Sedang mencari lirik lagu Jodo Wong Liyo dari Suliyana? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!
1. Lirik Lagu
Bendino bebarengan
Tibane jodo wong lian
Lorone nembus nong njero
Jeru ngerusak pikiran
Koyo koyo o sing percoyo
Nong kahanan ngarepan moto
Sak singsete welas sun taleni
Mageh biso ucul, mageh biso ucul
Iling janjine bengen, ngajak bebarengan
Lan ngukir cerito urip keloronan
Ngembung eluh ring pipi deresi ati
Nyatane hang isun terimo mung janji beloko
Bisane yo mung nangis
Bisane yo mung nyawang
Keroso nyesek nong njero ati
Ajur leleran
Koyo koyo o sing percoyo
Nong kahanan ngarepan moto
Sak singsete welas sun taleni
Mageh biso ucul, mageh biso ucul
Iling janjine bengen, ngajak bebarengan
Lan ngukir cerito urip keloronan
Ngembung eluh ring pipi deresi ati
Nyatane hang isun terimo mung janji beloko
Bisane yo mung nangis, bisane yo mung nyawang
Keroso nyesek nong njero ati, ajur leleran
Bisane yo mung nangis, bisane yo mung nyawang
Keroso nyesek nong njero ati, ajur leleran
2. Makna dari lagu Jodo Wong Liyo
Dalam lirik lagu “Jodo Wong Liyo” oleh Suliyana, terdapat nuansa kerinduan dan kepedihan yang mendalam. Melalui liriknya, Suliyana menggambarkan perasaan seseorang yang menghadapi kenyataan pahit tentang cinta. Dia mengisahkan bagaimana takdir membawanya kepada orang lain, padahal di dalam hatinya, dia masih terikat pada kenangan dan harapan. Kemunculan kata “jodo” yang berarti “jodoh” menunjukkan bahwa ada kekuatan takdir yang mengatur hubungan tersebut, dan seringkali itu tidak sesuai dengan harapan kita. Setiap baris liriknya menggambarkan dilema batin dan ketidakpastian yang dihadapi oleh seseorang yang mencintai namun harus melepaskan.
Ketika lirik menyebut tentang “tibane jodo wong liyo,” itu menggambarkan bagaimana cinta kadang tidak berjalan sesuai dengan keinginan kita. Perasaan ini menjadi semakin mendalam saat Suliyana menyentuh tema tentang kehadiran orang ketiga dalam hubungan. Dalam konteks ini, dia menggambarkan pertarungan antara harapan dan kenyataan. Ada rasa percaya yang hancur ketika melihat orang yang dicintai mendekat pada orang lain. Ketidakmampuan untuk mengubah keadaan tersebut menambah kesedihan yang dirasakan. Perasaan tidak berdaya ini digambarkan dengan sangat kuat, sehingga pendengar dapat merasakan betapa nyerinya kehilangan itu.
Lirik lagu ini juga menyoroti bagaimana kenangan indah dapat berubah menjadi sumber sakit hati. Suliyana mengekspresikan kerinduan yang terbenam dalam ingatannya, di mana setiap memori menjadi beban yang sulit untuk ditinggalkan. Ada ungkapan tentang bagaimana “eling janjine bengen” menjadi pengingat akan semua janji manis yang pernah diucapkan. Namun, semua itu terasa hampa ketika kenyataan yang ada menunjukkan bahwa semua janji tersebut tidak dapat ditepati. Ini menunjukkan bagaimana cinta bisa berubah menjadi sebuah kesedihan ketika kita harus menghadapi apa yang sebenarnya telah terjadi, dan bertentangan dengan apa yang kita inginkan.
Saat menyentuh tema air mata dan kesedihan, lirik ini mengajak kita untuk merasakan emosi yang dalam. Ketika Suliyana menyanyikan tentang “ngembung eluh ring pipi,” itu menandakan bahwa setiap air mata yang jatuh adalah cerminan dari hati yang hancur. Dia merasakan kerinduan yang dalam dan penyesalan yang teramat sangat atas apa yang telah terjadi. Dalam konteks ini, pendengar bisa merasakan bahwa selain cinta, ada juga rasa sakit yang mengikutinya. Dengan demikian, lirik ini memberikan gambaran yang jelas tentang perjalanan emosional seseorang yang harus melewati masa-masa sulit dalam cinta, dan bagaimana hal itu meninggalkan jejak pada jiwa seseorang.
Akhirnya, lagu ini menutup dengan nada kepasrahan dan penerimaan. Meskipun perasaan sakit dan nyesek di hati terus ada, ada juga sebuah pengakuan bahwa kita harus menerima takdir yang telah ditentukan. Dalam konteks ini, perasaan hanya bisa diungkapkan dengan “bisane yo mung nangis.” Ini menunjukkan bahwa terkadang, menyampaikan perasaan kita hanya bisa dilakukan dengan air mata. Ketika semua kata-kata terasa tidak cukup untuk menggambarkan kesedihan, hanya tangisan yang dapat menjadi pelampiasan. Dengan demikian, “Jodo Wong Liyo” menekankan bahwa cinta dan kehilangan adalah dua sisi dari koin yang sama, dan terkadang kita harus belajar untuk merelakan meskipun itu menyakitkan.
3. Profile Singkat Suliyana
Suliyana adalah seorang penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang dikenal dengan suara merdunya dan penampilan yang menarik. Ia mulai meniti karier di industri musik Indonesia sejak usia muda dan telah berhasil mencuri perhatian banyak penggemar. Dengan latar belakang musik yang kuat, Suliyana membawakan lagu-lagu yang menggugah emosi dan kerap mengisahkan pengalaman hidupnya.
Di antara lagu-lagu hits yang dimiliki Suliyana, “Cinta yang Tak Terbalas” adalah salah satu yang paling dikenal. Lagu ini bercerita tentang cinta yang tidak terbalas dan menggambarkan perasaan sakit hati dengan melodi yang menyentuh. Selain itu, “Kisah Kita” juga menjadi favorit banyak orang, yang mengisahkan perjalanan cinta yang indah namun penuh tantangan. Setiap lagu yang dibawakannya sering kali menyentuh tema cinta, kekecewaan, dan harapan, dengan lirik yang puitis dan mudah diingat.
Ciri khas Suliyana terletak pada suara lembutnya yang mampu menyampaikan perasaan mendalam dalam setiap lagunya. Selain itu, ia juga dikenal dengan gaya penampilannya yang modis dan unik, membuatnya mudah dikenali di panggung. Suliyana seringkali menggabungkan elemen-elemen musik tradisional Indonesia dengan aransemen modern, menciptakan suara yang segar dan berbeda di industri musik tanah air.
Setelah membaca lirik dan makna dari lagu Jodo Wong Liyo yang dinyanyikan oleh Suliyana, semoga kamu bisa lebih menikmati Jodo Wong Liyo setiap kali mendengarkannya.
Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram & X
Tinggalkan Balasan