Sedang mencari lirik lagu Pitek Angkrem dari Vita Alvia? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!
1. Lirik Lagu
Jamane jaman abg
Akeh perawan sing ketok udele
Dikandani kok malah ngece
Jarene nammbahi pede
Ora isin karo bapake
Udele bodong sak onde onde
Adang ketan diwadahi tampah
Akeh prawan sing lali omah
Pamite budhal kuliah
Bareng wes balik la kok gendong bocah
Bareng wes mulih kok diceluk mamah
Salahe dewe kok kakehan polah
Pitik angkrem selikur dino
Bareng wes netes ae ra podo
Ora bedo karo menungso
Ono sing apik ono sing olo
Ono sing pelit ono sing lumo
Ono sing pelit ono sing lumo
Lek wong sugih amale kurang
Besok wis mati dipangan garangan
Lek sampeyan amale gede
Ning akhirat kari enake
Ning swargo masak masak dewe
Ing akhirat ditukokne hp
Tondo tondone wong pelit
Jare amal ae ragu ragu
Ibarate ono kang ngamen
Dek’e malah etok etok turu
(etok etok turu) karo senden bangku
(etok etok turu) karo mesem guyu
(etok etok turu) karo ngelirik aku
Jamane jaman abg
Akeh perawan sing ketok udele
Dikandani kok malah ngece
Jarene nammbahi pede
Ora isin karo bapake
Udele bodong sak onde onde
Adang ketan diwadahi tampah
Akeh prawan sing lali omah
Pamite budhal kuliah
Bareng wes balik la kok gendong bocah
Bareng wes mulih kok diceluk mamah
Salahe dewe kok kakehan polah
Pitik angkrem selikur dino
Bareng wes netes ae ra podo
Ora bedo karo menungso
Ono sing apik ono sing olo
Ono sing pelit ono sing lumo
Ono sing pelit ono sing lumo
Lek wong sugih amale kurang
Besok wis mati dipangan garangan
Lek sampeyan amale gede
Ning akhirat kari enake
Ning swargo masak masak dewe
Ing akhirat ditukokne hp
Tondo tondone wong pelit
Jare amal ae ragu ragu
Ibarate ono kang ngamen
Dek’e malah etok etok turu
(etok etok turu) karo senden bangku
(etok etok turu) karo mesem guyu
(etok etok turu) karo ngelirik aku
2. Makna dari lagu Pitek Angkrem
Makna dari lirik lagu “Pitek Angkrem” oleh Vita Alvia sangat kaya dan penuh dengan pesan sosial yang mengkritisi perilaku masyarakat, terutama di kalangan anak muda. Dalam bagian awal lagu, terdapat gambaran tentang remaja putri yang lebih mementingkan penampilan fisik daripada nilai moral dan pendidikan. Mereka yang disebutkan sebagai “akeh perawan sing ketok udele” mencerminkan generasi yang terobsesi dengan penampilan luar dan cenderung mengabaikan tanggung jawab yang seharusnya. Ada nada satir dalam lirik ini, yang menunjukkan bahwa meskipun mereka terlihat percaya diri, sebenarnya ada ketidakpahaman yang mendasar terhadap nilai-nilai kehidupan yang lebih dalam. Hal ini berpotensi menciptakan kesedihan dan penyesalan di kemudian hari, saat mereka sadar akan pilihan hidup yang telah diambil.
Selanjutnya, lirik tersebut menggambarkan bagaimana banyak gadis yang melupakan tanggung jawab mereka terhadap keluarga dan pendidikan demi kesenangan sesaat. “Akeh prawan sing lali omah” menunjukkan bahwa mereka lebih memilih untuk bersenang-senang dan keluar rumah, meninggalkan kewajiban yang seharusnya mereka jalankan. Dalam konteks ini, ada penekanan pada pentingnya pendidikan dan bagaimana hal tersebut bisa menjadi jembatan untuk mencapai masa depan yang lebih baik. Namun, ketika mereka kembali dan mendapati diri telah menghabiskan waktu tanpa arah, barulah mereka merasakan dampak dari keputusan mereka. Ada ironi ketika mereka harus menghadapi kenyataan pahit bahwa waktu tidak dapat terulang dan masa depan mereka mungkin sudah terancam.
Salah satu isu yang sangat menarik dalam lagu ini adalah perbandingan antara orang kaya dan orang miskin, serta bagaimana amal dan kebajikan seharusnya dipandang. Dalam lirik, ada pernyataan bahwa “lek wong sugih amale kurang,” yang bisa diartikan bahwa orang kaya cenderung minim dalam beramal. Ini membawa kita pada refleksi tentang sikap dermawan dan bagaimana harta yang dimiliki seharusnya digunakan untuk membantu orang lain. Apakah seseorang benar-benar beramal jika hanya melakukannya dengan setengah hati? Dalam konteks ini, lagu ini mengajak kita untuk berpikir lebih dalam tentang tindakan kita dan dampaknya terhadap orang lain. Apakah kita benar-benar peduli atau hanya mencari citra diri yang baik di mata masyarakat?
Lebih lanjut, lirik lagu ini juga berbicara tentang kehidupan setelah mati. “Ning akhirat kari enake” menunjukkan bahwa apa yang kita lakukan di dunia ini akan berpengaruh pada apa yang kita terima di akhirat. Ini adalah pengingat penting untuk menjalani hidup dengan bijaksana, melakukan kebaikan, dan tidak melupakan tanggung jawab kita terhadap sesama. Ada harapan bahwa di akhirat, semua amal baik yang kita lakukan akan terbayar, dan kita akan mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Namun, ada kontradiksi ketika kita melihat orang yang kaya dan sukses di dunia, tetapi tak melakukan banyak hal untuk kemanusiaan. Ini menimbulkan pertanyaan mendalam: Apakah kesuksesan materi berbanding lurus dengan keberhasilan spiritual?
Dalam keseluruhan lirik, ada pesan kuat mengenai refleksi diri dan pentingnya menjadi individu yang tidak hanya memikirkan kepentingan pribadi. “Ono sing apik ono sing olo” menunjukkan bahwa dalam hidup, kita akan menemui berbagai jenis orang dan situasi. Ada yang baik dan ada yang buruk, ada yang dermawan dan ada yang pelit. Ini adalah gambaran nyata dari kehidupan sosial kita. Lagu ini mengajak kamu untuk lebih peka terhadap sekitar dan mempertimbangkan tindakan kita dalam konteks yang lebih luas. Apakah kita sudah berkontribusi untuk masyarakat dan lingkungan di sekitar kita? Pesan akhir yang tak kalah penting adalah bahwa hidup ini singkat, dan kita harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk melakukan kebaikan dan memberikan dampak positif bagi orang lain.
3. Profile Singkat Vita Alvia
Vita Alvia adalah seorang penyanyi dangdut asal Indonesia yang mulai dikenal luas di industri musik Tanah Air. Ia lahir pada 2 Agustus 1995 di Gresik, Jawa Timur. Vita memulai kariernya di dunia musik sejak usia muda dan telah mengumpulkan banyak penggemar berkat suara khasnya yang merdu dan penampilannya yang menarik. Dengan dedikasi dan kerja keras, Vita Alvia berhasil membangun nama besar di genre musik yang sangat populer ini.
Beberapa lagu hits yang dinyanyikan oleh Vita Alvia antara lain “Satu Cinta”, “Kekasihku”, dan “Bilang I Love You”. Lagu “Satu Cinta” menjadi salah satu lagu yang paling dikenal, yang menceritakan tentang cinta yang tulus dan penuh pengorbanan. “Kekasihku” memiliki tema yang lebih romantis, menggambarkan kerinduan dan kasih sayang yang mendalam terhadap pasangan. Sedangkan “Bilang I Love You” menyampaikan pesan untuk mengungkapkan perasaan cinta secara langsung, dengan aransemen musik yang catchy dan lirik yang mudah diingat, membuat lagu-lagu ini sering diputar di berbagai acara dan media sosial.
Ciri khas Vita Alvia terletak pada gaya vokalnya yang energik dan bisa menghangatkan suasana di setiap penampilan. Selain itu, penampilannya yang modis dan periang di atas panggung juga menambah daya tariknya. Vita sering kali mengenakan kostum yang mencolok, ditambah dengan gerakan tari yang dinamis, mampu menarik perhatian penonton. Dengan kombinasi suara yang kuat dan penampilan yang menarik, Vita Alvia berhasil menciptakan suasana yang meriah di setiap penampilannya.
Setelah membaca lirik dan makna dari lagu Pitek Angkrem yang dinyanyikan oleh Vita Alvia, semoga kamu bisa lebih menikmati Pitek Angkrem setiap kali mendengarkannya.
Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram & X
Tinggalkan Balasan