Lirik Lagu Sahrul Gunawan – Dhuha

Avatar Adrian Andari
Cover Lirik Lagu Dhuha Sahrul Gunawan Dan Maknanya


Sedang mencari lirik lagu Dhuha dari Sahrul Gunawan? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!

1. Lirik Lagu

Ku berdoa, dalam dhuha
Dua tangan menadah, ku meminta
Limpahan rahmat, limpahan rizki
Rizki halal dan baik, yang kau ridhoi

Bila masih di langit, engkau turunkan
Bila di dalam bumi, engkau keluarkan
Bila masih jauh, engkau dekatkan
Bila masih sulit, engkau mudahkan
Tuhan…

Ku tertunduk dan bersila
Dua mata terpejam, khusuk berdoa
Sajadah panjang, basah terbentang
Airmata menetes, mohon dikabulkan

Bila masih di langit, engkau turunkan
Bila di dalam bumi, engkau keluarkan
Bila masih jauh, engkau dekatkan
Bila masih sulit, engkau mudahkan
Tuhan…

Bila masih di langit, engkau turunkan
Bila di dalam bumi, engkau keluarkan
Bila masih jauh, engkau dekatkan
Bila masih sulit, engkau mudahkan
Tuhan…

Bila masih haram, engkau sucikan
Bila masih kotor, engkau bersihkan
Tuhan…

2. Makna dari lagu Dhuha

Makna dari lirik lagu “Dhuha” yang dinyanyikan oleh Sahrul Gunawan mengandung pesan spiritual yang dalam. Ketika kita berbicara tentang dhuha, kita berbicara tentang waktu yang penuh berkah dan rahmat. Di dalam lirik ini, Sahrul menggambarkan suasana doa yang khusyuk di mana seseorang merendahkan diri di hadapan Tuhan, mengangkat dua tangan dan memohon limpahan rahmat serta rezeki. Ini mencerminkan sikap tawadhu’ dan ketergantungan kita kepada Tuhan, yang mana sering kali kita butuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam setiap permohonan, terdapat harapan untuk mendapatkan rezeki yang halal dan baik, yang mungkin tidak hanya berupa materi tetapi juga berkaitan dengan kesehatan, kebahagiaan, dan ketenangan jiwa.

Lebih lanjut, dalam bait lagu tersebut terdapat ungkapan keyakinan bahwa segala sesuatu bisa terjadi dengan izin Tuhan. Misalnya, Sahrul menyatakan harapan agar rezeki yang masih berada di langit diturunkan, atau yang tersembunyi di dalam bumi dikeluarkan. Ini menunjukkan bahwa kita sebagai manusia sering kali merasa terbatas dalam usaha kita. Namun, kita diajarkan untuk tetap berdoa dan berharap, bahwa Tuhan memiliki cara-Nya sendiri untuk memenuhi kebutuhan kita. Umat manusia sering kali tidak mengetahui semua yang ada di hadapan mereka, dan kadang-kadang kita membutuhkan keyakinan bahwa apa yang kita inginkan bisa datang melalui jalan yang tak terduga. Ini adalah pengingat bahwa Tuhan selalu mendengar dan mengabulkan doa hamba-Nya sesuai dengan waktu dan cara-Nya yang terbaik.

Bagian lain dari lirik ini menekankan bahwa jika sesuatu masih jauh, Tuhan akan mendekatkannya. Ini mengisyaratkan bahwa segala kesulitan yang kita hadapi di dalam hidup ini bukanlah akhir dari segalanya. Ketika kita mengalami tantangan atau rintangan, lirik ini mengajak kita untuk tidak berputus asa dan terus berdoa. Keberanian untuk berharap dan berdoa dengan penuh pengharapan adalah cerminan dari iman yang kuat. Hal ini menjadi pengingat bagi kita bahwa dengan memasrahkan segala sesuatu kepada Tuhan, kita bisa mendapatkan ketenangan dalam hati dan pikiran. Kesulitan yang kita hadapi bisa menjadi salah satu cara Tuhan untuk menguji keteguhan iman kita dan memberikan pelajaran berharga dalam perjalanan hidup kita.

Pada bagian yang lebih emosional, Sahrul menyampaikan perasaan harunya saat berdoa. Dengan mata terpejam dan sajadah yang basah karena air mata, ini menunjukkan suasana yang sangat intim antara hamba dengan Sang Pencipta. Dalam momen-momen seperti ini, seseorang dapat merasakan kehadiran Tuhan dalam setiap doanya. Air mata sebagai simbol dari kerendahan hati, penyesalan, dan harapan menjadi bagian penting dari doa tersebut. Ini menunjukkan bahwa setiap individu memiliki kelemahan dan beban dalam hidupnya, namun melalui doa dan pengharapan yang tulus, kita bisa mendekatkan diri kepada Tuhan dan meminta agar segala kesulitan dipudarkan. Kesedihan tersebut bukanlah sebuah kelemahan, melainkan sebuah ekspresi dari kerinduan dan kecintaan kita kepada Sang Pencipta.

Terakhir, lirik “Dhuha” juga mengingatkan kita akan pentingnya bersih dari segala hal yang haram dan kotor. Dalam konteks spiritual, permohonan agar Tuhan menyucikan apa yang haram dan membersihkan apa yang kotor menunjukkan keinginan untuk hidup dalam keadaan yang baik dan benar. Ini menandakan bahwa kita memahami pentingnya menjaga diri dari segala sesuatu yang bisa menjauhkan kita dari Tuhan. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali terjerat dalam hal-hal yang tidak baik, dan lirik ini mengajak kita untuk kembali kepada fitrah kita sebagai hamba yang bersih dan suci. Dengan demikian, harapan untuk mendapatkan rahmat dan rezeki yang halal bukan hanya sekadar permohonan, tetapi juga merupakan usaha untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Lagu ini menjadi pengingat bahwa doa adalah cara kita untuk berkomunikasi dengan Tuhan dan berharap akan hal-hal baik dalam hidup kita.

3. Profile Singkat Sahrul Gunawan

None

Setelah membaca lirik dan makna dari lagu Dhuha yang dinyanyikan oleh Sahrul Gunawan, semoga kamu bisa lebih menikmati Dhuha setiap kali mendengarkannya.

Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram & X


Avatar Upbeat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDIndonesian