Lirik Lagu Ratna Antika – Turu Nang Dadane

Avatar Adrian Andari
Cover Lirik Lagu Turu Nang Dadane Ratna Antika Dan Maknanya


Sedang mencari lirik lagu Turu Nang Dadane dari Ratna Antika? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!

1. Lirik Lagu

Kepingin turu nang dadane
Kepingin sun ngelus rambute
Cagerno duh kelendi rasane
Keloron dadi lan nyatane

Sun angen raino lan bengi
Sing leren ulihe sun ngimpi
Geregetan dung terus gedigi
Keloron semanding ring ngimpi

Masiyo ulan ring duwuran
Bisane mung ulihe nyawang
Masiyo mung kembange bantal
Ketimbang nono babar pisan

Kadung wis teko lan jodone
Kelakon turu nang dadane

Sun angen raino lan bengi
Sing leren ulihe sun ngimpi
Geregetan dung terus gedigi
Keloron semanding ring ngimpi

Masiyo ulan ring duwuran
Bisane mung ulihe nyawang
Masiyo mung kembange bantal
Ketimbang nono babar pisan

Kadung wis teko lan jodone
Kelakon turu nang dadane

Sun angen raino lan bengi
Sing leren ulihe sun ngimpi
Geregetan dung terus gedigi
Keloron semanding ring ngimpi

2. Makna dari lagu Turu Nang Dadane

Makna terjemahan lirik lagu “Turu Nang Dadane” oleh Ratna Antika membawa kita pada perjalanan emosional yang dalam. Lirik ini menggambarkan kerinduan dan cinta yang mendalam terhadap seseorang. Kata-kata yang digunakan dalam lagu menciptakan suasana yang intim dan penuh perasaan, seolah-olah penulis ingin berbagi pengalaman pribadinya tentang cinta yang tak terungkap. Dalam konteks ini, “turu nang dadane” dapat diartikan sebagai keinginan untuk berbaring di sisi orang yang dicintai, menunjukkan betapa dekatnya hubungan tersebut. Dengan mendalami makna ini, kita bisa merasakan kerinduan yang dialami oleh penyanyi, seolah-olah setiap baris lirik mengungkapkan harapan dan keinginan untuk bersatu kembali dengan orang tercinta.

Lebih jauh lagi, lirik “kepingin sun ngelus rambute” menunjukkan tindakan yang sangat personal dan penuh kasih sayang. Ini bukan hanya tentang fisik, tetapi juga menggambarkan keinginan untuk merasakan kehangatan dan kedekatan emosional. Ketika seseorang merindukan orang lain, tindakan sederhana seperti mengelus rambut bisa menjelaskan betapa dalamnya perasaan itu. Rahasia dari cinta sejati seringkali terletak pada detail-detail kecil, dan lirik ini mencerminkan hal tersebut. Dengan menggunakan bahasa yang puitis, Ratna Antika berhasil menyampaikan kerinduan yang universal, yaitu keinginan untuk memiliki momen-momen indah bersama orang tercinta, yang sering kali terlewatkan dalam kesibukan sehari-hari.

Lirik juga menunjukkan perasaan “geregetan” ketika tidak dapat bersama dengan orang yang dicintai. Perasaan ini adalah hal yang sangat manusiawi; siapa pun yang pernah jatuh cinta pasti merasakan kerinduan dan kesedihan ketika terpisah dari orang tercinta. “Dung terus gedigi” mengisyaratkan bahwa meskipun terpisah, pikiran dan perasaan terhadap orang yang dicintai selalu ada. Hal ini menciptakan ketegangan emosional yang kuat, membuat pendengar merasa terhubung dengan pengalaman tersebut. Lagu ini bukan sekadar tentang cinta romantis, tetapi juga tentang kerinduan yang mendalam, yang dapat menggerakkan hati setiap orang yang pernah merasakannya. Dengan menggambarkan perasaan ini, Ratna Antika berhasil menciptakan lagu yang bisa dinyanyikan oleh berbagai kalangan, tak terbatas pada satu generasi saja.

Selain itu, frasa “masiyo ulan ring duwuran” membawa kita pada gambaran yang lebih luas tentang impian dan harapan. Malam-malam tanpa kehadiran orang tercinta sering kali ditandai dengan mimpi yang membawa kita kembali pada momen-momen indah yang telah berlalu. Penjelasan bahwa seseorang “bisane mung ulihe nyawang” menunjukkan bahwa dalam keadaan terpisah, harapan dan kenangan menjadi penghibur. Hal ini mengindikasikan kekuatan dari kenangan yang dimiliki, yang memungkinkan seseorang untuk terus berpegang pada cinta yang ada meskipun jarak memisahkan. Ini adalah tema universal yang mungkin dialami oleh semua orang, dan Ratna Antika menyampaikan pesan tersebut dengan sangat indah melalui liriknya.

Akhirnya, lirik tersebut mengakhiri dengan pernyataan bahwa “kelakon turu nang dadane,” mengisyaratkan bahwa impian untuk bersatu kembali dengan kekasih adalah harapan yang terus ada. Cinta tidak hanya tentang kebersamaan fisik tetapi juga tentang pengalaman psikologis yang mendalam. Dalam hal ini, memilih untuk melanjutkan hidup dengan harapan untuk bertemu kembali menandakan ketahanan dan keinginan yang kuat dalam cinta. Intinya, “Turu Nang Dadane” adalah sebuah refleksi yang mendalam tentang cinta, kerinduan, dan harapan. Melalui liriknya, Ratna Antika berhasil membawa pendengarnya untuk merasakan perjalanan emosional yang melekat pada setiap kata, menjadikannya sebuah karya seni yang tak lekang oleh waktu. Setiap pendengar dapat menemukan bagian dari diri mereka dalam lagu ini, menjadikannya relevan sepanjang masa.

3. Profile Singkat Ratna Antika

Ratna Antika adalah seorang penyanyi dangdut asal Indonesia yang dikenal dengan suara merdunya dan penampilan yang menarik. Lahir di Jawa Tengah, Ratna mulai menyanyi sejak usia muda dan cepat mendapatkan perhatian publik karena bakatnya. Kariernya semakin melejit setelah ia bergabung dengan beberapa label musik ternama dan merilis sejumlah lagu yang menjadi favorit masyarakat. Selain menyanyi, Ratna juga aktif di media sosial dan sering berinteraksi dengan penggemarnya.

Beberapa lagu hits Ratna Antika antara lain “Baper” yang menceritakan tentang perasaan seseorang yang mudah terbawa perasaan. Lagu ini menjadi viral di berbagai platform musik dan sosial media berkat melodi yang catchy dan lirik yang relatable. Selain itu, ada juga “Cinta yang Terpilih”, yang menggambarkan kisah cinta yang penuh harapan meskipun ada rintangan. Lagu ini berhasil menyentuh banyak hati pendengar dan sering diputar di acara-acara dangdut. Tidak kalah populer adalah “Kekasih Bayangan”, yang bercerita tentang cinta terlarang, menampilkan emosi yang mendalam dan disukai banyak kalangan.

Ciri khas Ratna Antika terletak pada gaya bernyanyi yang emotif dan energik, serta penampilannya yang selalu stylish. Ia sering memakai busana yang mencolok dan sesuai dengan tema lagu-lagunya, sehingga menarik perhatian penonton saat tampil di panggung. Selain itu, Ratna juga dikenal karena kemampuannya berinteraksi dengan penggemar secara langsung, membuatnya semakin dekat dan dicintai oleh para penggemar. Suaranya yang khas dan gaya panggung yang dinamis menjadikannya salah satu penyanyi dangdut paling menonjol di Indonesia saat ini.

Setelah membaca lirik dan makna dari lagu Turu Nang Dadane yang dinyanyikan oleh Ratna Antika, semoga kamu bisa lebih menikmati Turu Nang Dadane setiap kali mendengarkannya.

Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram & X


Avatar Upbeat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDIndonesian