Lirik Lagu Tommy J Pisa – Munafik

Avatar Adrian Andari
Cover Lirik Lagu Munafik Tommy J Pisa Dan Maknanya


Sedang mencari lirik lagu Munafik dari Tommy J Pisa? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!

1. Lirik Lagu

Mana mungkin bunga dapat memabukkan
Mana mungkin madu dapat mematikan
Mana mungkin pilu jadi tangisan
Mana mungkin cinta jadi kebencian

Di tempat mataku kau suci mulia
Seakan kau jujur, tak menyimpan dusta
Namun bila ku tiada
Kau main gila bersama teman karibku

Mana mungkin bunga dapat memabukkan
Mana mungkin madu dapat mematikan

Setankah ibliskah yang membisikkan
Sehingga engkau terbius rayuan
Surat pernikahan telah di ambang pintu
Mengapa kau tega meracuni cintaku

Bukankah ragamu serta nyawamu
Bersumpah haram disentuh yang lain
Ternyata dirimu munafik padaku
Manis ucapanmu namun pahit hatimu

Aku bakar fotomu
Gaun pengantin ku hancurkan

Mana mungkin bunga dapat memabukkan
Mana mungkin madu dapat mematikan

Setankah ibliskah yang membisikkan
Sehingga engkau terbius rayuan
Surat pernikahan telah di ambang pintu
Mengapa kau tega meracuni cintaku

2. Makna dari lagu Munafik

Dalam lirik lagu “Munafik” oleh Tommy J Pisa, jelas terlihat adanya konflik emosional yang mendalam antara cinta dan pengkhianatan. Kata-kata yang digunakan dalam lirik ini menggambarkan rasa sakit yang dialami oleh seseorang ketika menghadapi kenyataan pahit tentang orang yang dicintainya. Istilah “mana mungkin bunga dapat memabukkan” menunjukkan bahwa ada sesuatu yang indah di depan mata, tetapi pada saat yang sama tidak mungkin untuk menganggapnya sebagai sesuatu yang berbahaya. Bunga yang biasanya melambangkan keindahan dan cinta, dalam konteks ini, juga bisa menjadi simbol dari sesuatu yang menipu. Lirik ini mengajak pendengarnya untuk merenungkan bagaimana sesuatu yang tampak indah bisa sebenarnya memiliki sisi kelam yang tersembunyi.

Berlanjut pada bait kedua, frasa “mana mungkin madu dapat mematikan” mengindikasikan adanya kontras antara hal-hal manis dan pahit yang ada dalam hubungan. Madu, yang biasanya diasosiasikan dengan rasa manis dan kesenangan, justru di sini berfungsi sebagai metafora bagi pengkhianatan. Dalam hubungan cinta, ada saat-saat ketika rasa manis tersebut dapat dengan mudah berubah menjadi hal yang menyakitkan. Lirik ini juga menyiratkan bahwa ada sesuatu yang lebih dalam di balik penampilan luar; ada kebohongan dan kepura-puraan yang terungkap. Ketika seseorang yang dicintai berkhianat, rasa sakit yang ditimbulkan bisa begitu dalam hingga mengubah seluruh pandangan kita tentang cinta itu sendiri.

Lebih lanjut, penggalan lirik yang menyebutkan “di tempat mataku kau suci mulia” menunjukkan betapa kuatnya rasa cinta dan pengagungan terhadap pasangan. Namun, di balik semua itu ada kebenaran pahit yang terungkap. Saat seseorang merasa telah ditipu oleh orang yang mereka percayai, maka semua pengorbanan yang telah dilakukan untuk cinta itu seolah menjadi sia-sia. Dalam hal ini, penulis lirik mengajak kita untuk menyadari bahwa terkadang apa yang kita lihat tidak selalu mencerminkan realitas yang ada. Rasa percaya yang diberikan dengan tulus dapat dengan cepat dihancurkan ketika pengkhianatan terjadi, sehingga menciptakan rasa sakit dan kekecewaan yang mendalam.

Selanjutnya, ungkapan “setankah ibliskah yang membisikkan” menunjukkan adanya pengaruh luar yang mungkin telah memengaruhi perilaku pasangannya. Ada kesan bahwa seseorang yang dicintai tidak hanya berbuat curang semata, tetapi ada kekuatan jahat yang mendorongnya untuk melakukan tindakan tersebut. Ini memperlihatkan betapa rumitnya dinamika dalam cinta; seringkali, bukan hanya satu orang yang terlibat dalam sebuah hubungan, tetapi juga berbagai faktor eksternal yang dapat merusak keharmonisan. Hal ini membawa pada kesadaran bahwa kadang-kadang kita harus berjuang melawan bukan hanya pengkhianatan pasangan tetapi juga pengaruh negatif dari lingkungan sekitar.

Di akhir lirik, ada sentuhan emosional yang kuat saat dinyatakan “aku bakar fotomu, gaun pengantin ku hancurkan.” Ini melambangkan proses pelepasan dan penerimaan atas kenyataan pahit dari pengkhianatan. Tindakan menyakiti diri sendiri dengan menghancurkan simbol-simbol cinta yang sebelumnya dianggap berharga menggambarkan betapa mendalamnya luka yang dirasakan. Proses penyembuhan setelah pengkhianatan sering kali menjadi perjalanan yang berat, dan lirik ini mencerminkan perasaan putus asa dan kemarahan yang mungkin dirasakan seseorang saat telah dikhianati. Dalam konteks ini, “Munafik” bukan hanya sebuah lagu cinta, tetapi juga sebuah ungkapan dari rasa sakit yang dihasilkan dari kekecewaan dan kehilangan, menyentuh tema universal tentang cinta dan pengkhianatan yang relevan untuk banyak orang.

3. Profile Singkat Tommy J Pisa

None

Setelah membaca lirik dan makna dari lagu Munafik yang dinyanyikan oleh Tommy J Pisa, semoga kamu bisa lebih menikmati Munafik setiap kali mendengarkannya.

Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram & X


Avatar Upbeat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDIndonesian