhadap seni tradisional. Melalui perayaan kesenian daerah, kita dapat memupuk rasa cinta yang lebih dalam terhadap budaya kita sendiri. Dengan mendukung pertunjukan-pertunjukan seperti ini, kamu tidak hanya ikut serta dalam menjaga kelangsungan budaya, tetapi juga berperan dalam menyebarkan pesan-pesan positif tentang identitas bangsa. Dengan demikian, keberadaan lagu ini menjadi relevan dan penting untuk generasi saat ini dan yang akan datang.
3. Profile Singkat Ratna Antika
Ratna Antika adalah seorang penyanyi dangdut asal Indonesia yang terkenal dengan suara merdu dan penampilannya yang menarik di atas panggung. Lahir di Jawa Timur, Ratna mulai dikenal publik berkat bakatnya dalam menyanyi dan penampilannya yang energik. Dia telah mengukir namanya di industri musik dangdut Indonesia dan menjadi salah satu penyanyi yang banyak digemari oleh masyarakat.
Beberapa lagu hits Ratna Antika antara lain “Terlalu Manis”, “Sakitnya Tuh di Sini”, dan “Baper”. Lagu “Terlalu Manis” bercerita tentang rasa sakit akibat cinta yang tidak terbalas, dengan melodi yang catchy dan lirik yang mudah diingat, membuatnya menjadi favorit banyak orang. “Sakitnya Tuh di Sini” merupakan lagu yang menggambarkan perasaan sakit hati dengan nada yang menggugah semangat, sehingga banyak pendengar merasa terhubung. Sedangkan “Baper” mengisahkan tentang perasaan yang terlalu peka terhadap cinta, dilengkapi dengan irama yang ceria dan lirik yang relatable bagi para remaja.
Ciri khas Ratna Antika terletak pada suara khas yang penuh emosi serta gaya panggungnya yang memikat. Dia seringkali menggabungkan elemen modern dalam musik dangdutnya, menciptakan nuansa yang segar dan berbeda. Selain itu, penampilannya yang penuh warna dan enerjik turut menjadi daya tarik tersendiri, membuat setiap penampilannya selalu ditunggu-tunggu oleh penggemarnya.
Setelah membaca lirik dan makna dari lagu Gandrung Blambangan yang dinyanyikan oleh Ratna Antika, semoga kamu bisa lebih menikmati Gandrung Blambangan setiap kali mendengarkannya.
Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram & X
Tinggalkan Balasan