Sedang mencari lirik lagu Lungo’o dari Safira Inema? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!
1. Lirik Lagu
Aku wes lilo, uwes iso nompo
Yen lungamu mergo wong liyo
Opo iseh kelingan koe ro aku
Seng tau ngancani susah senangmu
Nanging opo kenyataan, koe ngelarani ati iki
Kabeh janji manismu ora ono bukti
Aku ramekso koe dadi jodoku
Seng tak jalok tulus seko atimu
Nek pancen sliramu kui tulus tresno karo aku
Ra bakal lungani aku mergo kurangku
Nggo ngopo aku nggondeli
Dinggo ngopo aku nggetuni
Jodoh lan rejeki neng tangane gusti
Lungo’o yen pancen kowe ora tresno
Timbang neng kene jebule mung kepekso
Aku wes lilo, uwes iso nompo
Yen lungamu mergo wong liyo
Aku ramekso koe dadi jodoku
Seng tak jalok tulus seko atimu
Nek pancen sliramu kui tulus tresno karo aku
Ra bakal lungani aku mergo kurangku
Nggo ngopo aku nggondeli, dinggo ngopo aku nggetuni
Jodoh lan rejeki neng tangane gusti
Lungo’o yen pancen kowe ora tresno
Timbang neng kene jebule mung kepekso
Aku wes lilo, uwes iso nompo
Yen lungamu mergo wong liyo
Lungo’o yen pancen kowe ora tresno
Timbang neng kene jebule mung kepekso
Aku wes lilo, uwes iso nompo
Yen lungamu mergo wong liyo
Yen lungamu mergo wong liyo
Yen lungamu mergo wong liyo
2. Makna dari lagu Lungo’o
Makna lirik lagu “Lungo’o” oleh Safira Inema menyentuh tema tentang perpisahan dan penerimaan. Dalam lirik tersebut, terlihat bahwa sang penyanyi sudah mengalami perjalanan emosional yang cukup berat. Dia menyiratkan bahwa dia telah berusaha untuk menerima kenyataan bahwa orang yang dicintainya mungkin tidak merasakan hal yang sama. Meskipun ada kenangan indah di antara mereka, realitas pahit yang harus diterima adalah perpisahan. Dia menyadari bahwa mengingat momen-momen kebersamaan mungkin akan menyakitkan, namun pada saat yang sama dia ingin menghormati keputusan untuk pergi jika itu adalah yang terbaik bagi keduanya. Ini menunjukkan kedewasaan emosional di mana dia lebih memilih untuk melepaskan daripada terjebak dalam hubungan yang tidak saling menguntungkan.
Salah satu tema penting dalam lirik ini adalah rasa sakit yang muncul akibat pengkhianatan. Ada bagian yang menyoroti rasa sakit hati akibat janji-janji manis yang tidak ditepati. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada perasaan cinta, tidak semua hubungan berjalan lancar. Terlebih lagi, saat seseorang merasa dikhianati, pasti ada rasa sakit yang mendalam. Penyanyi merasa telah memberikan segalanya dan bertanya-tanya mengapa semuanya berakhir seperti ini. Lirik ini mencerminkan perasaan banyak orang yang mengalami patah hati, di mana harapan dan kenyataan sering kali bertolak belakang. Ini adalah pengingat bahwa cinta memerlukan komitmen dan kejujuran dari kedua belah pihak.
Lirik juga menyoroti konsep jodoh dan takdir. Penyanyi mengakui bahwa jodoh dan rejeki adalah hal yang ditentukan oleh Tuhan. Dalam hal ini, dia pasrah jika memang harus berpisah karena itu adalah jalan yang ditentukan. Konsep ini mencerminkan pemahaman mendalam bahwa tidak semua hubungan ditakdirkan untuk berhasil, dan kadang-kadang harus merelakan seseorang agar mereka bisa menemukan kebahagiaan mereka sendiri. Dengan menyebutkan bahwa ‘lungo’o’ berarti pergi, ada kesadaran bahwa kepergian itu tidak selamanya buruk. Terkadang, pergi adalah cara untuk menghormati diri sendiri dan orang lain. Menyadari bahwa cinta sejati tidak selalu memiliki akhir bahagia, tetapi juga mengajarkan tentang melepaskan.
Selain itu, lirik ini mencerminkan refleksi diri yang mendalam. Penyanyi bertanya pada dirinya sendiri tentang kekurangan yang mungkin dimiliki. Dalam banyak hubungan, sering kali ada rasa tidak percaya diri terhadap diri sendiri yang muncul akibat kritik atau ketidakpuasan pasangan. Dia akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa jika cinta itu tulus, maka tidak ada yang perlu dipertanyakan. Dengan menunjukkan rasa sakit dan kerentanan ini, penyanyi memberikan suara pada banyak orang yang merasakan hal yang sama. Ini adalah pengingat bahwa kita harus mencintai diri sendiri terlebih dahulu sebelum bisa mencintai orang lain sepenuhnya. Kerentanan yang ditunjukkan dalam lirik ini adalah kekuatan tersendiri, yang mengajak pendengar untuk merenungkan hubungan mereka sendiri.
Akhirnya, lirik “Lungo’o” mengajak kita untuk berpikir tentang arti cinta sejati. Cinta bukan hanya tentang kebahagiaan dan kenangan indah, tetapi juga tentang pelajaran yang didapat ketika harus berpisah. Penyanyi mengingatkan kita bahwa tidak selalu kita bisa memiliki orang yang kita cintai, dan itu adalah bagian dari kehidupan. Melalui penerimaan dan melepaskan, kita dapat tumbuh menjadi individu yang lebih baik. Ini adalah pengingat bahwa dalam setiap hubungan, ada ruang untuk pertumbuhan pribadi, dan terkadang kepergian seseorang membuka jalan untuk hal-hal yang lebih baik di masa depan. Dengan lirik yang penuh emosi ini, “Lungo’o” menjadi lagu yang sangat relatable bagi banyak orang yang pernah merasakan cinta dan kehilangan.
3. Profile Singkat Safira Inema
Safira Inema adalah seorang penyanyi muda berbakat asal Indonesia yang dikenal dengan suara merdu dan penampilan yang menarik. Lahir pada 24 Februari 2003, Safira mulai meniti karir di dunia musik sejak usia dini. Ia mengawali perjalanan musiknya dengan mengunggah berbagai video nyanyi di platform media sosial yang kemudian memikat perhatian banyak penggemar. Seiring berjalannya waktu, ia berhasil merilis beberapa single yang mendapatkan pengakuan luas di kalangan pecinta musik tanah air.
Di antara lagu-lagu hits yang dibawakan oleh Safira Inema, salah satu yang paling terkenal adalah “Lagi Syantik”, sebuah lagu yang menjadi viral dan mencuri perhatian banyak pendengar. Lagu ini mengusung tema cinta yang ringan dengan melodi yang catchy, membuatnya mudah diingat dan dinyanyikan oleh banyak orang. Selain itu, lagu seperti “Cintaku Kandas” dan “Baper” juga populer di kalangan penggemar, masing-masing mengisahkan tentang pengalaman cinta yang sering dialami oleh remaja. Setiap lagu yang dinyanyikannya ditulis dengan lirik yang relatable, sehingga banyak yang merasa terhubung dengan cerita di dalamnya.
Ciri khas Safira Inema terletak pada gaya vokalnya yang unik dan penghayatan emosional yang mendalam saat menyanyikan lagu-lagu. Ia memiliki kemampuan untuk menyampaikan perasaan dalam tiap lirik yang dinyanyikannya, membuat pendengarnya merasakan suasana yang sama. Selain itu, penampilannya yang fashionable dan energik di atas panggung menambah daya tariknya sebagai seorang artis. Safira juga dikenal dengan kepribadiannya yang ceria dan bersahabat, menjadikannya dekat dengan para penggemar dan pengikutnya di media sosial.
Setelah membaca lirik dan makna dari lagu Lungo’o yang dinyanyikan oleh Safira Inema, semoga kamu bisa lebih menikmati Lungo’o setiap kali mendengarkannya.
Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram & X
Tinggalkan Balasan