Sedang mencari lirik lagu Dinding Pemisah dari Vita Alvia? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!
1. Lirik Lagu
Air mataku kasih
Menetes di pangkuanmu
Saat terakhir kita
Bertemu di senja yang kelabu
Kata isi hatiku
Padamu di saat itu
Sebagai bukti tanda
Kasih sayangku
Kita telah berjumpa
Namun akhirnya kan berpisah
Semua ku sadari kau takkan ku miliki
Antara kita berdua
Terhalang dinding pemisah
Yang tak mungkin dilalui
Walaupun sampai di akhir nanti
Di malam dingin ini ku duduk seorang diri
Terdengar sayup alunan lembut nada sebuah melodi
Teringat aku akan suatu memori indah
Yang akan selalu ku ingat sampai mati
Kalau ku tahu begini, tak ingin bercinta lagi
Yang membuatku hidup di dalam ilusi
Biarlah semua berlalu dalam bayangan kelabu
Hanyalah satu yang pasti, cintaku akan tetap abadi
Di malam dingin ini ku duduk seorang diri
Terdengar sayup alunan lembut nada sebuah melodi
Teringat aku akan suatu memori indah
Yang akan selalu ku ingat sampai mati
Kalau ku tahu begini, tak ingin bercinta lagi
Yang membuatku hidup di dalam ilusi
Biarlah semua berlalu dalam bayangan kelabu
Hanyalah satu yang pasti, cintaku akan tetap abadi
Hanyalah satu yang pasti, cintaku akan tetap abadi
2. Makna dari lagu Dinding Pemisah
Makna terjemahan lirik lagu “Dinding Pemisah” oleh Vita Alvia sangat dalam dan menyentuh hati. Dalam lagu ini, terdapat nuansa kesedihan dan nostalgia yang kuat. Penulis lirik menggambarkan perasaan kehilangan saat harus berpisah dengan seseorang yang dicintainya. Air mata yang menetes di pangkuan orang terkasih menunjukkan betapa beratnya perpisahan tersebut. Ketika mereka bertemu di senja yang kelabu, itu menggambarkan momen akhir yang penuh dengan kesedihan dan keindahan, yang membuat kenangan tersebut sulit untuk dilupakan. Lirik ini seolah membawa kita pada perjalanan emosional, di mana setiap kata memiliki makna tersendiri yang bisa dirasakan oleh siapa pun yang pernah merasakan cinta dan kehilangan.
Selain itu, lirik lagu ini juga menyoroti adanya penghalang antara dua orang yang saling mencintai. Dinding pemisah yang disebutkan dalam lirik merujuk pada berbagai faktor yang membuat mereka tidak bisa bersatu, baik itu perbedaan latar belakang, situasi hidup, atau mungkin kondisi yang tidak mengizinkan mereka untuk bersama. Kesadaran bahwa mereka tidak akan bisa memiliki satu sama lain semakin memperdalam rasa sakit yang dirasakan. Dalam konteks ini, dinding pemisah menjadi simbol dari segala halangan yang ada di dalam hubungan percintaan, sekaligus merefleksikan kenyataan pahit bahwa cinta tidak selalu bisa berlanjut ke tahap yang lebih serius.
Malam dingin yang dituturkan dalam lirik menggambarkan kesendirian dan kerinduan yang mendalam. Saat duduk sendiri, terdengar alunan melodi yang mengingatkan pada kenangan indah bersama orang yang dikasihi. Musik menjadi pengingat akan momen-momen bahagia yang pernah mereka lalui, meskipun semuanya kini tinggal kenangan. Lirik ini dengan jelas menyampaikan betapa pentingnya momen-momen kecil dalam sebuah hubungan, dan bagaimana kenangan tersebut bisa membekas di dalam hati. Mengingat memori indah membuat penulis lirik merasakan campuran antara kebahagiaan dan kesedihan, di mana mereka ingin mengingat evokasi emosional dari cinta yang pernah ada, meskipun harus merelakannya.
Di dalam lirik ini juga terdapat ungkapan penyesalan yang mendalam. Penulis menggambarkan jika dia benar-benar tahu bahwa cinta ini akan berujung pada perpisahan, dia mungkin tidak akan memulai hubungan tersebut sama sekali. Ini menunjukkan betapa rumitnya perasaan cinta, di mana terkadang kita terjebak dalam ilusi bahwa segala sesuatunya akan baik-baik saja. Namun, kenyataan seringkali berbeda dari harapan. Menggunakan frasa “biarlah semua berlalu dalam bayangan kelabu” mencerminkan upaya untuk melupakan dan merelakan, meskipun cinta itu sendiri tetap abadi di dalam hati. Ini adalah pernyataan yang sangat jujur tentang bagaimana kita berjuang dengan emosi kita dalam menghadapi cinta yang tidak terbalas atau terhalang oleh keadaan.
Secara keseluruhan, “Dinding Pemisah” merupakan karya yang menggambarkan perjalanan emosional yang kompleks dalam cinta. Melalui liriknya, Vita Alvia berhasil menyampaikan rasa sakit, kehilangan, kenangan indah, serta penyesalan yang dirasakan saat menjalani hubungan yang tidak bisa bersatu. Pesan yang kuat dalam lagu ini adalah meskipun cinta mungkin tidak selalu dapat diwujudkan dalam bentuk yang diharapkan, cinta sejati akan tetap ada di dalam hati kita, dan itu adalah sesuatu yang tidak akan pernah pudar. Lagu ini mengajak pendengarnya untuk merenungkan apa arti cinta sebenarnya, dan bagaimana kita menanggapi kenyataan pahit yang kadang menyertai perjalanan cinta kita.
3. Profile Singkat Vita Alvia
Vita Alvia adalah seorang penyanyi dangdut berkualitas asal Indonesia yang mulai dikenal luas di industri musik Tanah Air. Lahir pada 26 April 1996, ia mengawali kariernya dengan mengunggah video penampilannya di media sosial, yang kemudian menarik perhatian banyak penggemar dangdut. Dengan suara merdu dan penampilan yang menarik, Vita dengan cepat mendapatkan tempat di hati para pecinta musik dangdut.
Di antara lagu-lagu hits yang dinyanyikannya, “Sio Sio” dan “Cintaku Tak Terbatas Waktu” adalah beberapa yang paling terkenal. “Sio Sio” memikat pendengar dengan irama yang catchy ditambah lirik yang mudah diingat, sehingga lagu ini sering diputar di berbagai acara dan pesta. Sementara itu, “Cintaku Tak Terbatas Waktu” mengisahkan tentang perasaan cinta yang abadi dan tak terpisahkan, membuat banyak orang terharu saat mendengarnya. Vita Alvia mampu menyampaikan emosi dalam setiap bait lagunya, sehingga membuatnya semakin disukai oleh banyak orang.
Ciri khas Vita Alvia terletak pada gaya vokalnya yang khas dan kemampuan untuk menghayati setiap lagu yang ia bawakan. Selain itu, penampilannya yang modis dan penuh percaya diri di atas panggung menambah daya tarik tersendiri. Vita juga sering membawa nuansa modern dalam musik dangdut, yang membuatnya relevan dengan generasi muda saat ini. Kombinasi antara suara yang unik dan penampilan menawan menjadikannya salah satu bintang baru yang bersinar di industri musik Indonesia.
Setelah membaca lirik dan makna dari lagu Dinding Pemisah yang dinyanyikan oleh Vita Alvia, semoga kamu bisa lebih menikmati Dinding Pemisah setiap kali mendengarkannya.
Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram & X
Tinggalkan Balasan